Lapas Kedungpane Semarang Paling Rawan Penyelundupan Narkoba

Merdeka.com - Tingkat penyelundupan obat-obatan terlarang sangat tinggi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IA Kedungpane. Bahkan, ditemukan modus baru dengan melemparkan barang-barang haram itu ke dalam Lapas.

"Paling rawan yakni Lapas Kelas I A Kedungpane Semarang dengan jumlah 963 napi tahanan kasus narkoba. Di mana di sana masih ada upaya hukum, dan tahanan yang sedang berproses. Maka dari itu terjadi penyelundupan," kata Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Dewa Putu Gede di kantornya, Selasa (12/2).

Modus baru pelemparan barang narkoba juga terjadi di Lapas Purworejo dan Lapas Ambarawa. Namun tidak tertutup kemungkinan juga berpotensi terjadi di rutan kecil.

Pihaknya telah mengingatkan kepada penanggung jawab lapas dan rutan untuk menjaga komitmennya mengawasi penyelundupan narkoba. Termasuk penyelundupan telepon genggam juga sangat berbahaya saat ini.

"Kita akan hentikan total karena keberadaan HP sering digunakan untuk bertransaksi narkoba. Dan selama ini sulit dikendalikan karena komitmen dan integritas pegawai kita yang rendah," terangnya.

Pihaknya akan gencar membina para pegawainya demi meningkatkan komitmen dan akhlak mereka agar tidak terlibat penyelundupan narkoba dan telepon genggam. Apalagi, sesuai perintah Dirjen PAS Kemenkumham dalam surat edaran nomor PAS-126.PK.02.10.01 Tahun 2019, diperlukan langkah progresif dan serius dalam upaya pemberantasan narkoba di rumah tahanan negara, cabang rumah tahanan negara, lembaga pemasyarakatan dan lembaga pembinaan khusus anak.

"Kami akan melakukan penggeledahan penggeledahan di seluruh lapas dan kantor lembaga pembinaan khusus seluruh Jawa Tengah. Bahkan di tempat ibadah pun akan diperiksa," tutupnya.