Lampu indikator tiba-tiba menyala, pesawat Garuda gagal terbang
Merdeka.com - Akibat mengalami kerusakan teknik, pesawat Garuda Indonesia tujuan Solo-Jakarta gagal terbang tepat waktu. Pesawat dengan nomor penerbangan GA 227 tersebut terpaksa menunda penerbangan hingga 3 jam lebih.
Pejabat Humas Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo, Solo, Rini Sri Rahayu mengatakan, semula pesawat sudah siap untuk terbang. Namun karena mengalami gangguan, seluruh penumpang yang sudah berada di dalam pesawat diminta turun kembali ke ruang tunggu.
"Penumpang sudah naik semua. Katanya AC-nya mengalami gangguan. Akhirnya diputuskan untuk ditunda, penumpang yang sebelumnya sudah berada di pesawat akhirnya diminta turun lagi ke ruang tunggu," ujarnya.
-
Apa permintaan para pembajak pesawat Garuda Indonesia 206? Selain meminta pembebasan anggota Komando Jihad, mereka juga meminta uang sebesar 1,5 juta USD.
-
Siapa yang protes soal keterlambatan Garuda Indonesia? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.
-
Apa dampak gempa pada pesawat? Gempa tetap bisa memengaruhi penerbangan dari aspek navigasi dan keselamatan.
-
Bagaimana Kopassus menyelamatkan penumpang Garuda Indonesia 206? Operasi ini mulai bergerak pukul 03.00 pagi, mereka mengendap-endap mendekati pesawat dan masuk melalui beberapa bagian pintu pesawat. Seluruh pembajak langsung ditembak di tempat. Seluruh sandera selamat.
-
Dimana pesawat mendarat darurat? Untungnya, berkat kerja sama tim yang solid dan kepemimpinan yang tenang dari awak pesawat, mereka berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat di Bandara Southampton, Inggris.
-
Bagaimana Garuda Indonesia selesaikan masalah delay? Ketua DPW Partai Amanat Nasional Sulsel ini mengungkapkan sampai saat ini ada empat penerbangan jemaah haji menggunakan Garuda Indonesia yang mengalami delay. Ia menagih komitmen Garuda Indonesia untuk menyelesaikan masalah tersebut.
General Manager PT Garuda Indonesia Brand Office Solo, Flora Izza kepada merdeka.com membenarkan, pesawatnya harus menunda penerbangan.
"Pesawat GA 227 seharusnya berangkat pukul 14.10 WIB tadi. Tapi karena ada persoalan teknis, harus back to gate, dan harus diperbaiki," paparnya.
Flora menjelaskan, untuk keselamatan dan kenyamanan penerbangan, pihak maskapai memutuskan untuk terlebih dulu mengatasi problem teknis tersebut.
Dihubungi terpisah Marketing & Sales Manager Garuda Indonesia Solo, Endy Latief mengatakan, pesawatnya harus menunda penerbangan hingga pukul 17.15 WIB. Menurutnya ada masalah pada lampu indikator, saat akan melakukan penerbangan.
"Sekarang sudah clear, lampu indikator take off tiba-tiba menyala. Sesuai SOP, pilot harus return to gate. Setelah di cek tidak ada yang rusak dan dinyatakan aman," jelasnya.
Menurut Endy, mengetahui kondisi yang disampaikan pilot Hedri Yanuar Rizki tersebut penumpang bisa memahami. Pesawat dengan jumlah penumpang 9 bisnis dan 132 kelas ekonomi, berhasil diberangkatkan ke Jakarta pukul 17.15 WIB. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak Garuda Indonesia menjelaskan terjadi kendala teknis pada mesin pesawat.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia mengakui pesawat Boeing B747-400 mengalami masalah mesin sehingga muncul percikan api.
Baca SelengkapnyaHampir seluruh penumpang nampak memadati lorong kabin dan berusaha untuk segera keluar dari pesawat karena AC juga padam.
Baca SelengkapnyaPIC juga sudah melakukan pemberitahuan ke penumpang bahwa mesin pesawat akan dimatikan untuk proses penurunan penumpang dalam kondisi gelap di kabin pesawat.
Baca SelengkapnyaJemaah haji kloter 5 Embarkasi Makassar harus kembali ke asrama setelah pesawat Garuda Indonesia GIA 1105 yang mereka tumpangi mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses investigasi untuk mengetahui penyebab terbakarnya mesin pesawat dengan kode GIA 1105 tersebut masih berlangsung
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah insiden terulang, Garuda Indonesia terus melakukan pengecekan terhadap seluruh armada pesawat yang beroperasi.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaBatik Air menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.
Baca SelengkapnyaKe-450 jemaah haji Kloter 5 yang berasal dari Kabupaten Gowa ini diberangkatkan setelah pihak Garuda menyiapkan pesawat yang aman.
Baca SelengkapnyaPesawat Super Air Jet mengalami kerusakan atau muncul dari salah satu panel di ruang kokpit.
Baca SelengkapnyaPenerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.
Baca Selengkapnya