Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Larang PNS rapat di hotel, pemerintah tambah anggaran promosi wisata

Larang PNS rapat di hotel, pemerintah tambah anggaran promosi wisata Menteri Yuddy Chrisnandi dialog di Bandung. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Banyak pengelola hotel yang mengeluh merugi lantaran PNS dilarang menggelar rapat di hotel. Sebagai penggantinya, pemerintah menambah anggaran promosi pariwisata. Tujuannya agar wisatawan menginap di hotel tambah banyak.

"Tidak perlu khawatir. Pemerintah mengembangkan sektor pariwisata. Ditargerkan, dari 9 juta turis asing yang ke Indonesia menjadi 20 juta," kata Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi kepada anggota Kadin Jabar di Hotel grand Royal Panghegar, Bandung, Rabu (11/2) malam.

Anggaran promosi pariwisata yang sebelumnya ratusan miliar, kini juga akan ditingkatkan menjadi lebih dari satu triliun.

Orang lain juga bertanya?

"Anggaran ditingkatkan dari Rp 200 miliar jadi 1,2 triliun," ungkap Yuddy.

Dalam jangka waktu 6 bulan ke depan, Yuddy optimistis tempat-tempat wisata di Indonesia akan dibanjiri turis asing. Imbasnya, hotel-hotel pun akan dipenuhi wisatawan.

"6 Bulan ke depan tempat-tempat wisata akan dibanjiri turis," imbuhnya.

Di samping itu, lanjut Yuddy, pemerintah juga akan mendorong daerah-daerah untuk membuat event wisata tahunan, sehingga ada program wisata yang jelas.

"Seperti di Banyuwangi, di sana ada event dalam 12 bulan. Pasti hotel-hotel penuh."

Yuddy menambahkan, berbagai kebijakan penghematan yang dicanangkan oleh pemerintah mampu menghemat uang negara triliunan rupiah. Apalagi, setelah larangan bikin acara rapat di hotel, dampak positifnya pun telah dirasa.

"Tiap bulan kita bisa menghemat 1,3 triliun. Itu sudah bisa buat bangun satu waduk Jati Gede, ribuan saluran imigrasi, ribuan Puskesmas," papar politikus Partai Hanura tersebut.

Lebih lanjut, menurut Yuddy, memang awalnya ada penolakan-penolakan dari berbagai pihak terkait kebijakan yang dia bikin, misalnya batas maksimal undangan kawinan pejabat maksimal 400 tamu undangan. Namun lambat laun akhirnya diikuti juga.

"Ada Gubernur di luar Jawa yang awalnya mau mengundang 6 ribu undangan di resepsi peernikahan anaknya. Namun akhirnya dibatalkan, dan malah bikin pesta rakyat," ungkap Yuddy.

Contoh lain, Yuddy menceritakan ada perwira tinggi di Mabes Polri yang mengalihkan acara kawinan anaknya ke Masjid Sunda Kelapa.

"Awalnya di Hotel Mulia, gak jadi. Dipindah ke Masjid Sunda Kelapa," kata Yuddy.

Semua kebijakan yang dibikin tersebut adalah untuk memberikan shock therapy kepada para PNS yang selama ini telah dimanjakan oleh berbagai kemewahan dan kemudahan.

"17 tahun kezaliman itu kini bisa berhenti kurang dari 3 bulan saja," tutup Yuddy. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tarif PPN Bakal Naik 12 Persen di 2025, Sandiaga Uno: Tak Berdampak ke Sektor Pariwisata
Tarif PPN Bakal Naik 12 Persen di 2025, Sandiaga Uno: Tak Berdampak ke Sektor Pariwisata

Pemerintah akan mendengarkan berbagai masukan yang ada dari para pengusaha saat kenaikan tarif mulai diterapkan.

