Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lanjutkan satgas pangan, KPPU ingin pangkas keuntungan para makelar

Lanjutkan satgas pangan, KPPU ingin pangkas keuntungan para makelar Ketua KPPU Syarkawi Rauf. ©2017 merdeka.com/salviah ika padmasari

Merdeka.com - Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf mengatakan, pihaknya akan melanjutkan kerja Satuan Tugas (Satgas) pangan yang sebelumnya telah terbentuk jelang Ramadan lalu untuk memantau harga pangan.

"Sudah ada koordinasi antara KPPU, Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan dan Kapolri terkait ini. Komitmen kita adalah melanjutkan usaha yang sudah sukses kita lakukan dalam bulan Ramadan lalu di mana situasi harga pangan saat itu yang paling stabil selama 10 tahun terakhir. Ini situasi yang harus kita pertahankan terus," jelas Syarkawi usai membuka rapat teknis kemitraan KPPU di Hotel Aryadutha, Makassar, Kamis, (13/7).

Faktanya, tambah Syarkawi, jika setiap Ramadan harga pangan itu pasti naik, sekarang ini tensi harganya turun. Salah satu bukti, sebagaimana yang dilaporkan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, kotanya saat ini mengalami deflasi karena dampak dari harga-harga yang turun.

Salah satu yang akan dipantau kembali oleh tim satgas pangan ini nantinya adalah harga beras. Syarkawi menjelaskan, harga beras disparitasnya lumayan tinggi antara di petani seharga Rp 7.500 per kilogram dan di konsumen akhir Rp 10.500 per kilogram. Jadi ada ada kurang lebih Rp 3.000 marginnya dan margin harga ini dinikmati orang-orang atau pelaku usaha yang ada di tengah-tengah atau middle man (makelar).

Margin harga ini, tambah Syarkawi, jika dikali dengan produksi padi di Indonesia yakni 79 juta ton atau hampir 80 juta ton per tahun, dengan asumsi yang jadi beras minimal separuhnya yakni hampir 40 juta ton, nilai bisnis yang diambil oleh middle man itu bisa sekitar Rp 186 tiliun per tahun.

"Ini terlalu gede bagi mereka (middle man) karena petani hanya menikmati kurang dari Rp 100 triliun. Lalu end user juga demikian, sangat kurang menikmati harga dibanding orang-orang yang ada di tengah itu," ujarnya.

"Ini yang kita inginkan yakni bagaimana agar benefit orang atau pelaku usaha yang di tengah sebesar Rp 186 triliun itu pindah ke tangan petani sehingga kesejahteraan mereka lebih baik dan end user juga bisa menikmati harga rendah. Kalau bisa harga beras hanya Rp 9.000 per kilogram di Indonesia," pungkas Syarkawi.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Beras Terus Melonjak, KPPU Telusuri Dugaan Permainan Kartel
Harga Beras Terus Melonjak, KPPU Telusuri Dugaan Permainan Kartel

KPPU tengah menelusuri data mengenai persaingan usaha untuk mencari tahu penyebab harga beras meroket.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Ancam Polisikan Pengusaha yang Tahan Stok Pangan Saat Ramadan dan Lebaran
Pemerintah Ancam Polisikan Pengusaha yang Tahan Stok Pangan Saat Ramadan dan Lebaran

Ini dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.

Baca Selengkapnya
Jaga Stabilitas Harga Beras, Peran Satgas Pangan Perlu Diperkuat
Jaga Stabilitas Harga Beras, Peran Satgas Pangan Perlu Diperkuat

Masyarakat tak perlu khawatir akan kenaikan harga beras dan stok beras.

Baca Selengkapnya
KPPU Sampai Buat Tim Khusus untuk Usut Penyebab Mahalnya Harga Beras
KPPU Sampai Buat Tim Khusus untuk Usut Penyebab Mahalnya Harga Beras

Tim tersebut akan mengumpulkan segala informasi terkait penyebab mahalnya harga beras serta menganalisa seluruh aktivitas perberasan.

Baca Selengkapnya
Satgas Pangan Polri Pastikan Bahan Pokok Tersedia dan Harga Stabil Selama Ramadan
Satgas Pangan Polri Pastikan Bahan Pokok Tersedia dan Harga Stabil Selama Ramadan

Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri memastikan, bahan pokok penting tersedia selama bulan suci Ramadan. Harganya juga dipastikan akan stabil.

Baca Selengkapnya
PBNU Minta Satgas Pangan Bergerak Jaga Stabilitas Harga Beras Jelang Ramadan
PBNU Minta Satgas Pangan Bergerak Jaga Stabilitas Harga Beras Jelang Ramadan

PBNU meminta satgas Pangan Polri terus bergerak menjaga stabilitas harga beras di pasar, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

Baca Selengkapnya
Awasi Penyaluran Pupuk Subsidi, Pupuk Kaltim Resmi Perpanjang Kerja Sama dengan Kejati Kaltim
Awasi Penyaluran Pupuk Subsidi, Pupuk Kaltim Resmi Perpanjang Kerja Sama dengan Kejati Kaltim

Hal ini mengingat pemenuhan pupuk bagi petani wajib teralokasi sesuai kebutuhan di daerah, mengacu data pemerintah.

Baca Selengkapnya
Begini Strategi Bapanas Setelah Harga Pangan Mulai Stabil
Begini Strategi Bapanas Setelah Harga Pangan Mulai Stabil

Bapanas mencatat harga pangan nasional mulai stabil pada September.

Baca Selengkapnya
Perwira Polisi Ini Ajak Anak Buah Datangi Pasar di Kampar, Ini yang Dilakukan
Perwira Polisi Ini Ajak Anak Buah Datangi Pasar di Kampar, Ini yang Dilakukan

Polisi mendatangi sejumlah pedagang di pasar tersebut.

Baca Selengkapnya
Mendag Sudah Tahu Lokasi Penjualan Pakaian Impor, Satgas Bakal Sidak dalam Waktu Dekat
Mendag Sudah Tahu Lokasi Penjualan Pakaian Impor, Satgas Bakal Sidak dalam Waktu Dekat

Mendag mengaku sudah mengantongi titik-titik peredaran barang ilegal di wilayah Sumatera, Jawa, hingga Sulawesi.

Baca Selengkapnya
Mendag Zulkifli Titip Satgas Barang Impor Ilegal Dilanjutkan di Era Prabowo-Gibran
Mendag Zulkifli Titip Satgas Barang Impor Ilegal Dilanjutkan di Era Prabowo-Gibran

Ini Alasan Zulkifli Hasan minta Prabowo-Gibran tetap lanjutkan Satgas Barang Impor Ilegal.

Baca Selengkapnya
Hati-hati, Anggota Polisi Diturunkan Bakal Tindak Pengoplos Beras
Hati-hati, Anggota Polisi Diturunkan Bakal Tindak Pengoplos Beras

Pengoplos beras akan dikenakan sanksi pidana Undang-Undang Perlindungan Konsumen.

Baca Selengkapnya