Lapor ke Bareskrim, korban First Travel minta bentuk crisis center
Merdeka.com - Sekitar 20 orang korban dari First Travel datang ke Bareskrim Mabes Polri di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Gambir, Jakarta. Mereka menuntut keadilan dan kejelasan keberangkatan umrah ke Tanah Suci.
"Makanya teman-teman kumpul mau menanyakan titik terang sampai di mana. Itu saja mudah-mudahan pemerintah dengan kedatangan kita ini biar diperhatikan pemerintah dan Kementerian Agama," kata salah satu korban, Soraya saat ditemui di gedung Bareskrim, Jakarta Pusat, Senin (14/8).
Wanita asal Bekasi Jawa Barat itu mengaku telah mendaftar umrah sejak awal tahun 2016, dan sudah melunasi pembayaran pada bulan Mei 2016. Oleh pihak First Travel, dia dijanjikan berangkat pada tahun 2017, namun sampai saat ini tidak ada kejelasan.
-
Apa yang terjadi pada jemaah umrah? Ratusan jemaah umrah asal Makassar dan Surabaya terlantar selama lima hari di Mekkah Arab Saudi, akibat travel diduga menunggak pembayaran ke maskapai penerbangan.
-
Apa yang terjadi dengan jemaah umroh? “Dengan kesepakatan bersama, jemaah menambah biaya umrah sebesar Rp6 juta. Kemudian kami menanggung dan memberi kompensasi kerugian visa baru, hotel, dan Land Arrangement alias pengaturan perjalanan para jemaah selama ibadah umrah,“ Rifai mengaku PT Amana Berkah Mandiri juga merupakan korban dari KW. Namun kondisi itu tak mengurangi profesionalitas perusahaannya untuk tidak mengecewakan jemaah.
-
Siapa yang menjalankan ibadah umrah pertama kali? Ini adalah pengalaman pertama bagi Isa dalam menjalankan ibadah umrah, meskipun dia telah diajak berbagai kali untuk berpergian ke luar negeri sebelumnya.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
"Kalau untuk per orang ada yg diminta Rp 14.300.000 tapi pas saya menanyakan kapan saya berangkat, ternyata harus bayar lagi Rp 2.500.000 atau Rp 3.000.000 dan dijanjikan cepat berangkat. Tapi saya enggak mau. Saya ikut prosedur saja kalau saya bayar Rp 2.500.000 sampai Rp 3 juta tambah kerugian saja," jelasnya.
Dengan suara yang menahan tangis, Soraya mengatakan perlu waktu lama untuk mengumpulkan uang untuk umrah tersebut. Bahkan Soraya mencontohkan sampai ada yang 32 tahun menabung, bahkan sampai ada menjual harta bendanya.
"Kenyataannya sudah bayar Rp 50 juta mereka ditipu sepertinya sakit hati. Sudah gitu banyak yang jual tanah hanya karena ingin umroh dengan harga murah yang bisa terjangkau dengan kita karena sebelumnya yang sudah ada. Katanya bagus, makanya jadi termotivasi pengen pake First Travel murah. Pokoknya saya taunya pas dateng ke (kantor) Simatupang sudah ditutup," imbuhnya.
Soraya berharap aparat kepolisian mendirikan Crisis Center untuk menampung seluruh laporan dari korban First Travel. "Tadi sudah ke atas (Bareskrim) sudah diterima keluhan kita, nanti hari Jumat kita adakan konferensi pers terbentuknya crisis center. Mudah-mudahan, doakan ya," pungkas Soraya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama di 2 hari 3 malam menunggu di Malaysia, para jemaah umrah PT Zam-Zam itu harus menginap di hotel kelas murah dengan nasi kotak seadanya.
Baca SelengkapnyaPolres Jember membuka posko aduan bagi masyarakat korban penelantaran biro travel PT Zamzam
Baca SelengkapnyaKementerian Agama Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku masih menyelidiki travel yang memberangkatkan jemaah umrah ini.
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca SelengkapnyaPihak biro perjalanan umrah bersedia bertanggungjawab atas batalnya perjalanan itu
Baca SelengkapnyaJemput bola dilakukan LPSK dengan mendatangi keluarga korban di Aceh.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban ingin bertemu langsung dengan Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono.
Baca SelengkapnyaMenurut Kapolri sejumlah warga Rohingya yang mengungsi sudah adanya kesepakatan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSejumlah jamaah haji sujud syukur tak lama setelah pesawat mendarat di Bandara Adisoemarno, Boyolali
Baca SelengkapnyaOperasional pemulangan jemaah haji ke Tanah Air hari ini, Sabtu (22/6) dimulai
Baca SelengkapnyaAkibatnya penundaan keberangkatan, jemaah tersebut harus dipindahkan ke kloter 11.
Baca SelengkapnyaMarak Umrah Backpacker, DPR Minta Menag Yaqut Atur Regulasi untuk Jemaah Indonesia
Baca Selengkapnya