Langgar PSBB, Belasan Terapis dan Tamu Panti Pijat Diamankan Satpol PP Tangsel
Merdeka.com - Belasan terapis dan pelanggannya diamankan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangerang Selatan, dari lokasi griya pijat Eiffel Healty Massage di kawasan pertokoan Emerald, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Jumat (23/10).
Kepala Seksie Penyidikan dan Penyelidikan Satpol PP Tangsel, Muksin Alfachri mengatakan, terbongkarnya praktik prostitusi berkedok griya pijat itu terungkap berdasarkan laporan dari masyarakat yang mengetahui adanya operasional griya pijat di masa larangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Tangerang Selatan.
"Dari informasi masyarakat tersebut, kami lakukan pemantauan. Memang dari depan ruko tersebut digembok. Tapi ketika ada pelanggannya pintu tersebut dibuka," katanya di kantor Satpol PP Tangsel, Jumat (23/10).
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa yang ditemukan KPK di Basarnas? Lembaga antirasuah mengungkap kasus dugaan korupsi di Basarnas.
-
Barang bukti apa yang ditemukan? Saat penangkapan bersama teman-temannya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa pods vape yang berisi cairan ganja.
Dari dugaan itu, pihaknya melakukan penggerebekan dan terdapat belasan terapis, pegawai dan tamu dari griya pijat tersebut.
"Ada aktivitas pijat di sana. Ada 16 wanita terdiri dari 15 terapis dan satu orang kasir dan 15 laki-laki diantaranya 3 orang Office Boy, satu orang manager sisanya adalah para pelanggan terapis," jelasnya.
Dalam penggerebekan itu, petugas Satpol PP Tangsel mendapati beberapa terapis dan pelanggannya yang sedang pijat dan tidak berbusana.
"Terhadap mereka itu, kita amankan, kita bawa ke kantor Satpol PP di Jalan Raya Puspiptek, Kecamatan Setu," jelasnya.
Muksin mengaku, dalam penggerebekan kali itu, tidak mendapati adanya barang bukti kontrasepsi dan sejenisnya. Pihak Satpol PP Tangsel malah menemukan adanya alat hisab sabu berupa bong.
"Kami temukan adanya Bong, yang biasa digunakan untuk narkoba jenis sabu dan kita koordinasi dengan BNN dan mereka langsung di tes narkoba dan hasilnya negatif dan barang bukti bong kita serahkan ke BNN," terangnya.
Selanjutnya, atas operasi kepatuhan PSBB tersebut, Satpol PP Tangsel melakukan penyegelan dan penutupan tempat usaha griya pijat Eiffel Healty Massage tersebut.
"Lokasi kita tutup dan kita hentikan dan kita merekomendasikan ke DMP PTSP untuk mencabut izin Eiffel Massage. Terapis yang terjaring itu, kebanyakan berasal dari Subang, Indramayu dan Lampung," tutup Muksin.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi langsung menindaklanjuti informasi yang beredar. Adapun, informasinya ada suatu tempat di Pasar Blok G dijadikan sarang narkoba.
Baca SelengkapnyaHasil penelusuran sementara, tidak ditemukan bukti kuat Blok G Tanah Abang jadi tempat 'nyabu'.
Baca SelengkapnyaPasar Jaya menegaskan tidak menemukan bukti bahwa lokasi di sana digunakan sebagai tempat nyabu.
Baca SelengkapnyaApotek narkoba tersebut berupa bedeng. Ada sejumlah fasilitas di dalamnya.
Baca SelengkapnyaKetujuh pelaku mengaku lokasi bedeng itu merupakan lahan sewaan yang kerap kali digunakan untuk mengkonsumsi narkoba.
Baca SelengkapnyaBahu membahu membersihkan Pasar Tanah Abang Blok G
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan botol plastik air mineral yang dibolongi sedotan bukan alat hisap narkotika sabu 'bong'.
Baca SelengkapnyaTujuh pekerja seks terjaring razia di bekas lokalisasi Gunung Sampan Situbondo bukan warga lokal. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaDari penggerebakan di kampung narkoba tersebut, ditambahkan Dodi, angka peredaran narkoba sudah menurun.
Baca SelengkapnyaSaat ditanya kapan proses penutupan resmi lokalisasi itu dilakukan, Satpol PP Denpasar akan mencari bukti-bukti kuat.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan dilakukan usai keduanya terseret kasus narkoba jenis sabu.
Baca Selengkapnya