Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lama terisolir akibat waduk, warga Sukasari bakal punya akses jalan

Lama terisolir akibat waduk, warga Sukasari bakal punya akses jalan pembangunan jalan di Sukasari. ©2016 Merdeka.com/bram salam

Merdeka.com - Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat membuka akses jalan sepanjang kurang lebih 100 kilometer ke daerah terisolir di Kecamatan Sukasari.

Kecamatan tersebut sebelumnya merupakan daerah yang sulit dijangkau dan terpisah dengan daerah lain di Purwakarta setelah terkena dampak pembangunan waduk Ir. Juanda Jatiluhur pada tahun 1963 lampau.

Akibatnya, warga di daerah itu hanya bisa memiliki alat transportasi berupa perahu melalui jalur air jika bepergian ke luar wilayah. Pasalnya, tidak ada akses jalan darat yang memadai dan bisa dilalui.

Kondisi itu menjadi keluhan masyarakat Sukasari, namun mereka tidak bisa berbuat banyak setelah pengajuan pembangunan sejak tahun 1983 lalu tidak pernah didengar oleh pihak terkait.

"Dulu sempat ada pengajuan tapi tidak pernah ada realisasi, dan baru pak Bupati Dedi yang bisa mendengar keluh kesah kami hingga mewujudkan mimpi kami memiliki akses jalan," kata salah seorang warga Kecamatan Sukasari, Azis Djalu. Rabu (31/8).

Sedangkan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi menyatakan, untuk membangun jalan ke daerah terisolir itu, pihaknya harus mengeluarkan anggaran hingga Rp 200 miliar yang bersumber dari APBD Purwakarta.

"Total semua pembangunan jalan ini menjadi 100 Kilometer dan saya dedikasikan bagi masyarakat Sukasari, karena mereka pantas mendapatkannya. Setelah mereka rela berkorban sampai daerahnya dijadikan danau bernama waduk Ir. Djuanda," kata Dedi di tengah kunjungannya ke Kecamatan Sukasari.

Lebih lanjut, dikatakan Dedi, dalam pembangunan infrastruktur yang dilakukannya di Purwakarta, tidak lepas dari program yang memiliki satu visi dengan Nawa Cita Presiden Joko Widodo.

"Sesuai arahan Pak Presiden, sejak lama prioritas kita memang infrastruktur. Kami pastikan juga kalau pembangunan yang kita lakukan kualitasnya bagus, secara utilitas juga penting karena menghubungkan Purwakarta, Karawang, Bogor dan Cianjur," ujar Dedi.

Namun Dedi memastikan jika pembangunan daerah terisolir kali ini murni merupakan usaha Pemkab Purwakarta dan tanpa ada keterlibatan dari Pemprov Jabar.

"Oleh Provinsi sudah pernah diukur, tapi sampai saat ini tidak ada realisasi. Sudahlah pakai dana Pemkab saja sampai selesai," tukas Dedi.

Selain sebagai akses jalan utama Kecamatan Sukasari dengan sejumlah daerah di Purwakarta, rencananya jalan lingkar itu juga akan tembus dan menghubungkan kecamatan itu dengan Kabupaten lain yaitu Kabupaten Cianjur, Bogor dan Kabupaten Karawang. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Jalur Lingkar Purwakarta, Berjasa Membuka Akses Jalan Warga Sukasari yang Dulu Terisolasi
Kisah Jalur Lingkar Purwakarta, Berjasa Membuka Akses Jalan Warga Sukasari yang Dulu Terisolasi

Sebelum ada Jalur Lingkar Barat Purwakarta, ada satu kecamatan dalam keadaan terisolasi.

Baca Selengkapnya
Potret Kampung Terpencil di Tuban, Dulu Tak Ada Listrik dan hanya Bisa Diakses dari Daerah Lain
Potret Kampung Terpencil di Tuban, Dulu Tak Ada Listrik dan hanya Bisa Diakses dari Daerah Lain

Banyak penduduk kampung ini yang lebih memilih bersekolah ke daerah lain.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Cerita Pilu Desa di Pantura yang Nyaris Tenggelam
Menyusuri Cerita Pilu Desa di Pantura yang Nyaris Tenggelam

Tidak ada lagi jalan setapak menuju desa. Semua tenggelam dalam rob.

Baca Selengkapnya
Jasa Besar Perahu Eretan di Ciliwung, Bantu Mobilitas Warga hingga Jaga Kebersihan Sungai sejak 1970-an
Jasa Besar Perahu Eretan di Ciliwung, Bantu Mobilitas Warga hingga Jaga Kebersihan Sungai sejak 1970-an

Kehadirannya tak boleh disepelekan, karena perahu eretan di Sungai Ciliwung sangat dibutuhkan warga dan bisa menjaga kebersihan aliran air.

Baca Selengkapnya
Cerita Warga Kunjungi Waduk Jatigede yang Surut, Kenang Tempat Tinggal yang Kembali Muncul
Cerita Warga Kunjungi Waduk Jatigede yang Surut, Kenang Tempat Tinggal yang Kembali Muncul

Warga menyaksikan bekas tempat tinggal mereka dari tengah waduk.

Baca Selengkapnya
Dulu Leluhur Orang Sunda Dikenal sebagai Bangsa Akuatik, Peradaban Dimulai dari Sungai Citarum
Dulu Leluhur Orang Sunda Dikenal sebagai Bangsa Akuatik, Peradaban Dimulai dari Sungai Citarum

Sungai Citarum jadi bukti kalau orang Sunda zaman dulu merupakan bangsa akuatik.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Perahu Eretan yang Masih Bertahan di Tengah Era Modern Ibu Kota
FOTO: Potret Perahu Eretan yang Masih Bertahan di Tengah Era Modern Ibu Kota

Warga sekitar masih memanfaatkan jasa penyeberangan perahu eretan untuk memangkas jarak dan waktu ke tempat tujuan.

Baca Selengkapnya
Melihat Kehidupan Warga di Pinggiran Bandung, Moda Transportasinya Pakai Rakit
Melihat Kehidupan Warga di Pinggiran Bandung, Moda Transportasinya Pakai Rakit

Rakit ini benar-benar berjasa mengantar jemput warga untuk mengakses pendidikan hingga peputaran ekonomi.

Baca Selengkapnya
Kini Airnya Surut Karena Kemarau Panjang, Ini Sejarah Waduk Gajah Mungkur
Kini Airnya Surut Karena Kemarau Panjang, Ini Sejarah Waduk Gajah Mungkur

Demi pembangunan waduk ini, sebanyak 41.369 warga harus dipindah

Baca Selengkapnya
Dulunya Berjarak 1 Km dari Pantai, Desa di Pekalongan ini Kini Sudah Tenggelam oleh Air Laut
Dulunya Berjarak 1 Km dari Pantai, Desa di Pekalongan ini Kini Sudah Tenggelam oleh Air Laut

Air laut yang terus meninggi diduga merupakan dampak dari pembangunan.

Baca Selengkapnya
Puluhan Tahun Hidup Gelap Gulita tanpa Listrik dan Sinyal, Begini Nasib Warga di Kampung Terpencil Taman Nasional Baluran
Puluhan Tahun Hidup Gelap Gulita tanpa Listrik dan Sinyal, Begini Nasib Warga di Kampung Terpencil Taman Nasional Baluran

Kampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.

Baca Selengkapnya