Ungkap penculikan anak, Kepolisian Indonesia dipuji di Argentina
Merdeka.com - Beberapa waktu yang lalu, ramai berita tentang penculikan seorang gadis cilik berusia tujuh tahun asal Argentina bernama Alum Langone Avalos. Kejahatan ini diduga dilakukan oleh ayahnya sendiri, Jorge Gabriel Langone, yang tak miliki hak asuh atas dirinya.
Karena ini, kepolisian Republik Indonesia punya nama harum di negara Tango tersebut.
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyebut, kasus penculikan gadis cilik ini adalah kasus yang spesial. Hal itu didasari atas tiga alasan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang menjadi tersangka perundungan? Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka merupakan kakak kelas korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Pertama, kasus penculikan Alum ternyata dilakukan ayah kandungnya sendiri, yang tidak memiliki hak asuh, bersama rekan wanitanya, dan ini terjadi di Argentina. Di negara Amerika Selatan tersebut, kasus membawa anak di luar pengasuhan dianggap kejahatan serius.
"Ini isu sensitif di Argentina," ujar Tito saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, usai menerima kedatangan Dubes Argentina Martin Costanzo, Kamis (8/2).
Tak heran kasus ini mengundang banyak perhatian di media maupun media sosial di Argentina.
"Kemudian yang kedua, ini menjadi spesial karena anak ini sudah dibawa ke beberapa negara mulai dari Bolivia, Brasil, Ethiopia, ke Malaysia, ke Indonesia," jelas Tito.
Menurut Tito, sang ibu sempat menghubungi otoritas di beberapa negara yang sempat disinggahi Alum. Namun, tidak ada respons yang cukup. Dia pun akhirnya mengetahui bahwa Alum sedang berkunjung ke Indonesia dan menghubungi pihak otoritas Indonesia.
"Mereka sebetulnya pesimis. Ini mungkin juga tidak direspons," ungkap Tito.
Akan tetapi, di luar dugaan, kepolisian Indonesia merespons cepat hal tersebut. Dengan kerja sama yang baik antara interpol, Polda Sulawesi Selatan, dan Polres Tanah Toraja, Alum berhasil diamankan pada 6 Februari 2017.
"Jadi kasusnya sendiri ramai dibicarakan di Argentina, respons cepat kepolisian dan pemerintah Indonesia juga ramai dibicarakan, ucapan terima kasih yang luar biasa," papar Tito.
Mantan Kapolda Papua itu juga menambahkan bahwa saat ini media sosial dan media mainstream Argentina ramai membicarakan Indonesia terkait kasus Alum.
"Membicarakan tentang Indonesia tapi dalam posisi yang bagus, yaitu kecepatan pemerintah Indonesia untuk membantu," terang Tito.
Ketiga, kasus ini spesial karena berhasil mempertemukan Alum dan ibunya yang terpisah sejak Juni 2017 lalu. Apalagi pertemuan tersebut terjadi di Jakarta.
Sumber:Liputan 6
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka penyanderaan merupakan ayah dari bocah perempuan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan ayah kandung dari anak tersebut.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela membenarkan adanya kejadian penyanderaan bocah itu. Kepolisian menyebut pelaku merupakan ayah korban sendiri.
Baca SelengkapnyaSeorang Warga Negara (WN) Amerika Serikat (AS) bernama David Catanzano Broida (33) ditangkap karena diduga melakukan penculikan bocah berusia 8 tahun di Bali.
Baca SelengkapnyaSetelah diinterogasi, ternyata pelaku merupakan pelaku perampokan yang selama ini diburu polisi.
Baca SelengkapnyaMS merupakan tante korban atau adik kandung dari Bintang Situmorang, ibu korban.
Baca SelengkapnyaKasus ini terbongkar setelah polisi mendapatkan laporan dari ibu korban.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan orang tua korban inisial ZP (5) mengaku sempat tidak menaruh rasa curiga terhadap IJ (54) sebelum melakukan penyanderaan
Baca SelengkapnyaWarga mengaku resah dengan kejadian tersebut, terlebih pelaku melakukan pembunuhan terhadap anak kandungnya yang masih balita.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca Selengkapnya“Saat ini satgas TPPO Polda sumbar sedang melakukan penyelidikan dengan instansi terkait,” kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan
Baca SelengkapnyaMengetahui peristiwa itu, ibu korban melaporkan kepada keluarganya dan pihak kepolisian.
Baca Selengkapnya