Lari 4 Kilometer, Bocah SD Anak Didik Calon Pendeta Selamat dari Perampokan
Merdeka.com - Jasad calon pendeta bernama Melindawati Zidemi (24) cepat ditemukan berkat pengakuan anak didiknya NP (9). Nita berhasil selamat dari aksi perampokan itu karena dikira pelaku sudah tewas.
Rekan korban, Arisman Manai (23) mengatakan, warga sempat curiga karena Melinda tak kunjung pulang dari belanja di Pasar Jeti, Dusun Sungai Baung, Desa Bukit Batu, Kecamatan Air Sugihan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Senin (25/3) sore. Alhasil warga kompak mencari keberadaannya namun hasilnya nihil.
"Sampai malam belum pulang juga, kami curiga karena biasanya langsung pulang habis belanja," ungkap Arisman di RS Bhayangkara Palembang, Selasa (26/3).
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Dia mengatakan, sekitar pukul sebelas malam, korban NP pulang ke kampung sendirian tanpa mengenakan sandal. NP ketakutan sambil menangis dan sempat tidak bisa diajak komunikasi.
Setelah kondisinya mulai membaik, NP baru bercerita bahwa dia dan Melinda baru saja diculik dan dirampok dua orang mengenakan penutup wajah.
"Tante (Melinda) diculik, tante diculik," kata Arisman menirukan ucapan NP.
NP juga mengaku dicekik pelaku, tangan dan kakinya diikat. Kemudian, dia dibuang ke semak-semak.
"Pelaku mungkin mengira NP sudah meninggal. Dan dapat mukjizat Tuhan, ikatannya terlepas, NP lari dan kembali ke rumah sejauh empat kilometer," kata dia.
Dari keterangan korban NP itulah, warga mencari keberadaan korban Melinda yang akhirnya ditemukan dalam kondisi tewas tanpa busana di semak-semak, Selasa (26/3) pagi.
"Pertama kami temukan sepeda motornya, lalu berjarak sekitar 300 meter jasad Melinda kami temukan," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.
Baca SelengkapnyaAksi keji kelakuan 4 bocah di bawah umur yang perkosa dan bunuh seorang siswi SMP di Palembang.
Baca SelengkapnyaPelajar SMP ditemukan tewas di belakang sekolahnya pada pagi tadi, Senin (9/10).
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat kehilangan oksigen dan adanya bekas benda tumpul di bagian leher.
Baca SelengkapnyaSemua pelaku masih seusia korban. Mereka masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa beberapa saksi. Namun, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaTotal ada empat pelaku yang ditangkap polisi. Keempatnya masih berusia tak jauh berbeda dengan korban.
Baca SelengkapnyaSeorang anak perempuan berinisial S (4) menjadi korban penyanderaan oleh seorang pria tua.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga membunuh korban dengan cara membekap mulutnya. Setelah tewas, korban disetubuhi secara bergiliran.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaSosok remaja anak pensiunan perwira Polisi belakangan menjadi sorotan lantaran tega membunuh bocah Sekolah Dasar (SD).
Baca Selengkapnya