Langkah Gubernur Ganjar atas Semburan Lumpur Panas Kesongo Blora
Merdeka.com - Semburan lumpur panas Kesongo di kawasan KPH Randublatung, Dukuh Sucen, Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, mengakibatkan belasan hewan ternak warga terkubur. Bahkan ada 4 warga yang dinyatakan keracunan lantaran menghirup gas hidrokarbon yang dibawa material lumpur.
Terkait peristiwa itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar para korban yang kehilangan hewan ternak mendapat bantuan.
"Ini BPBD Provinsi Jawa Tengah lagi berkoordinasi dengan Blora," kata Ganjar kepada Liputan6.com, Jumat (28/8/2020).
-
Apa yang menyebabkan kampung di Jakarta Barat ini tenggelam? Ditambahkan Ji’I, jika salah satu pemicu daerah tersebut tergenang adalah masifnya pembangunan yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan. Diceritakan jika tahun 1988 sebuah kompleks pergudangan dibangun hingga mengorban resapan air. Akibatnya air saat hujan jatuh dan menggenangi kampung tersebut sehingga terkumpul.
-
Apa dampak dari kekeringan di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali. Dalam dua bulan terakhir, mereka kesulitan air bersih.
-
Apa yang terjadi di Banten akibat kekeringan? Akibat fenomena ini, warga Banten kini mengalami kesulitan untuk mendapat air bersih. Sawah dan ladang mereka pun kini kekeringan.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Di mana Desa Gabus Serang? Beginilah kondisi anak-anak siswa Sekolah Dasar (SD) di Kampung Nambo, Desa Gabus, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang yang bertaruh nyawa saat berangkat dan pulang sekolah.
-
Apa dampak kemarau pada lahan pertanian di Sleman? Datangnya musim kemarau akan berdampak pada sektor pertanian dan perikanan karena pasokan air akan cenderung lebih sedikit. Tak terkecuali di Sleman, DIY, datangnya musim kemarau akan berdampak pada lahan pertanian di daerah tersebut.
Ganjar menjelaskan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, saat ini sudah melakukan perencanaan untuk menanggulangi dan mengantisipasi peristiwa letusan lumpur panas di Kesongo Blora.
"Sudah pasti itu dilakukan. Ini ESDM juga sudah koordinasi," katanya.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Blora melalui Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Blora, Indah Purwaningsih menyampaikan, pihaknya besok Sabtu (29/8/2020) baru akan menemui dan berkomunikasi langsung dengan warga yang kerbaunya terkubur material lumpur.
"Bencana alam ini baru pertama kali terjadi di Blora, nanti kita akan mengajak komunikasi langsung dengan mereka (warga yang kerbaunya terkubur di Kesongo)," kata Indah.
Indah menyampaikan, pihaknya akan berurusan dengan banggar di DPRD Kabupaten Blora dan akan konsultasi terkait peristiwa yang terjadi.
"Insyaallah nanti tetap saya komunikasikan juga dengan dinas sosial provinsi Jwa Tengah," kata Indah.
"Yang pasti bantuan khusus untuk bencana alam itu ada," dia menambahkan.
Diketahui, belasan kerbau yang terkubur di perut bumi Kesongo milik warga bernama Supri, Sukimin, Parjono, Marno, Parji, Samin dan Kadis. Kerbau langsung terkubur material lumpur saat terjadi letusan pertama pada Kamis (27/8/2020) sekitar pukul 5.30 WIB pagi. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
Baca SelengkapnyaRibuan hektare sawah di 10 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) rusak akibat kekeringan. Seluas 254,1 hektare di antaranya puso atau tidak menghasilkan padi.
Baca SelengkapnyaBukit lumpur itu sudah berkali-kali meletus dan menelan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaTotal ada 13 sapi milik warga yang mati secara mendadak.
Baca SelengkapnyaWarga terpaksa mengais kubangan air di sungai demi mencukupi kebutuhan sehari-hari
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah di Jawa Tengah (Jateng) dilanda kekeringan. Kondisi terparah terjadi di Kabupaten Grobogan dengan 99 desa yang kini kekurangan air.
Baca SelengkapnyaApi menjalar dan membakar tiga kandang ternak dan satu gudang yang ada di sekitar TPA Jatibarang.
Baca SelengkapnyaWarga di kampung itu harus direlokasi setelah terjadi peristiwa longsor.
Baca SelengkapnyaBerikut sejarah lumpur Lapindo Sidoarjo beserta penyebab dan dampaknya bagi sekitar.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, Pemkab belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit antraks.
Baca SelengkapnyaKementan meninjau secara langsung area persawahan di dua Kecamatan Kabupaten Indramayu yang mengalami Kekeringan parah.
Baca SelengkapnyaHasil penelitian di Afrika Selatan yang membuktikan jika spora yang dihasilkan dari bakteri Antraks ini bisa bertahan hingga 250 tahun lamanya.
Baca Selengkapnya