Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Langkah Gubernur Ganjar atas Semburan Lumpur Panas Kesongo Blora

Langkah Gubernur Ganjar atas Semburan Lumpur Panas Kesongo Blora Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Bertemu Petani Tembakau Temanggung. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Semburan lumpur panas Kesongo di kawasan KPH Randublatung, Dukuh Sucen, Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, mengakibatkan belasan hewan ternak warga terkubur. Bahkan ada 4 warga yang dinyatakan keracunan lantaran menghirup gas hidrokarbon yang dibawa material lumpur.

Terkait peristiwa itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar para korban yang kehilangan hewan ternak mendapat bantuan.

"Ini BPBD Provinsi Jawa Tengah lagi berkoordinasi dengan Blora," kata Ganjar kepada Liputan6.com, Jumat (28/8/2020).

Ganjar menjelaskan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saat ini sudah melakukan perencanaan untuk menanggulangi dan mengantisipasi peristiwa letusan lumpur panas di Kesongo Blora.

"Sudah pasti itu dilakukan. Ini ESDM juga sudah koordinasi," katanya.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Blora melalui Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Blora, Indah Purwaningsih menyampaikan, pihaknya besok Sabtu (29/8/2020) baru akan menemui dan berkomunikasi langsung dengan warga yang kerbaunya terkubur material lumpur.

"Bencana alam ini baru pertama kali terjadi di Blora, nanti kita akan mengajak komunikasi langsung dengan mereka (warga yang kerbaunya terkubur di Kesongo)," kata Indah.

Indah menyampaikan, pihaknya akan berurusan dengan banggar di DPRD Kabupaten Blora dan akan konsultasi terkait peristiwa yang terjadi.

"Insyaallah nanti tetap saya komunikasikan juga dengan dinas sosial provinsi Jwa Tengah," kata Indah.

"Yang pasti bantuan khusus untuk bencana alam itu ada," dia menambahkan.

Diketahui, belasan kerbau yang terkubur di perut bumi Kesongo milik warga bernama Supri, Sukimin, Parjono, Marno, Parji, Samin dan Kadis. Kerbau langsung terkubur material lumpur saat terjadi letusan pertama pada Kamis (27/8/2020) sekitar pukul 5.30 WIB pagi. (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Hujan Deras Guyur Desa Sidomulo Pekalongan Sepanjang Hari, Sebabkan Banjir hingga Tanah Longsor
Potret Hujan Deras Guyur Desa Sidomulo Pekalongan Sepanjang Hari, Sebabkan Banjir hingga Tanah Longsor

Arus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus

Baca Selengkapnya
Ratusan Hektare Sawah di Jateng Alami Puso akibat Kekeringan
Ratusan Hektare Sawah di Jateng Alami Puso akibat Kekeringan

Ribuan hektare sawah di 10 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) rusak akibat kekeringan. Seluas 254,1 hektare di antaranya puso atau tidak menghasilkan padi.

Baca Selengkapnya
Melihat dari Dekat Bledug Anak Kesongo Blora, Terbentuk dari Tekanan Perut Bumi
Melihat dari Dekat Bledug Anak Kesongo Blora, Terbentuk dari Tekanan Perut Bumi

Bukit lumpur itu sudah berkali-kali meletus dan menelan korban jiwa.

Baca Selengkapnya
Viral Penemuan Belasan Ekor Sapi di Asahan Mati Mendadak, Diduga Akibat Keracunan
Viral Penemuan Belasan Ekor Sapi di Asahan Mati Mendadak, Diduga Akibat Keracunan

Total ada 13 sapi milik warga yang mati secara mendadak.

Baca Selengkapnya
Krisis Air Bersih di Jateng Makin Parah, Kondisi Warga Makin Merana
Krisis Air Bersih di Jateng Makin Parah, Kondisi Warga Makin Merana

Warga terpaksa mengais kubangan air di sungai demi mencukupi kebutuhan sehari-hari

Baca Selengkapnya
Jawa Tengah Dilanda Kekeringan, Grobogan Terparah
Jawa Tengah Dilanda Kekeringan, Grobogan Terparah

Sejumlah wilayah di Jawa Tengah (Jateng) dilanda kekeringan. Kondisi terparah terjadi di Kabupaten Grobogan dengan 99 desa yang kini kekurangan air.

Baca Selengkapnya
TPA Jatibarang Semarang Kembali Terbakar, Tiga Anakan Sapi Pedet Mati Terpanggang
TPA Jatibarang Semarang Kembali Terbakar, Tiga Anakan Sapi Pedet Mati Terpanggang

Api menjalar dan membakar tiga kandang ternak dan satu gudang yang ada di sekitar TPA Jatibarang.

Baca Selengkapnya
Dulunya Terdapat 35 Kepala Keluarga, Ini Kisah Kampung Mati Wonogiri
Dulunya Terdapat 35 Kepala Keluarga, Ini Kisah Kampung Mati Wonogiri

Warga di kampung itu harus direlokasi setelah terjadi peristiwa longsor.

Baca Selengkapnya
Ketahui Sejarah Lumpur Lapindo Sidoarjo Beserta Penyebab & Dampaknya bagi Sekitar
Ketahui Sejarah Lumpur Lapindo Sidoarjo Beserta Penyebab & Dampaknya bagi Sekitar

Berikut sejarah lumpur Lapindo Sidoarjo beserta penyebab dan dampaknya bagi sekitar.

Baca Selengkapnya
Lokasi Antraks di Gunungkidul, Desa Terpencil Berbatasan dengan Hutan
Lokasi Antraks di Gunungkidul, Desa Terpencil Berbatasan dengan Hutan

Hingga saat ini, Pemkab belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit antraks.

Baca Selengkapnya
Program Cerdas Menteri Andi Amran Berhasil Selamatkan Pertanaman Padi di Indramayu
Program Cerdas Menteri Andi Amran Berhasil Selamatkan Pertanaman Padi di Indramayu

Kementan meninjau secara langsung area persawahan di dua Kecamatan Kabupaten Indramayu yang mengalami Kekeringan parah.

Baca Selengkapnya
Pakar Ungkap 'Ngerinya' Penularan Antraks, Hewan Terpapar Tak Bisa Ditangani Sembarangan
Pakar Ungkap 'Ngerinya' Penularan Antraks, Hewan Terpapar Tak Bisa Ditangani Sembarangan

Hasil penelitian di Afrika Selatan yang membuktikan jika spora yang dihasilkan dari bakteri Antraks ini bisa bertahan hingga 250 tahun lamanya.

Baca Selengkapnya