Lansia Rentan Terinfeksi Covid-19, Perlu Edukasi Agar Mau Divaksinasi
Merdeka.com - Pemerhati imunisasi dr Juliasari Sundoro mengajak, masyarakat untuk memberikan edukasi kepada para lanjut usia (lansia) terkait vaksinasi Covid-19.
"Mari semua masyarakat agar memberikan edukasi kepada lansia, membantu mendaftarkan, bila ada kesempatan menjemput dan mengantarkan mereka vaksinasi. Karena lansia itu rentan, mereka perlu divaksinasi agar terlindungi," kata Juliasari di Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat (4/6).
Dalam dialog produktif dengan tema hindari hoaks seputar vaksin yang dipantau secara daring, Juliasari mengatakan, saat ini begitu banyak hoaks atau berita bohong yang beredar seputar vaksinasi Covid-19 dan bahayanya karena hoaks tersebut sangat merugikan program imunisasi.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks tentang IKN? Sebuah unggahan di platform X menarasikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) dikhususkan untuk warga China.Postingan tersebut diunggah oleh akun X bernama @dancersejati07 pada Senin (24/6) dan telah diposting ulang hingga 493 kali.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Mengapa isu hoaks kesehatan banyak ditemukan? Berdasarkan kategori, sejak Agustus 2018 hingga Desember 2023, isu hoaks paling banyak berkaitan dengan sektor kesehatan. Tim AIS Kementerian Kominfo menemukan sebanyak 2.357 isu hoaks dalam kategori kesehatan. Isu yang berkaitan dengan penyebaran Covid-19 masih mendominasi dalam kategori ini. Selain itu ada banyak informasi yang menyesatkan berkaitan dengan obat-obatan dan produk kesehatan.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
"Orang yang ragu dengan vaksin jika mendengar hoaks itu akan percaya. Hoaks ini juga akan berpengaruh terhadap program imunisasi lainnya tidak hanya Covid-19,” tambah Executive Secretary Indonesian Technical Advisory Group on Immunisation (ITAGI) tersebut.
Agar tidak termakan berita bohong, maka yang harus dilakukan menurut Julitasari, jangan menelan mentah-mentah informasi yang beredar, jika ragu maka harus dilakukan cek ulang.
Penjelasan bisa didapat dari institusi yang kredibel dan dapat dipercaya misalnya Kementerian Kesehatan, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) atau juga Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
"Cara menangkal disinformasi, kita harus lihat siapa yang buat, sumber berita juga dilihat, jangan cepat-cepat di-share karena belum tentu benar, cek dulu ke institusi resmi dan kredibel," tegasnya.
Dia juga mengingatkan kembali agar warganet jangan membuat berita hoaks yang akan menyesatkan dan membuat masyarakat cemas. Tapi beri informasi yang sifatnya edukasi bahwa vaksinasi itu penting utamanya untuk lansia yang rentan.
Begitu pula dengan media massa, hendaknya mengkonfirmasi kepada para ahli yang berkompeten jika beredar informasi yang meragukan terkait vaksin. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaBeredar klaim penerima vaksin Covid-19 mRNA akan meninggal dalam 3 atau 5 tahun
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaViral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca Selengkapnya