Langka di Kebumen, elpiji 3 kg menembus harga Rp 24.000 jelang Lebaran
Merdeka.com - Kelangkaan gas elpiji 3 kg terjadi di wilayah Kabupaten Kebumen. Dampaknya mendekati lebaran, harga gas bersubsidi tersebut tembus Rp 24.000.
"Kelangkaan dimungkinkan karena permintaan yang semakin banyak. Semakin banyak permintaan yang tidak diimbangi Stok barang, barang jadi langka," jelas Kasatgas Res Pangan Kebumen, AKP Aji Darmawan yang juga yang juga menjabat Kasat Reskrim Polres Kebumen.
Temuan kelangkaan gas elpiji, didapati oleh satgas pangan saat melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok menjelang lebaran di sejumlah pasar di Kebumen, Selasa (13/6). Terkait melonjaknya harga gas elpiji 3 kg, pada awal puasa harga kisaran Rp 18.000 sampai 20.000 Rupiah. Saat ini harga bisa tembus Rp 24.000.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa harga ayam potong naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya.
-
Harga kambing kurban naik berapa? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Kenapa harga kambing kurban naik? Kenaikan ini terjadi seiring meningkatnya permintaan pasar.
Selain gas, ada pula beberapa kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga cukup signifikan jelang lebaran. Ayam potong yang semula Rp 35.000 pada awal bulan ramadan, kini naik menjadi Rp 37.000-Rp 38.000.
Sedangkan untuk harga cabe rawit, sebelum bulan ramadan per kg seharga Rp 28.000- Rp 30.000. Saat ini tembus diangka Rp 40.000 hingga Rp 42.000.
"Meski mengalami kenaikan, stok ayam potong dan cabe rawit diprediksi mampu memenuhi permintaan pasar hingga pasca lebaran," kata Aji.
AKP Aji Darmawan mengatakan Satgas Pangan akan terus memantau perkembangan harga dan stok barang kebutuhan pokok. "Kami setiap hari mengecek perkembangan harga kebutuhan pokok masyarakat," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melansir data panel harga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Komoditas daging ayam ras melonjak paling tinggi.
Baca SelengkapnyaSepekan jelang bulan suci Ramadan 2024, sejumlah harga pangan mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaIpah menyebut, kenaikan harga telur ayam telah berlangsung selama satu pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan beras, minyak goreng justru mengalami lonjakan harga. Minyak goreng curah kini dihargai Rp18.500 hingga Rp21.000/liter.
Baca SelengkapnyaSejumlah komoditas pangan rata-rata mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca SelengkapnyaKemudian untuk bawang putih dari harga normal Rp30.000 kini naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaDi Pasar Anyar Kota Bogor misalnya, kenaikan berkisar Rp46 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram.
Baca SelengkapnyaSitus Badan Pangan Nasional menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Baca SelengkapnyaHarga bawang merah dan bawang putih naik akibat el nino.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca SelengkapnyaHarga bahan pangan dari beras, daging, ikan dan aneka bumbu mengalami kenaikan pada 23 Juli 2024.
Baca Selengkapnya