Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Larangan MC Wanita Tampil di Depan Gubernur Bali Potret Diskriminasi yang Mencolok

Larangan MC Wanita Tampil di Depan Gubernur Bali Potret Diskriminasi yang Mencolok Gubernur Bali Wayan Koster saat mengikuti Ratas bersama Presiden Jokowi melalui video conference. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab menanggapi viralnya larangan Master of Ceremony (MC) perempuan yang tampil di acara Gubenur Bali, Wayan Koster.

Umar menyayangkan insiden tersebut terjadi justru pada acara resmi pemerintahan.

"Pertama, Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Bali menyayangkan terjadinya peristiwa tersebut yang terjadi justru pada acara resmi pemerintah. Kedua, peristiwa tersebut menggambarkan betapa diskriminasi terhadap perempuan masih terjadi dan dilakukan secara mencolok," kata Umar, saat dikonfirmasi Senin (13/9).

Selain itu, insiden tersebut juga masuk dalam kategori maladmintrasi dilakukan Pemprov Bali.

"Secara khusus perlakuan ini masuk dalam kategori maladmnistrasi, yakni tindakan diskriminatif yang dilakukan oleh pemerintah terhadap seorang warga negara," ujarnya.

"Oleh karena itu, Ombudsman meminta agar hal semacam tidak perlu diulangi lagi. Dan meminta pemerintah agar menghindari diri dari intervensi pihak manapun yang berupaya mengubah rencana kegiatan formal yang melibatkan pembawa acara perempuan, serta berupaya menjelaskan kejadian ini kepada publik secara gamblang agar diketahui duduk perkaranya," tegas Umar.

Seperti yang diberitakan, postingan seorang perempuan yang merupakan master of ceremony (MC) di Bali menjadi viral di media sosial.

Postingan itu diketahui pertama kali di unggah oleh Putu Dessy Fridayanthi dalam Instagram pribadinya yakni @ecymcbali.

Dalam postingannya, ia menuliskan tentang keluhannya dan juga melakukan protes karena dikabarkan dilarang tampil secara fisik dalam acara yang dihadiri oleh Gubernur Bali Wayan Koster.

"Sejak kepemimpinan @kostergubernurbali sudah bukan rahasia lagi jika kami para pekerja event wanita, MC, penyanyi, penari dll sering sekali dicancel client/EO acara H-1 ataupun beberapa menit sebelum acara dimulai. Alasannya karena Koster akan hadir jadi tidak boleh ada pengisi acara wanita," tulisnya dalam unggahan itu seperti dikutip Senin (13/9).

Dessy, juga menyampaikan unggahan di Instagram story-nya tersebut berdasarkan pengalaman yang dialaminya berulang kali dan yang terbaru ia mengaku dilarang tampil di depan Koster dalam sebuah acara kementerian pada Jumat (3/9) lalu.

"Yang menyelenggarakan swasta tapi mendukung salah satu program kementerian sehingga menteri hadir di sana untuk meresmikan dan Pak Gubernur hanya mendampingi saja," kata Dessy membenarkan postingan itu kepada awak media.

Ia juga menerangkan peristiwa itu, beberapa hari sebelum acara berlangsung, gladi resik telah dilakukan bersama protokoler kementerian, Gubernur dan panitia acara. Saat itu, gladi resik tidak ada masalah dan berjalan lancar dan tak ada informasi larangan MC perempuan tampil.

Tetapi, saat satu jam sebelum acara berlangsung. Dirinya didatangi oleh seorang protokoler Gubernur lalu meminta tidak tampil di ruang utama dan diminta memandu acara dari sebuah ruangan terpisah.

Akhirnya, dirinya menuruti protokoler Gubernur yang memintanya pindah ke ruang terpisah. Meski sempat ada perdebatan, dan ia kemudian terpaksa berdiri dengan kursi untuk melihat undangan yang hadir serta memandu acara agar berjalan dengan baik hingga selesai.

Lewat peristiwa itu, dirinya kemudian mencurahkan apa yang dialaminya ke media sosial dan akhirnya viral.

Usai acara berlangsung, ia lalu memilih mencurahkan isi hatinya dan viral di media sosial. Ia mengaku kesal karena bukan pertama kali dilarang tampil dalam acara yang dihadiri Gubernur Koster dan hanya suara MC saja yang tampil dalam acara.

Ia menilai, kebijakan tersebut merupakan bentuk diskriminasi terhadap perempuan dan mengaku tak bisa bekerja secara profesional sebab bingung memandu tanpa melihat acara.

"Ini adalah bentuk diskriminasi terhadap pekerja perempuan event. Ini sangat diskriminasi," imbuhnya.

Menurutnya, kebijakan untuk melarang perempuan tampil secara fisik dalam acara juga menghalang-halangi warga yang sedang mencari nafkah dan apalagi saat ini ditengah Pandemi Covid-19. Ia juga mengatakan untuk Gubernur Bali dan Pemerintah Provinsi Bali memberikan penjelasan terkait kebijakan tersebut.

"Harus bisa menyampaikan klarifikasi terkait kebijakan yang konyol itu karena bukan aku saja yang merasakan tersebut dan saya harap tidak ada diskriminasi terhadap gender dalam pekerja event, kami perempuan memiliki skill dalam profesi," ujar Dessy.

Sementara, Kepala Biro Umum dan Protokol Setda Provinsi Bali I Wayan Budiasa belum bisa memberikan tanggapan lebih jauh terkait peristiwa viral itu.

