Langgar peringatan, bule Swiss tersapu ombak pantai selatan, DIY
Merdeka.com - Nicholas Camoho (34), wisatawan asal Swiss terseret ombak di Pantai Sundak, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (5/10). Nicholas terseret ombak sekitar 100 meter di tengah laut karena berenang terlalu jauh dari pantai.
Wakil Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Pantai Baron, Sukamto mengatakan Nicholas melanggar peringatan untuk tak berenang di lokasi tersebut. "Sebenarnya sudah ada papan peringatan untuk tidak mandi di laut, baik dalam bahasa Indonesia maupun Inggris. Tetapi tidak dipatuhi korban," kata Sukamto di Yogyakarta seperti dilansir Antara.
Dia mengatakan setelah terseret ombak, korban berteriak meminta tolong. Petugas sempat kesulitan memberikan pertolongan karena kuatnya ombak pantai. "Setelah mendengarkan teriakan minta tolong, kami langsung memberikan bantuan kepada korban dengan menggunakan pelampung," ujar Sukamto.
-
Apa bahaya Arus Balik di Pantai Sepanjang? Adanya arus balik bisa membahayakan wisatawan yang bermain di pinggir pantai. Terlebih jika pengunjung nekat bergerak ke tengah sehingga dapat menyebabkan kecelakaan maut.
-
Bagaimana pulau itu bisa tenggelam? Seiring berjalannya waktu, seiring menurunnya aktivitas gunung berapi, dataran tinggi tersebut perlahan-lahan melayang ke arah barat melintasi Samudera Atlantik dan akhirnya tenggelam di bawah gelombang.
-
Kenapa banjir dan longsor terjadi di Pesisir Selatan? Untuk diketahui 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang menguyur wilayah tersebut pada Kamis, (7/3). Selain banjir, pada beberapa daerah juga terjadi longsor dan pohon tumbang, salah satunya adalah Pesisir Selatan.
-
Kenapa terjadi banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terdampak bencana menyusul tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah itu, Kamis (7/3). Salah satunya terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan.
-
Apa yang terjadi di Pesisir Selatan? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Bagaimana pengaruh arus laut di Masalembo? Arus kuat Arlindo ini dipengaruhi cuaca dan musim. Sedangkan dari arah selat Makassar ada arus lain yang disebut thermoklin, atau aliran air laut akibat perbedaan suhu lautan. Pertemuan kedua arus ini yang sering terjadi ke sekitar Segitiga Masalembo. Meski arusnya tidak kencang, tetapi bisa mempengaruhi pelayaran di wilayah tersebut.
Setelah berhasil diselamatkan, lanjut Sukamto, korban mendapatkan perawatan Tim SAR dan tidak ditemukan luka-luka pada tubuh korban sehingga wisatawan asal Swiss tersebut diperbolehkan pulang. "Korban lemas karena berenang terlalu lama, sehingga sempat mendapatkan perawatan," katanya.
Sementara itu, Ketua SAR Satlinmas Baron Marjono memperingatkan masyarakat untuk tidak berenang di laut, sebab sudah ada papan larangan wisatawan sering nekat untuk mandi di laut. "Taatilah segala peraturan yang dibuat, karena itu demi kebaikan dan keselamatan pengunjung sendiri," pinta Marjono.
Dia mengatakan kondisi laut selatan yang sering berubah dan sangat sulit untuk diprediksi berbahaya bagi pengunjung. "Kalau main di pantai tidak apa-apa, asal jangan sampai ke tengah, meski ombaknya kelihatan tenang," katanya.
Marjono mengatakan setiap hari SAR selalu siap bertugas di sekitar pantai selatan untuk memberikan pertolongan bagi wisatawan. "Lebih baik pengunjung berhati-hati saat bermain di laut," katanya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingginya gelombang laut sangat berbahaya bagi nelayan yang sedang melaut.
Baca SelengkapnyaAdanya arus balik bisa membahayakan wisatawan yang bermain di pinggir pantai.
Baca SelengkapnyaTidak menutup kemungkinan tinggi gelombang saat puncak musim angin timuran bisa mencapai kisaran 4-6 meter.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan Kebumen tenggelam karena diterjang gelombang tinggi saat melaut.
Baca SelengkapnyaTerdapat 15 titik di Selat Sunda yang perlu diwaspadai terkait potensi munculnya gelombang tinggi.
Baca SelengkapnyaKorban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca SelengkapnyaCuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas di laut pada malam hari.
Baca SelengkapnyaOleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.
Baca SelengkapnyaMereka beraksi bak peselancar andal yang ditonton banyak orang.
Baca SelengkapnyaNelayan Muara Angke saat ini menghadapi tantangan besar dengan adanya perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaBMKG menjelaskan, penyebab gelombang tinggi di perairan Bali karena suhu muka laut di sekitar wilayah Bali umumnya berkisar antara 26-31 celcius.
Baca Selengkapnya