Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lansia Diimbau Sertakan Nomor Telepon dengan Benar saat Vaksin Covid-19

Lansia Diimbau Sertakan Nomor Telepon dengan Benar saat Vaksin Covid-19 Lansia Terima Vaksin Covid-19 di SDN 02 Sukapura. ©2021 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Peserta vaksinasi Covid-19 kelompok lanjut usia (lansia) diimbau untuk menyertakan nomor telepon secara teliti dan benar pada berkas pendaftaran untuk mengantisipasi kegagalan pemberian sertifikat dan informasi lanjutan vaksin, ujar panitia.

"Kendala biasanya adalah penginputan nomor telepon peserta sehingga mengakibatkan peserta itu tidak memperoleh notifikasi sertifikat vaksin," kata Panitia Vaksinasi Lansia di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Luthfi Salehudin melalui sambungan telepon, dilansir Antara, Senin (22/3).

Klarifikasi itu disampaikan Luthfi menindaklanjuti keluhan sejumlah penerima dosis pertama vaksin dari kelompok lansia umum yang mengaku tidak memperoleh sertifikat serta jadwal lanjutan vaksin dosis kedua.

Luthfi mengatakan situasi itu akibat kesalahan input nomor telepon yang dilakukan peserta. "Biasanya peserta lansia ini didaftarkan melalui nomor telepon anaknya atau keluarga. Sertifikat dikirim sesuai nomor yang tercantum," katanya.

Tahapan pemberian vaksin kepada kelompok manula dilakukan melalui mekanisme ketat, mulai dari pendaftaran, asesmen, penyuntikan hingga observasi selalu melalui persetujuan peserta.

"Kita sediakan formulir registrasi sekitar empat sampai lima lembar. Ada paraf peserta dan panitia juga. Registrasi di area pemeriksaan dan asesmen. Jadi setiap tahapan akan ada persetujuannya," katanya.

Pada area asesmen, kata Luthfi, panitia selalu mengingatkan peserta untuk mengecek ulang nomor telepon yang didaftarkan kepada panitia.

"Biasanya dia baru sadar di area observasi saat menunggu 30 menit setelah disuntik. Nanti nomor ini ada pengiriman sertifikat dan jadwal vaksin kedua," katanya.

Luthfi menambahkan peserta vaksinasi yang merasa belum menerima notifikasi sertifikat vaksin tidak perlu kembali datang ke GBK. Peserta diarahkan untuk menanyakan persoalan itu melalui pusat informasi di nomor 0813-1581-5112 atau 0813-1581-5081.

"Sertifikat dan jadwal vaksin kedua akan diinformasikan melalui SMS atau WA serta bisa dicetak melalui aplikasi Peduli Lindungi," katanya.

Kementerian Kesehatan sedang mempersiapkan sertifikat vaksinasi sebagai salah satu instrumen baru dalam pemberlakuan protokol kesehatan di Indonesia.

Sertifikat yang memuat data pribadi peserta itu akan menjadi syarat bagi para pemilik untuk melakukan aktivitas di ruang publik, seperti layanan transportasi, konser musik, serta acara-acara keramaian.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tips Aman dari Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Tips Aman dari Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Pakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.

Baca Selengkapnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat

Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis

Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.

Baca Selengkapnya
Tinjau Polresta Samarinda, BPJS Kesehatan Evaluasi Syarat JKN bagi Pemohon SIM
Tinjau Polresta Samarinda, BPJS Kesehatan Evaluasi Syarat JKN bagi Pemohon SIM

Pemohon SIM didorong untuk terdaftar dan aktif sebagai peserta JKN, sehingga dalam situasi darurat, akses layanan kesehatan selalu tersedia.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023

Mulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.

Baca Selengkapnya
BPJS Ketenagakerjaan Jamin Semua Peserta Akan Terlayani
BPJS Ketenagakerjaan Jamin Semua Peserta Akan Terlayani

BPJS Ketenagakerjaan terus memberikan layanan yang adaptif dan fleksibel untuk peserta.

Baca Selengkapnya
Waspada Tautan Undangan Grup yang Mengatasnamakan BPJS Kesehatan
Waspada Tautan Undangan Grup yang Mengatasnamakan BPJS Kesehatan

Untuk memastikan kebenaran informasi, masyarakat dapat menelpon BPJS Kesehatan Care Center 165.

Baca Selengkapnya
BPJS Kesehatan Dukung Skrining Riwayat Kesehatan Petugas Pemilu 2024
BPJS Kesehatan Dukung Skrining Riwayat Kesehatan Petugas Pemilu 2024

Jumlah penduduk yang telah mendapatkan Program JKN telah mencapai 265 juta jiwa atau 95,76% dari jumlah Penduduk.

Baca Selengkapnya
Aturan Baru, Begini Cara Urus SIM Wajib Punya BJPS Kesehatan Aktif
Aturan Baru, Begini Cara Urus SIM Wajib Punya BJPS Kesehatan Aktif

Pada proses identifikasi, petugas melakukan pengecekan status kepesertaan JKN melalui website portal BJPS.

Baca Selengkapnya