Lampu bandara Jalaluddin mati, Lion & Sriwijaya Air gagal mendarat
Merdeka.com - Pesawat milik maskapai penerbangan Lion Air dan Sriwijaya Air gagal mendarat di Bandara Jalaluddin, Gorontalo, Kamis (29/10) malam. Penyebabnya lampu di landasan pacu padam.
"Kami berangkat dari Bandara Hasanuddin Makassar pukul 17.20 Wita, harusnya sudah mendarat di Jalaluddin sekitar satu jam kemudian. Tapi pesawat harus balik ke Makassar karena lampu landasan tidak menyala. Katanya dalam perbaikan," kata salah seorang penumpang Lion Air, Evi Namare seperti dikutip Antara.
Gara-gara insiden tersebut, dia bersama ratusan penumpang lainnya terlantar di ruang tunggu Bandara Hasanuddin dan belum menerima kepastian keberangkatan selanjutnya.
-
Di mana Lion Air melakukan perawatan pesawat? Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Siapa yang menghabiskan waktu 10 jam di hotel bandara? Setelah tiba di Dubai, mereka berdua melakukan sesuatu yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya. Mereka memutuskan untuk menginap di hotel bandara karena mereka harus menunggu selama 10 jam untuk penerbangan berikutnya.
-
Dari bandara mana Lion Air terbang ke Arab Saudi? Corporate Communications Strategic Lion Air Grup, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, penerbangan perdana nonstop dari Bandara Adi Soemarmo ini menjadi bagian dari pemenuhan kebutuhan ibadah umrah lebih dari 17 Wilayah Jawa Tengah bagian selatan dan Yogyakarta.
-
Siapa pemilik hotel? Pemilik hotel, Jim dan Whit Hanks, mengatakan mereka merasa terhormat memiliki peran dalam sejarah lokal.
-
Bagaimana Lion Air memastikan pesawat mereka aman? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
"Penumpang Sriwijaya Air diinapkan di hotel, sementara penumpang Lion Air tidur-tiduran di bandara. Katanya pukul 10 malam (22.00 Wita) baru ada kepastian nasib kami," tambahnya.
Evi berharap pihak Bandara Jalaluddin memperbaiki infrastruktur sebagai bagian dari mengutamakan keselamatan penumpang. Pihak bandara belum memberikan keterangan terkait kegagalan pendaratan tersebut. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaHampir seluruh penumpang nampak memadati lorong kabin dan berusaha untuk segera keluar dari pesawat karena AC juga padam.
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air sempat berputar di langit Kota Binjai
Baca SelengkapnyaBatik Air menjadi sorotan karena pilot dan co-pilot tertidur saat mengemudikan pesawat.
Baca SelengkapnyaDalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaKomite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengklasifikasikan hal tersebut dalam kategori 'serius'.
Baca SelengkapnyaBatik Air menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.
Baca SelengkapnyaCuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu, Senin (11/3) malam.
Baca SelengkapnyaPesawat Super Air Jet mengalami kerusakan atau muncul dari salah satu panel di ruang kokpit.
Baca SelengkapnyaPenerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.
Baca SelengkapnyaKepanikan penumpang mengakibatkan ada insiden adu mulut antara penumpang dengan awak kabin.
Baca Selengkapnya