Langgar aturan, 15 pos polisi di Medan dibongkar

Merdeka.com - Sebanyak 15 pos polisi yang berdiri di atas trotoar di Kota Medan mulai dibongkar. Sebagian di antaranya sudah rata dengan tanah.

Pembongkaran yang tidak sesuai ini sudah berlangsung sejak Rabu (5/9). Langkah itu dilakukan Polda Sumut untuk menegakkan ketertiban di Kota Medan.

"Ini komitmen polisi untuk mendukung upaya Pemkot Medan mengatasi kemacetan, parkir liar hingga bangunan liar di atas trotoar. Jangan sampai dikira, wah, polisi ini bangunannya banyak yang nyalah. Maka kita sepakat memberi contoh kepada warga kalo polisi juga patuh," kata Kapolda Sumut Brigjen Pol Agus Andrianto saat memantau langsung pembongkaran pos polisi.

Agus berharap warga akan mengikuti kepatuhan polisi dan dapat menertibkan sendiri bangunan mereka yang menyalahi aturan. "Kalau tidak sadar juga pasti akan dibongkar Pemkot Medan," sebutnya.

Pos polisi yang pertama dibongkar ada di trotoar simpang Jalan Perintis Kemerdekaan-Jalan Gaharu. Lalu, pos polisi yang berada di Jalan Sudirman, tepat di persimpangan rumah dinas wali kota Medan, juga dirubuhkan. Pembongkaran dilakukan bersama Satpol PP dan petugas PLN.

Polda Sumut telah mendata 15 pos polisi yang menyalahi Perda Kota Medan. "Namun kemungkinan bisa bertambah jika nanti tim menemukannya di tempat lain," jelas Agus.