Baca Selengkapnya
Prabowo Beri Sinyal Bakal Larang Perusahaan BUMN Jalankan Bisnis Hotel
Prabowo Beri Sinyal Bakal Larang Perusahaan BUMN Jalankan Bisnis Hotel

Prabowo menilai, dukungan terhadap keberlangsungan bisnis sektor swasta akan mendorong aliran modal masuk ke Indonesia lebih tinggi lagi.

Baca Selengkapnya
Pajak Hiburan Naik 75 Persen, Tarif Spa & Karoke hingga Kelab Malam Bakal Lebih Mahal
Pajak Hiburan Naik 75 Persen, Tarif Spa & Karoke hingga Kelab Malam Bakal Lebih Mahal

Mengingat pemerintah menaikkan pajak bagi penyedia jasa hiburan sebesar 40 persen - 75 persen.

Baca Selengkapnya
Tarif Hotel Mendadak Mahal Jelang Pertamina Moto-GP
Tarif Hotel Mendadak Mahal Jelang Pertamina Moto-GP

Kenaikan tarif hotel secara mendadak, justru bisa merugikan sektor pariwisata.

Baca Selengkapnya
Menteri Sandiaga Bakal Setop Izin Pembangunan Hotel, Ini Alasannya
Menteri Sandiaga Bakal Setop Izin Pembangunan Hotel, Ini Alasannya

Kebijakan yang disiapkan juga menyangkut fasilitas akomodasi pariwisata yang tidak memiliki aspek berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
YLKI Kritik Rencana Pemerintah Pungut Iuran Pariwisata Melalui Tiket Penerbangan: Itu Pungli dan Harga Tiket Pesawat Semakin Mahal
YLKI Kritik Rencana Pemerintah Pungut Iuran Pariwisata Melalui Tiket Penerbangan: Itu Pungli dan Harga Tiket Pesawat Semakin Mahal

YLKI Kritik Rencana Pemerintah Pungut Iuran Pariwisata Melalui Tiket Penerbangan: Itu Pungli dan Harga Tiket Pesawat Semakin Mahal

Baca Selengkapnya
Rektor Unud:  Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali
Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali

Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.

Baca Selengkapnya
Aturan Kenaikan Pajak Hiburan hingga 75 Persen Masih Dikaji MK, Tarif Kelab Malam & Spa Belum Naik
Aturan Kenaikan Pajak Hiburan hingga 75 Persen Masih Dikaji MK, Tarif Kelab Malam & Spa Belum Naik

Aturan kenaikan pajak hiburan dari 40 persen hingga 75 persen dipastikan tidak akan diterapkan dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya
OPINI: Geliat Wisata Dibayangi Awan Kelam Pungli
OPINI: Geliat Wisata Dibayangi Awan Kelam Pungli

Pungli biasa dilakukan pihak yang tidak berwenang, seperti kelompok masyarakat atau pejabat yang menyalahgunakan kekuasaannya.

Baca Selengkapnya
Perputaran Ekonomi Pertamina MotoGP 2024 Lebih dari Rp4,3 Triliun, Asal Syarat Ini Terpenuhi
Perputaran Ekonomi Pertamina MotoGP 2024 Lebih dari Rp4,3 Triliun, Asal Syarat Ini Terpenuhi

Faktor ini turut menentukan nilai perputaran ekonomi selama Pertamina MotoGP berlangsung.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Luhut Soal Pungutan Pariwisata Lewat Tiket Pesawat
Penjelasan Luhut Soal Pungutan Pariwisata Lewat Tiket Pesawat

Tidak hanya dari tiket pesawat, sumber tourism fund masih memiliki banyak opsi.

Baca Selengkapnya
Hotman Paris Bicara Lugas Sampai Bawa Nama Jokowi, Ini Penyebabnya
Hotman Paris Bicara Lugas Sampai Bawa Nama Jokowi, Ini Penyebabnya

Pengacara Hotman Paris Hutapea senggol Jokowi usai muncul kebijakan kenaikan pajak hiburan.

Baca Selengkapnya