Lapor Covid-19: 1.067 Tenaga Kesehatan Meninggal karena Covid-19
Merdeka.com - LaporCovid-19 mencatat sebanyak 1.067 tenaga kesehatan di Indonesia meninggal dunia akibat Covid-19. Bertambah 41 kasus kematian tenaga kesehatan dari data 28 Juni 2021 yang tercatat masih 1.026 orang.
“Total kematian nakes 1.067 orang,” kata relawan LaporCovid-19, Lenny Ekawati kepada merdeka.com, Selasa (6/7).
Khusus dalam enam hari terakhir, sejak tanggal 1 hingga 6 Juli 2021, kasus kematian akibat Covid-19 pada tenaga kesehatan bertambah sebanyak 35 orang. Penambahan kematian tenaga kesehatan terbanyak berasal dari Jawa Timur.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Mengapa warga Puncak meninggal? Kematian karena diare dan dehidrasi,“ Abdul menyebutkan berdasarkan laporan tersebut, kekeringan ini telah berdampak pada kurang lebih 7.500 jiwa.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
“Nakes berguguran, rumah sakit kolaps. 35 Nakes meninggal di 6 hari pertama bulan Juli 2021,” ujarnya.
Hari ini, penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia kembali mencatat rekor tertinggi selama pandemi, yakni sebanyak 31.189 orang. Penambahan ini membuat total kasus positif Covid-19 nasional mencapai 2.345.018 orang.
Selain kasus positif, penambahan kematian Covid-19 juga mencatat rekor tertinggi selama pandemi, mencapai 728 orang hanya dalam waktu 24 jam.
Menurut Lenny, meningkatnya kasus kematian Covid-19 di lingkungan masyarakat biasanya berbanding lurus dengan kematian pada tenaga kesehatan.
“Kalau di masyarakat yang meninggalnya nanjak, kemungkinan besar nakes yang meninggal berbanding lurus,” ucapnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti jam kerja para petugas Pemilu 2024 yang sangat berat.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca SelengkapnyaPetugas yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp36.000.000
Baca SelengkapnyaRinciannya, 136 orang di tingkat kecamatan atau PPK. Di tingkat PPS desa kelurahan ada 696 orang.
Baca SelengkapnyaJumlah ini berasal dari data yang terhitung sejak 14 Februari hingga 22 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSeorang lagi korban kebakaran gudang LGP di Bali, Ahmad Tamyis Mujaki (25) yang sebelumnya dirawat di RSUP Prof dr IGNG Ngoerah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar mengungkapkan jumlah petugas KPPS yang sakit jumlahnya terus bertambah.
Baca SelengkapnyaSejumlah rumah sakit menjadi target serangan pasukan penjajah Israel selama agresinya di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaKemenkes mencatat 27 kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKepada petugas yang sakit ini pihak KPU juga memberikan fasilitas pengobatan. Fasilitas ini berupa biaya pengobatan dan santunan.
Baca SelengkapnyaDari data terbarunya, ada 84 petugas pemilu yang meninggal dunia dengan rincian 71 dari unsur KPU dan 13 dari Bawaslu
Baca Selengkapnya