Lama Terhenti Akibat Pandemi Covid-19, Manggis Bali Kembali Diekspor ke China
Merdeka.com - Beberapa penerbangan internasional langsung yang telah dibuka menjadi angin segar untuk ekspor komoditas pertanian di Pulau Bali. Salah satunya adalah ekspor buah manggis.
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar, Bali, I Putu Terunanegara menerangkan, dirinya tak mengungkapkan ditutupnya penerbangan internasional selama Pandemi Covid-19, menyebabkan terhentinya ekspor dan terpuruknya penyerapan hasil produksi petani.
Namun, sejak dibuka dari data IQfast Karantina Denpasar, kegiatan ekspor buah segar seperti manggis sudah mulai terjadi di minggu terakhir bulan September kemarin. Rata-rata pengiriman manggis 2 hingaa 3 ton per hari menuju China, bahkan sudah sampai 8 ton sehari.
-
Apa itu buah manggis? Manggis adalah sejenis pohon hijau abadi dari daerah tropika yang diyakini berasal dari Semenanjung Malaya dan menyebar ke Kepulauan Nusantara.
-
Dari mana komoditas pertanian diekspor? Jelang dua hari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Wakil Presiden (Wapres) Ma’aruf Amin, melepas ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai 2,294 Triliun dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 37 Negara.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Bagaimana kelapa sawit menjadi komoditas ekspor? Pada 1919, komoditas kelapa sawit telah diekspor melalui perkebunan yang berada di pesisir Timur Sumatra.
-
Dimana sebagian besar mangga di Indonesia diproduksi? Provinsi Jawa Timur adalah tempat dimana sebagian besar buah mangga diproduksi di Indonesia.
"Sampai saat ini, permintaan manggis dari Bali ke China, tiap hari rutin ada pengiriman," kata Terunanegara dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/10).
Ia menyampaikan, buah manggis dari Bali punya peminatnya tersendiri di pasar China. Hal itu, dikarenakan manggis dari Bali memiliki daging yang lebih empuk dan tidak lembek serta tampilan luarnya lebih cantik.
"Sekarang musim panen manggis sudah mulai ada di beberapa daerah di Bali. Saya optimis setelah adanya pembukaan penerbangan langsung di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, volume ekspor manggis akan melonjak naik," imbuhnya.
Ia mengungkapkan, selama ini Karantina Denpasar terus melakukan pendampingan kepada para petani. Sehingga, produk pertanian di Bali terjamin kualitasnya.
"Karantina Pertanian Denpasar, terus melalukan pendampingan dari hulu sampai ke hilir. Sehingga, produk yang dihasilkan petani terjaga kualitasnya dan pasar terus berkelanjutan," ujarnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bea Cukai terus berupaya membantu kemajuan dan perkembangan industri dalam negeri
Baca SelengkapnyaKacang hijau merupakan omoditas tanaman pangan yang banyak dibutuhkan baik dalam negeri dan luar negeri.
Baca SelengkapnyaSulut telah melakukan terobosan besar setelah mengekspor langsung berbagai komoditi ke China.
Baca SelengkapnyaSecara Nasional, kata SYL, produksi bawang merah hingga saat ini masih surplus
Baca SelengkapnyaKualitas buah lokal tidak kalah saing dengan buah impor.
Baca SelengkapnyaIndonesia harus bangga. Industri rempah lokal selalu jadi minat negara asing. Ambon, Maluku misalnya. Telah melakukan ekspor 8,9 ton biji pala ke Rotterdam.
Baca SelengkapnyaEkspor komoditas sawit ke Uni Eropa menurun menjadi 4,9 ton di 2020. Kemudian penurunan ekspor sawit terus terjadi di tahun 2022 menjadi 4,1 juta ton.
Baca Selengkapnya42 ton pakan udang, 8 juta ekor benur, dan 400 ekor induk udang dengan total nilai ekonomi mencapai Rp. 1,66 Miliar dikirimkan.
Baca SelengkapnyaKondisi tersebut bakal menyebabkan banyaknya hasil produksi LNG yang belum terkontrak atau memiliki pembeli (uncommitted cargo).
Baca SelengkapnyaNilai kontrak ekspor ini secara keseluruhan mencapai 75 kontainer atau setara dengan Rp73,5 miliar.
Baca SelengkapnyaKegiatan tersebut juga dihadiri oleh Dubes RI untuk China
Baca SelengkapnyaBPS melaporkan ekspor pertanian pada Agustus 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca Selengkapnya