"Informasi sudah sampai di pimpinan. Nanti katanya satu pintu keluar untuk respon itu," ujarnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Wanita Disebut Artis Diduga Dimarahi Paspampres karena Ajak Jokowi Joget di IKN, Ternyata ini Profesinya
Sosok Wanita Disebut Artis Diduga Dimarahi Paspampres karena Ajak Jokowi Joget di IKN, Ternyata ini Profesinya

Dua anggota Paspampres yang duduk di belakang Presiden dengan sigap melarang wanita tersebut mengajak presiden joget bersama.

Baca Selengkapnya
Gubernur Sumbar Minta BPIP Cabut Aturan Paskibraka Lepas Jilbab: Tidak Hormati Konstitusi
Gubernur Sumbar Minta BPIP Cabut Aturan Paskibraka Lepas Jilbab: Tidak Hormati Konstitusi

Mahyeldi meminta BPIP segera aturan pelarangan jilbab bagi anggota Paskibraka agar tidak memicu keresahan di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Profil dan Agama Arya Wedakarna, Senator Bali yang Dikecam Karena Disebut Rasis
Profil dan Agama Arya Wedakarna, Senator Bali yang Dikecam Karena Disebut Rasis

Arya Wedakarna, baru-baru ini menjadi sorotan di media sosial karena tindakannya yang dianggap rasis.

Baca Selengkapnya
Emak-Emak Terobos Naik Panggung Dekati Prabowo, Bahlil Tegang Sambil Nunjuk-Nunjuk
Emak-Emak Terobos Naik Panggung Dekati Prabowo, Bahlil Tegang Sambil Nunjuk-Nunjuk

Begini detik-detik emak-emak terobos panggung waktu pidato Prabowo. Respons Prabowo hingga Bahlil jadi sorotan.

Baca Selengkapnya
Viral Momen Artis Nekat Ajak Jokowi Berjoget, Paspampres Sigap Berdiri Langsung Menegur
Viral Momen Artis Nekat Ajak Jokowi Berjoget, Paspampres Sigap Berdiri Langsung Menegur

Setelah ditegur paspampres, wanita itu kembali ke tempat duduknya di sebelah menteri PUPR.

Baca Selengkapnya
Sosok Arya Wedakarna, Anggota DPD Ngamuk Gara-Gara Frontliner Bandara Ngurah Rai Pakai Penutup Kepala
Sosok Arya Wedakarna, Anggota DPD Ngamuk Gara-Gara Frontliner Bandara Ngurah Rai Pakai Penutup Kepala

Arya tak asing karena pernah dikenal sebagai model atau cover boy Majalah Aneka Yess tahun 1997

Baca Selengkapnya
Viral Bule Promosikan Situs Porno di Bali, Menparekraf Sandiaga Siapkan Tindakan Tegas
Viral Bule Promosikan Situs Porno di Bali, Menparekraf Sandiaga Siapkan Tindakan Tegas

Viral Bule Promosikan Situs Porno di Bali, Menparekraf Sandiaga Siapkan Tindakan Tegas

Baca Selengkapnya
Emak-Emak Nekat Naik Panggung Saat Gibran Pidato, Langsung Peluk Lalu Ajak Swafoto
Emak-Emak Nekat Naik Panggung Saat Gibran Pidato, Langsung Peluk Lalu Ajak Swafoto

Tak cukup memeluk Gibran, wanita itu kemudian berjalan menuju tempat duduk AHY dan mengajak foto bersama.

Baca Selengkapnya
Kisah Lucu Bupati Trenggalek Gus Ipin: Dianggap Bupati KW sampai Dikira Anak Pramuka
Kisah Lucu Bupati Trenggalek Gus Ipin: Dianggap Bupati KW sampai Dikira Anak Pramuka

Pernah suatu kali ada acara Pramuka di Trenggalek. Gus Ipin mengenakan seragam pramuka lengkap. Setibanya di lokasi acara, Gus Ipin langsung ditegur panitia.

Baca Selengkapnya
MUI: Pelarangan Jilbab Paskibraka oleh BPIP Kebijakan Tak Bijak
MUI: Pelarangan Jilbab Paskibraka oleh BPIP Kebijakan Tak Bijak

Cholil mengatakan, pelarangan pemakaian jilbab bagi anggota Paskibraka justru malah melanggar aturan konstitusi dan Pancasila.

Baca Selengkapnya
Mandra Ungkap Penyebab Para Pelawak Era Soeharto Ga Bisa Lucu saat Tampil Depan Ibu Tien
Mandra Ungkap Penyebab Para Pelawak Era Soeharto Ga Bisa Lucu saat Tampil Depan Ibu Tien

Cerita komedian Mandra ketika diminta tampil di hadapan istri Presiden ke-2 RI Soeharto, yakni Siti Hartinah atau yang akrab disapa Ibu Tien.

Baca Selengkapnya
Nekat, Emak-emak di Medan Lempar Sandal dan Siramkan Air ke Presiden Jokowi, Ngamuk saat Ditindak Paspampres
Nekat, Emak-emak di Medan Lempar Sandal dan Siramkan Air ke Presiden Jokowi, Ngamuk saat Ditindak Paspampres

Emak-emak itu nekat melakukan tindakan tak pantas kepada Jokowi untuk menarik perhatian. Hal ini membuat para paspampres dengan sigap mengamankan wanita itu.

Baca Selengkapnya