Lapindo ngotot pengeboran sumur baru tak terpengaruh Sesar Watukosek
Merdeka.com - Ketua Pusat Studi Kebumian Bencana dan Perubahan Iklim dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Amin Widodo, menyarankan PT Lapindo Brantas Inc., tidak meneruskan pengeboran sumur gas di Sidoarjo, Jawa Timur.
Sebab, Sesar Watukosek atau patahan tanah memanjang dari Watukosek, Mojokerto, hingga Madura melewati Sidoarjo. Menurut dia, jika eksplorasi di Tanggulangin tetap dilakukan, peristiwa semburan lumpur panas di Porong pada 2006 silam kemungkinan terjadi lagi.
Menanggapi hal itu, Vice President Operations Lapindo Brantas, Harsa Harjana, tetap ngotot proses pengeboran aman. "Kami memiliki data yang bisa meyakinkan masyarakat, kalau pengeboran di TGA (Tanggulangin) dan TGA 10 di Desa Kedungbanteng aman," kata Harsa di Surabaya, Jumat (12/2).
-
Kenapa Pertamina berinvestasi di sumur baru di Blok Mahakam? Pertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru sebagai langkah strategis mempertahankan tingkat produksi lapangan-lapangan migas yang sudah mature.
-
Dimana sumur kuno ditemukan? Kelima sumur ini ditemukan di luar tembok benteng Tell El Kedwa, salah satu dari beberapa benteng besar yang ditemukan di kawasan tersebut.
-
Dimana lubang sumur emas berada? Lubang sumur bor itu merupakan lorong berlapis. Tersusun oleh batuan keras yang mengandung emas.
-
Apa itu Lumpur Lapindo? Lumpur Lapindo Sidoarjo merupakan salah satu bencana alam di Indonesia yang sampai sekarang belum menemukan jawabannya. Sebab, penyebab munculnya lumpur panas Lapindo masih dalam perdebatan dan belum menemukan hasil yang final.
-
Di mana sumur resapan dibuat? 'Di sini walaupun sudah musim kemarau seperti ini, tapi mata air di sekitar kita masih mengalir meskipun tidak seperti saat musim hujan. Jadi sebenarnya sumur resapan sangat penting untuk kelangsungan mata air yang ada di daerah kita,' kata Joko Waluyo, penggerak sumur resapan Desa Patemon.
-
Siapa yang menemukan sumur kuno? Tim arkeolog Mesir yang bekerja di Tell El Kedwa menemukan lima sumur kuno yang menakjubkan.
Menurut Harsa, Lapindo Brantas meyakini hal itu bisa dibuktikan dengan data integritas atau keandalan selubung (casing) pada sumur-sumur di Lapangan Wunut dan Tanggulangin, termasuk di Desa Kedungbanteng. Data ini didapat saat melakukan proses pengerjaan workover pada beberapa sumur, yang hingga kini masih produksi.
"Ini sudah pernah kita lakukan pada Sumur Wunut 19 Tahun 2013, dan TGA 3 pada 2011 silam lalu. Hasilnya, peralatan bisa menyentuh dasar sumur. Ini membuktikan kondisi casing di sumur-sumur itu tidak ada yang bengkok. Ini juga membuktikan sumur-sumur gas yang kita bor di kedalaman 3000 kaki atau 1000 meter tidak berimbas pada semburan lumpur panas," ujar Harsa.
Harsa melanjutkan, dari 21 sumur di Wunut dan 5 Sumur di Tanggulangin, termasuk 3 sumur di Desa Kedungbanteng, tidak ada yang terimbas semburan lumpur atau pun deformasi.
Harsa juga menyangkal pendapat kalau semburan lumpur di Porong mengakibatkan penurunan tanah (subsiden), bisa membahayakan aktivitas pengeboran baru di TGA 6 dan 10.
"Faktanya, kegiatan workover berjalan aman. Kalau terimbas semburan lumpur panas, penurunan tanah, apalagi patahan, pasti casing akan bengkok dan workover tidak bisa diteruskan. Tapi buktinya alat berukuran 6 sampai 9 inci bisa masuk casing hingga dasar sumur," tambah Harsa.
