Larangan Mudik, Jasa Marga Sebut Belum Ada Rencana Penutupan Tol Solo-Ngawi

Merdeka.com - Direktur Utama (Dirut) PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), Ari Wibowo mengatakan belum ada rencana penutupan jalan Tol Solo-Ngawi menyusul kebijakan pelarangan mudik. Pihaknya masih menunggu aragan Kementerian Perhubungan terkait penutupan ruas tol tersebut.

"Sampai saat ini belum ada rencana penutupan tol Solo-Ngawi. Teknis penutupannya kami menunggu arahan Kementerian Perhubungan (Kemenhub)," kata Ari saat dikonfirmasi, Kamis (23/4).

Ari menyampaikan, mekanisme penutupan tol bukan menjadi kewenangan masing-masing perusahaan operator jalan tol. Ari menilai, kebijakan larangan mudik akan membatasi kendaraan lewat jalan tol khusunya kendaraan pribadi dan angkutan umum. Sedangkan kendaraan pembawa logistik tetap diperbolehkan lewat.

"Sejauh ini belum ada rencana penutupan ruas tol Solo-Ngawi. Kita masih menunggu perintah resmi dari Kementerian," katanya lagi.

Menurut dia, nantinya ada pengaturan di lapangan dengan kepolisian dan Dishub (Dinas Perhubungan) daerah yang melakukan pengawasan. Pihaknya hanya membantu sarana dan prasarana.

Ari menambahkan, pihaknya sedang membantu dalam menyukseskan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang dilakukan sejumlah daerah. Diantaranya di Surabaya, Jawa Timur. Pihak polisi membuat posko di jalan tol untuk mengawasi kendaraan luar kota masuk wilayah Jawa Timur.

Terkait jumlah kendaraan yang melintas di tol Solo-Ngawi saat pandemi Covid-19, Ari mengaku terjadi penurunan sekitar 50 persen terhitung pada Maret-April. Berbeda dengan sebelum ada pandemi Corona, kendaraan yang melintas rata-rata 15.000- 16.000 per hari. Sementara, saat ini hanya 6.000 per hari.

"Kami tidak menutup atau mengurangi karyawan yang berjaga di GT (Gerbang Tol) meskipun ada pengurangan jumlah kendaraan masuk di jalan tol Solo-Ngawi selama pandemi Corona," pungkas dia.