Follow
Lansia di Soreang Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat dan Mulut Dilakban
Merdeka.com - Seorang perempuan lanjut usia ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tangan terikat dan mata serta mulut tersumpal. Polisi menduga ia merupakan korban pembunuhan.
Korban ditemukan di kediamannya di Kampung Legok Kerteuw, Desa Sukanegara, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung. Polisi yang mendapat laporan kemudian mendatangi lokasi untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).
Diketahui, korban bernama Enung ini sehari-hari membuka warung dan sering kali tinggal sendiri di rumah karena sang suami bekerja. Jasadnya pertama kali ditemukan oleh adik kandungnya ketika hendak berbelanja.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Bagaimana cara perempuan itu dibunuh? 'Membunuh orang dengan cekikan ligatur ditafsirkan sebagai bentuk bunuh diri simbolis, karena dengan mencekik diri sendiri, individu itulah yang menyebabkan kematiannya sendiri,' kata para penulis studi tersebut.
-
Dimana kerangka wanita itu ditemukan? Lokasi penemuan berada di bekas istana kerajaan Helfta, di dekat kota Eisleben, negara bagian Saxony-Anhalt, Jerman.
-
Kenapa kerangka gadis itu dikubur dengan kaki terikat? Komunitas pada masa itu mengikat pergelangan kaki jenazah gadis tersebut kemungkinan berkaitan dengan kepercayaan bahwa jasadnya akan bangkit dari kubur dan membahayakan yang hidup.
-
Siapa yang menemukan sisa tulang perempuan? Meskipun tulang-tulang itu ditemukan pada 1985, sebuah studi yang diterbitkan minggu lalu di jurnal Science Advances mengungkapkan posisi jasad yang 'tidak lazim'.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandung, AKP Bimantoro Kurniawan menyatakan jasad korban pertama kali ditemukan pada Senin (7/12) sekira pukul 05.30 WIB. Kondisi warung masih tertutup, namun pintu masuk agak terbuka.
“Pertama kali ditemukan kondisi jasad (tangannya) terikat, mulut dan matanya ditutup lakban. Dugaannya iya (korban pembunuhan),” kata dia, Selasa (8/12).
“Setelah mendapat laporan, kami langsung mendatangi lokasi dan mengumpulkan bukti-bukti,” ia melanjutkan.
Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus dugaan pembunuhan ini. Sejauh ini, belum diketahui pelaku ada motif dari kasus tersebut.
"Kasus ini ditangani oleh fungsi Reskrim, mudah-mudahan secepatnya bisa terungkap apa motifnya," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekomendasi
Mayat wanita itu mengenakan pakaian dalam bagian atas warna coklat dan celana yang robek.
Baca Selengkapnya
Polisi masih mendalami motif dari pembunuhan kejam ini.
Baca Selengkapnya
Dugaan itu setelah polisi melakukan penyelidikan dan olah TKP.
Baca Selengkapnya
Mayat perempuan muda ditemukan sudah dalam keadaan membusuk pada Rabu (25/9) malam.
Baca Selengkapnya
Warga Bojong, Cikupa, Tangerang SS (44) menjadi korban penganiayaan dua orang tidak dikenal.
Baca Selengkapnya
Sulastri (58) ditemukan meninggal tertimbun lumpur di belakang rumahnya di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo.
Baca Selengkapnya
Perempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan sudah membusuk di dapur rumahnya, Selasa (15/10).
Baca Selengkapnya
Korban ditemukan tergelatak di lantai satu ruko, tepatnya di kamar samping ruang praktik dokter.
Baca Selengkapnya
RN sudah tidak bernyawa dengan kondisi seutas tali tambang melilit di bagian leher korban
Baca Selengkapnya
Ketika dikonfirmasi soal pelaku adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), polisi masih melakukan pendalaman.
Baca Selengkapnya
Kontrakan bernomor tiga itu dihuni oleh seorang laki-laki dan seorang perempuan.
Baca Selengkapnya