Lapas Jambi bakar 134 ponsel selundupan milik napi
Merdeka.com - Sebanyak 134 handphone yang disita dari warga binaan Lembaga Permasyarakatan Kelas IIa Jambi dibakar. Pembakaran ini berlangsung saat peringatan HUT ke-51 lapas tersebut.
Kepala Kanwil Kemenkum HAM Jambi Juliusman Purba mengatakan, handphone yang dibakar itu adalah hasil penggeledahan kamar-kamar warga binaan dari 2014-April 2015. Selain handphone juga disita berbagai macam alat elektronik, seperti headset sebanyak 174 buah, charger 314 buah, kabel dan terminal listrik 115 buah, kipas angin 11 unit, kompor gas 4 unit, kompor minyak 5 unit dan kompor buatan 48 unit.
Menurut Juliusman, handphone masuk ke dalam lapas memang sulit dideteksi, selain kurangnya tenaga aparatur juga kurangnya peralatan. Sehingga kerap kali lolos dari pengawasan petugas.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Bagaimana cara merayakan Hari Pemadam Kebakaran? Perayaan ini biasanya melibatkan serangkaian acara dan kegiatan yang dirancang untuk membangun kesadaran akan peran penting pemadam kebakaran dalam masyarakat.
-
Kapan kebakaran terjadi? Namun, pada Rabu (30/10/2024), kejadian tragis dialami Supriadi. Pada hari itu, Supardi terjebak dalam kobaran api yang ia nyalakan sendiri.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
"Pengiriman handphone sulit dideteksi, terkadang kawannya datang membawa, SDM kami juga kurang. Kalau seandainya pegawai kami lengkap dan cukup sarana, tidak akan segampang itu handphone masuk ke Lapas," kata Juliusman di Jambi, Senin (27/4), seperti dilansir Antara.
"Kami sudah ketinggalan jauh dari IT, kalau ada pendeteksi seperti di pintu masuk, kemungkinan bisa terdeteksi. Dan untuk masuk ke dalam melalui tahapan-tahapan itu butuh tenaga juga, sementara pegawai tidak ada. Petugas pintu di samping membuka pintu juga mengawasi, itu terkadang bisa kecolongan dan bisa masuk ke dalam," jelasnya.
Namun untuk menertibkan itu, Juliusman mengatakan petugas selalu menjadwalkan razia-razia di kamar warga binaan, baik secara internal maupun melibatkan pihak kepolisian.
"Itulah upaya yang kami lakukan. Mudah-mudahan berjalan terus," kata Juliusman.
Selain pihak lapas, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus yang menghadiri HUT Lapas ikut membakar handphone milik warga binaan itu.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kadivpas berjanji akan menindak tegas pegawai yang kedapatan terlibat dalam kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaDalam video nampak belasan napi pria berjoget sambil menggoyangkan kepala dan mengangkat tangan dengan diiringi musik keras.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca SelengkapnyaSaksi mendengar suara ledakan saat peristiwa kebakaran di gedung Mapolresta Jambi
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan bagian dari langkah preventif dalam mendeteksi dini potensi gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.
Baca SelengkapnyaRazia narkoba kerap dilakukan di Kampung Pulau Pandan. Namun demikian, masih saja ditemukan aktivitas di lokasi meskipun sudah berulang kali ditertibkan.
Baca SelengkapnyaIa mengatakan para pelaku berinisial HH (23), EW (18), GD (20), dan CW (43) ditangkap di sejumlah lokasi.
Baca SelengkapnyaDipimpin Kepala Lapas Kelas IIB Sampit, Meldy Putera dan Kepala KPLP IIB Tamrin Simamora beserta jajaran struktural dan staf pegawai.
Baca SelengkapnyaDemo sopir truk di Jambi berujung pada perusakan kantor gubernur
Baca SelengkapnyaSenjata api tersebut diketahui mempunyai surat izin.
Baca SelengkapnyaAsap hitam pekat tampak membumbung tinggi dari arah ruangan Samapta.
Baca Selengkapnya“Kami amankan 34 tersangka dan menyita sabu seberat 1,6 Kg, ganja kering 5,7 Kg, 60 bilah senjata tajam, sepucuk senapan angin, 38 gram tembakau gorila,"
Baca Selengkapnya