Hingga kini, masih kata Harsa, Sumur Wunut 19 berjarak 1,5 kilometer dari pusat semburan lumpur hingga kini masih berproduksi. Begitu juga dengan sumur gas di TGA 3 sejauh 3 kilometer dari semburan lumpur.
"Di lokasi sumur TGA 2 itulah akan dibor sumur pengembangan TGA 10. Sementara sumur TGA 6 berjarak empat kilometer dari pusat semburan. Letaknya bersebelahan dengan sumur TGA 1 dengan jarak 50 meter. Jadi dua-duanya merupakan sumur pengembangan," sambung Harsa.
Harsa melanjutkan, Lapindo Brantas mempunyai data hasil monitoring tekanan sumur rutin dilakukan saban hari. Hasilnya, lanjut dia, dari pengukuran terlihat tekanan sumur stabil dan tak ada gas yang hilang.
"Ini memperkuat bukti bahwa sumur-sumur yang ada itu tidak ada korelasinya dengan semburan lumpur di Porong. Ini juga diperkuat fakta bahwa penurunan produksi atau declining rate pada sumur-sumur gas itu juga berjalan alamiah," imbuh Harsa.
Harsa lantas mengeluarkan argumen lanjutan. Menurut dia, data lain juga memperkuat keyakinan pengeboran bakal berjalan mulus adalah hasil monitoring subsidence. Yaitu titik-titik akan dibor dengan kedalaman 3.000 kaki, semuanya tidak mengalami penurunan tanah.
"Sumur-sumur itu telah diberi GPS. Hasil monitoring menunjukkan tidak ada penurunan tanah pada lapangan yang kami punyai," umbar Harsa.
"Ini yang memperkuat keyakinan kami bahwa sumur pengembangan TGA 6 ataupun 10 yang akan dibor pada kedalaman 3.000 kaki, berada pada lapisan tanah yang aman dari gangguan rekahan tanah. Data ini juga sesuai dengan data yang dikeluarkan Badan Geologi Nasional di tahun 2012 yang memasukkan Lapangan Tanggulangin tidak masuk pada daerah terdampak," sambung Harsa.
Itu artinya, dalih dia lagi, Lapangan Tanggulangin, termasuk lokasi rencana pengeboran sumur gas di TGA 6 dan 10, berada di zona aman. Dia juga meyakini Sesar Watukosek di Mojokerto, tidak melewati lokasi tersebut.
"Kenapa dinamakan Sesar Watukosek, karena di sana ada bukit yang mengalami patahan, dan patahan ini memanjang. Tapi itu tidak menyentuh lokasi pengeboran ini. Karena itu, kami yakin pengeboran di TGA 6 dan 10 aman," kata Harsa.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan terowongan Tol Cisumdawu masih aman untuk dilalui.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kata Aan, kondisi arus kendaraan di Jalan Tol Cisumdawu masih ramai lancar.
Baca SelengkapnyaPola mirip-retakan beton pada terowongan tersebut merupakan tumpukan debu atau kotoran yang menempel pada permukaan beton.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR mengatakan tidak lengah dengan adanya berita tersebut dan akan menyelidikinya.
Baca SelengkapnyaSayuran dan buah yang ditanam di greenhouse tersebut nantinya bisa dikomersialkan untuk memenuhi kebutuhan hotel dan akomodasi di IKN.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan penampakan sumur yang tak pernah kering meskipun disedot oleh puluhan pompa air.
Baca SelengkapnyaKeberadaan sumber minyak baru di Desa Sukawijaya, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi direspons positif warga sekitar.
Baca SelengkapnyaSumur idle akan berkontribusi meningkatkan produksi migas nasional, caranya bisa saja PHE mengelola sendiri atau bekerja sama dengan mitra.
Baca SelengkapnyaBasuki meninjau lokasi terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (3/1) malam.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2014, warga di Desa Patemon sudah tidak lagi mengalami krisis air bersiih
Baca SelengkapnyaBeredar kabar tembok Ancol jebol akibat banjir rob.
Baca SelengkapnyaSeluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG di Tuban dan Pantura Jawa Timur masih beroperasi normal.
Baca Selengkapnya