Larang study tour, Bupati Dedi malah sudah pelesir sampai Papua
Merdeka.com - Kegiatan karya wisata atau study tour, merupakan agenda tahunan sekolah guna memperkenalkan secara langsung pelbagai pengetahuan kepada para siswa. Diharapkan adanya kegiatan ini membuat mereka bisa memahami lebih dekat dan tidak bosan belajar di dalam kelas.
Bagi banyak sekolah, kegiatan study tour selalu menjadi acara menyenangkan. Selain jalan-jalan, juga banyak ilmu diserap para murid. Sebab, tempat wisata dikunjungi tetap bersinggungan dengan edukasi.
Walau dianggap sebagai kegiatan positif lantaran menyenangkan dan menambah wawasan, study tour justru dilarang di Purwakarta. Larangan itu muncul dari Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Dia merasa kegiatan ini lebih banyak piknik dibanding belajar.
-
Kenapa Dedi Mulyadi memilih untuk menerapkan norma dan etika Sunda di Purwakarta? Mengutip Wikipedia, Dedi saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta pernah menerapkan kebijakan tentang etika dan kebudayaan Sunda.
-
Apa yang istimewa dari wisata di Purwakarta? Purwakarta, sebuah kabupaten yang terletak di Jawa Barat, Indonesia, adalah permata tersembunyi yang menawarkan berbagai keajaiban alam dan budaya yang memikat. Dari puncak gunung yang menantang hingga air terjun yang memesona, dari taman air mancur yang berwarna-warni hingga danau yang tenang, Purwakarta akan menyuguhkan banyak cerita dan pengalaman yang siap untuk dieksplor.
-
Dimana lokasi Purwakarta yang membuatnya nyaman? Selain itu, wilayah Purwakarta juga masih teduh dan banyak ditanami pepohonan dan berada di kawasan dataran tinggi yang membawa suasana tenang.
-
Apa daya tarik utama Desa Purwabakti? Desa Purwabakti di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat masuk ke dalam 75 kampung wisata terbaik 2023 versi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Desa ini memang memiliki banyak keunggulan.
-
Kenapa Batu apung Purwakarta menarik? Keindahannya turut membuat siapapun betah untuk berlama-lama.
-
Kenapa dibangun Workshop Pariwisata di Surakarta? 'Saya kira potensi ini juga harus diimbangi dengan persiapan SDM, yang dapat memberikan dampak lebih luas bagi perekonomian Surakarta,' Ida Fauziyah yakin keberadaan Workshop ini akan mampu mendorong perkembangan pariwisata, baik di Surakarta maupun Indonesia secara umum.
"Karena selama ini study tour selalu dihubungkan dengan masalah nilai. Liburan atau piknik boleh tapi atas nama pribadi. Tidak mengatasnamakan sekolah," ujar Dedi, Selasa kemarin.
Larangan study tour ini tegas disampaikan Dedi. Bahkan dia ancam lakukan pemecatan kepada kepala sekolah maupun guru berkukuh melakukan karya wisata dengan pelbagai kemasan.
"Dengan apapun kemasannya kalau tetap melakukan study tour, kepala sekolah atau gurunya akan saya pecat," tegas Dedi.
Dedi merasa sejauh ini Purwakarta telah berbenah. Sehingga para siswa untuk melakuka edukasi tidak perlu jauh-jauh dan mengeluarkan kocek besar ke luar kota lakukan karya wisata.
"Di Purwakarta juga banyak tempat wisata, termasuk wisata pendidikan seperti diorama dan taman-taman yang bisa dijadikan tempat wisata, kenapa harus keluar kota. Untung kalau yang punya uang, terus yang tidak punya biaya bagaimana?" ujarnya.
Larangan ini justru berbanding terbalik dengan yang dilakukan Dedi. Sebagai bupati, dia telah melanglang buana hingga Papua pada pertengahan Maret 2016 lalu.
Kala itu Dedi menjadi tamu spesial peringatan Hari Jadi Kota Jayapura ke 106. Dia diundang sebuah komunitas sunda tinggal di Papua bernama Komunitas Sunda Ngumbara, sebagai Budayawan Sunda.
Pada kesempatan itu, Dedi Mulyadi bahkan merasa punya hubungan emosional dengan masyarakat Papua bukan. Menurutnya kondisi ini terjalin sejak lama. Dedi bahkan sudah diberikan gelar 'Anak Adat' oleh Persatuan Kepala Suku Papua. Gelar tersebut baru pertama kali diberikan kepada orang yang berasal dari luar Papua.
Dedi bahkan mendapatkan saweran uang sebesar Rp 45 Juta dari Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Manoh dan Bupati Kerrom Selsius Watae.
Uang tersebut diberikan kedua Kepala Daerah di Papua itu sebagai bentuk apresiasi atas lagu yang diciptakan Dedi Mulyadi berjudul 'Surga Di Tanah Papua'. Apalagi Dedi sengaja mempersembahkan itu untuk Papua.
"Tadi saya sudah berjanji untuk memberikan saweran Rp 25 juta, dan malam ini juga ditambahkan oleh Bupati Kerom sebesar Rp 20 juta," kata Benhur Tommy Manoh.
Mendapat uang saweran dengan jumlah yang besar, Dedi mengaku sangat terkejut. Karena sebelumnya dia menciptakan lagu tersebut atas rasa cintanya terhadap Papua. "Tentu saya sangat kaget karena baru kali ini saya mendapatkan saweran," ujar Dedi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seharusnya dugaan sekolah mencari untuk dari acara study tour juga harus menjadi perhatian.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Kepala Disdikbud Jateng Uswatun Hasanah menyampaikan larangan karya wisata atau study tour, khususnya untuk sekolah negeri
Baca SelengkapnyaSandiaga Tak Setuju Study Tour Dilarang: Australia Kirim Mahasiswa Belajar di Indonesia
Baca Selengkapnyajika ada diskresi pengecualian atas pelaksanaan study tour, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor harus berperan dalam melakukan sortir, memastikan segala hal.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta juga telah mengeluarkan surat edaran (SE) sejak 30 April 2024 terkait larangan tersebut.
Baca SelengkapnyaStudy tour dinilai membebani orang tua siswa dinilai tidak sejalan dengan komitmen pendidikan yang berkualitas dan terjangkau.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi ikut angkat bicara terkait kecelakaan bus yang menewaskan pelajar dan guru SMK asal Depok.
Baca SelengkapnyaSosok Kepala Desa Sangrawayang Sukabumi curi perhatian. Ia sempat menolak kegiatan Pandawa Group membersihkan pantai.
Baca SelengkapnyaBKSAP DPR Dorong Pengembangan Pariwisata di Perbatasan, Ini Langkah yang Perlu Dilakukan
Baca SelengkapnyaPuluhan PNS Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, diketahui liburan ke Thailand.
Baca SelengkapnyaCinta Laura baru-baru ini melakukan perjalanan ke Jayapura dan Wamena untuk melakukan aksi sosial. Seperti apa potretnya?
Baca SelengkapnyaDipilihnya Lombok sebagai tujuan studi tour kali ini untuk menjadi belajar terkait tata kelola pariwisata di sana.
Baca Selengkapnya