Lansia Diimbau Sertakan Nomor Telepon dengan Benar saat Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Peserta vaksinasi Covid-19 kelompok lanjut usia (lansia) diimbau untuk menyertakan nomor telepon secara teliti dan benar pada berkas pendaftaran untuk mengantisipasi kegagalan pemberian sertifikat dan informasi lanjutan vaksin, ujar panitia.
"Kendala biasanya adalah penginputan nomor telepon peserta sehingga mengakibatkan peserta itu tidak memperoleh notifikasi sertifikat vaksin," kata Panitia Vaksinasi Lansia di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Luthfi Salehudin melalui sambungan telepon, dilansir Antara, Senin (22/3).
Klarifikasi itu disampaikan Luthfi menindaklanjuti keluhan sejumlah penerima dosis pertama vaksin dari kelompok lansia umum yang mengaku tidak memperoleh sertifikat serta jadwal lanjutan vaksin dosis kedua.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana cara pemberian vaksin cacar monyet? Vaksin ini diberikan dalam dua dosis dengan interval empat minggu,' ujar Maxi.
-
Bagaimana cara pemberian vaksin HPV? Untuk jenis vaksin tetravalen, dosis pertama diberikan pada bulan pertama Dosis kedua pada bulan kedua, dan yang ketiga pada bulan keenam setelah dosis pertama. Sedangkan untuk vaksin bivalen, dosis pertama yang dianjurkan pada bulan pertama.Kemudian yang kedua pada bulan keenam setelah dosis pertama.
-
Siapa yang menentukan jadwal imunisasi? Jadwal imunisasi disusun berdasarkan hasil uji klinis serta anjuran dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan.
-
Bagaimana cara kerja vaksin kucing? Vaksin bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan mikroorganisme tertentu seperti virus, bakteri, atau organisme menular lainnya.
Luthfi mengatakan situasi itu akibat kesalahan input nomor telepon yang dilakukan peserta. "Biasanya peserta lansia ini didaftarkan melalui nomor telepon anaknya atau keluarga. Sertifikat dikirim sesuai nomor yang tercantum," katanya.
Tahapan pemberian vaksin kepada kelompok manula dilakukan melalui mekanisme ketat, mulai dari pendaftaran, asesmen, penyuntikan hingga observasi selalu melalui persetujuan peserta.
"Kita sediakan formulir registrasi sekitar empat sampai lima lembar. Ada paraf peserta dan panitia juga. Registrasi di area pemeriksaan dan asesmen. Jadi setiap tahapan akan ada persetujuannya," katanya.
Pada area asesmen, kata Luthfi, panitia selalu mengingatkan peserta untuk mengecek ulang nomor telepon yang didaftarkan kepada panitia.
"Biasanya dia baru sadar di area observasi saat menunggu 30 menit setelah disuntik. Nanti nomor ini ada pengiriman sertifikat dan jadwal vaksin kedua," katanya.
Luthfi menambahkan peserta vaksinasi yang merasa belum menerima notifikasi sertifikat vaksin tidak perlu kembali datang ke GBK. Peserta diarahkan untuk menanyakan persoalan itu melalui pusat informasi di nomor 0813-1581-5112 atau 0813-1581-5081.
"Sertifikat dan jadwal vaksin kedua akan diinformasikan melalui SMS atau WA serta bisa dicetak melalui aplikasi Peduli Lindungi," katanya.
Kementerian Kesehatan sedang mempersiapkan sertifikat vaksinasi sebagai salah satu instrumen baru dalam pemberlakuan protokol kesehatan di Indonesia.
Sertifikat yang memuat data pribadi peserta itu akan menjadi syarat bagi para pemilik untuk melakukan aktivitas di ruang publik, seperti layanan transportasi, konser musik, serta acara-acara keramaian.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaPemohon SIM didorong untuk terdaftar dan aktif sebagai peserta JKN, sehingga dalam situasi darurat, akses layanan kesehatan selalu tersedia.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaBPJS Ketenagakerjaan terus memberikan layanan yang adaptif dan fleksibel untuk peserta.
Baca SelengkapnyaUntuk memastikan kebenaran informasi, masyarakat dapat menelpon BPJS Kesehatan Care Center 165.
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk yang telah mendapatkan Program JKN telah mencapai 265 juta jiwa atau 95,76% dari jumlah Penduduk.
Baca SelengkapnyaPada proses identifikasi, petugas melakukan pengecekan status kepesertaan JKN melalui website portal BJPS.
Baca Selengkapnya