Laporan kerja menteri ditunggu Jokowi paling lambat sore ini

Merdeka.com - Batas akhir penyampaian laporan kinerja menteri selama 6 bulan dan laporan perencanaan 6 bulan ke depan adalah Kamis (18/6) hari ini. Laporan tersebut dianggap sejumlah kalangan sebagai bahan evaluasi Presiden Joko Widodo untuk me-reshuffle menteri-menterinya.

Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan, satu per satu kementerian sudah menyerahkan laporannya langsung kepada Presiden Jokowi (Jokowi) di sela-sela berlangsungnya rapat terbatas di Kantor Kepresidenan.

"Satu-satu lagi masuk. Jam 15.00 WIB deadline-nya," kata Andi di Istana, Jakarta, Kamis (18/6).

Andi enggan membeberkan kementerian mana saja yang telah menyerahkan laporan kinerjanya kepada presiden. Termasuk, berapa jumlah kementerian yang sudah menyerahkan dan belum.

"Saya enggak tau. Ada yang tadi, karena rapat terbatas, ada yang sampaikan langsung ke presiden, enggak dititipkan ke kami. Ada yang langsung ke presiden. Tapi jam 15.00 WIB itu ditunggu semua laporan dan perencanaan ke depan," jelas Andi.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno berpesan agar semua menteri tidak was-was di dalam membuat laporan dan perencanaan kinerjanya. Walaupun nantinya laporan yang dibuat menteri tersebut dijadikan bahan evaluasi oleh Presiden Joko Widodo.

"Semua orang, semua pemimpin pasti memerlukan. Enggak perlu lah was-was yah," kata Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/6).

Menurut Pratikno, Presiden Jokowi meminta setiap kementerian/lembaga untuk membuat laporan kerja selama 6 bulan yang telah lewat. Selanjutnya, setiap kementerian/lembaga juga diharapkan membuat laporan perencanaan 6 bulan yang akan datang dan hal itu adalah wajar bila diminta presiden.

"Masing-masing menteri mengikuti apa yang ada di kementerian masing-masing. Kemarin di sidang kabinet, tolong dong saya diberikan gambaran utuh tentang mana yang belum dan udah. Apa yang sudah dilakukan enam bulan. Sangat normal, itu tugas montoring," jelas Pratikno. (mdk/eko)