Lama tak muncul, Asmadi sudah jadi tengkorak di rumah kosong
Merdeka.com - Beberapa hari tak kelihatan, Asmadi (43) ditemukan tewas dalam kondisi sudah menjadi tengkorak. Belum diketahui pasti penyebab kematian korban yang sebelumnya bekerja sebagai karyawan kontrak PT Pusri Palembang itu.
Jasad korban pertama ditemukan oleh warga bernama Hermansyah di sebuah rumah kosong di Jalan Residen Abdul Rozak, Kelurahan 2 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, Senin (29/2) pukul 08.30 WIB. Saksi mata curiga karena beberapa hari terakhir tak melihat korban.
Hermansyah pun mendatangi korban. Beberapa kali menggedor pintu namun tanpa jawaban, Hermansyah memutuskan mendobraknya. Dia kaget karena melihat korban sudah membusuk dan kondisinya mengenaskan yang tergeletak di ruang tengah rumah.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
"Sudah busuk, ada belatungnya, badannya rusak sudah jadi tengkorak," ungkap Hermansyah, Senin (29/2).
Dijelaskannya, korban menumpang untuk mendiami rumah itu sejak delapan bulan yang lalu. Dia sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek sejak masa kontraknya sebagai karyawan PT Pusri habis.
"Dia cuma sendirian di sana, cuma numpang saja. Saya kasihan karena ngakunya tidak ada pekerjaan dan tempat tinggal," ujarnya.
Kapolsek Ilir Timur II Palembang AKP Afria Jaya mengatakan, jenazah korban sudah dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Moehammad Husin untuk menjalani visum. Belum diketahui pasti penyebabnya. Namun, dugaan sementara, korban meninggal karena sakit. Sebab, di lokasi ditemukan sepeda motor korban jenis Yamaha Jupiter BG 5808 UN.
"Tidak ada barang yang hilang, kemungkinannya meninggal karena sakit, tidak ada bekas luka di tubuh korban. Barang-barangnya juga masih masih," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja, PM (18), ditemukan sudah jadi kerangka di perkebunan sawit di Kecamatan Keluang, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaSedangkan terkait motif pembunuhan ini, pihak kepolisian belum bisa menentukannya.
Baca SelengkapnyaJenazah pendamping desa itu ditemukan pemilik kontrakan
Baca SelengkapnyaBetapa terkejutnya mereka saat masuk ke dalam bangunan. Ternyata, ada kerangka manusia terdiri dari tengkorak kepala, tulang tangan, kaki dan badan.
Baca Selengkapnyakorban sudah tewas sekitar lima hari sebelum akhirnya ditemukan
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan sudah membusuk di dapur rumahnya, Selasa (15/10).
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan oleh ayahnya terkapar di ruang tamu
Baca SelengkapnyaDriver Ojol Dikira Meninggal Padahal Tidur, Polisi Datang Bawa Kantong Mayat
Baca SelengkapnyaDari hasil pengambilan keterangan saksi di lokasi, diketahui jasad korban berinisial MSD (53).
Baca SelengkapnyaKematian korban diketahui setelah anaknya mendatangi rumah karena ponsel ayahnya dua hari tak bisa dihubungi.
Baca Selengkapnya