Lari dari tawuran, 4 siswa SMKN Sukabumi tewas di sungai Cimahi
Merdeka.com - Pihak SMK Negeri I Cibadak, Kabupaten Sukabumi, meminta polisi segera mengungkap kasus tawuran yang menyebabkan empat pelajar sekolah itu tewas. Keempat pelajar SMK Negeri I Cibadak itu tewas justru di saat menyelamatkan diri.
"Kami menyerahkan seluruh kasus ini kepada pihak kepolisian dan menangkap siapa pelaku yang menyebabkan tewasnya pelajar dari sekolah ini," kata guru bagian kesiswaan SMK Negeri I Cibadak Idris seperti dikutip dari Antara, Senin (11/11).
Menurut dia, kasus ini merupakan kejadian luar biasa dan menjadi perhatian berbagai pihak. Selain itu pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian baik dari Polsek Cibadak maupun Polres Sukabumi.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Kenapa ratusan pelajar itu ditangkap? 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
Dia menambahkan, untuk mengungkap kasus ini bukan ranah SMKN Cibadak, karena itu pihaknya berharap polisi bisa mengungkap kasus yang membuat pelajar di sekolahnya itu menjadi trauma.
Selain itu, pihaknya juga meminta sekolah yang pelajarnya terlibat pencegatan terhadap pelajar SMKN Cibadak yang menyebabkan empat siswa tewas untuk bertanggung jawab dan mencari solusi agar kasus serupa tidak terjadi lagi.
"Kami sangat prihatin dengan kejadian ini, padahal pelajar di sekolah ini tidak pernah ikut tawuran karena mereka dididik menjadi pelajar terbaik. Bahkan, kami juga selalu tegas kepada pelajar yang ikut tawuran seperti memberikan skorsing bahkan bisa dikeluarkan," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Sukabumi AKBP Asep Edi Suheri mengatakan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus ini dan sudah memeriksa sedikitnya 20 orang saksi dari sekolah yang diduga terlibat saat kejadian tersebut.
"Informasi yang kami terima, kronologis kejadian tersebut berawal saat pelajar dari SMKN Cibadak pulang dengan naik angkutan namun di tengah jalan tepatnya di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, mereka dicegat puluhan pelajar dari SMK lain," katanya.
"Karena panik, pelajar dari SMKN itu lari untuk menyelamatkan diri dengan menceburkan diri ke Sungai Cimahi padahal saat itu arusnya deras," kata Asep.
Nahas keempatnya justru tewas terseret derasnya arus sungai Cimahi. Kasus ini kini ditangani Polres Sukabumi. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mengklaim, penembakan itu terjadi saat tawuran di sekitar wilayah Simongan, Semarang Barat, pada Minggu (24/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaJarak sungai dengan sekolah tidak sampai satu kilometer.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 15 orang, tiga di antaranya jadi tersangka karena membawa senjata tajam
Baca SelengkapnyaPerkelahian massal itu berawal dari ajakan melalui salah satu platform media sosial (medsos).
Baca Selengkapnya"Yang terlibat penyiraman air keras ini untuk menyerahkan diri kepada kami," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif.
Baca SelengkapnyaPolrestabes mengklaim bahwa kematian siswa SMKN 4 Semarang, karena hendak tawuran.
Baca SelengkapnyaSeorang siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO ditemukan tewas secara misterius di seputaran Sampokong, Minggu (24/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaTujuh remaja tewas saat kabur dari anggota kepolisian yang melakukan patroli.
Baca SelengkapnyaBus yang terlibat kecelakaan itu diduga merupakan rombongan perpisahan pelajar SMK di Depok
Baca SelengkapnyaAksi keji kelakuan 4 bocah di bawah umur yang perkosa dan bunuh seorang siswi SMP di Palembang.
Baca SelengkapnyaTotal ada empat pelaku yang ditangkap polisi. Keempatnya masih berusia tak jauh berbeda dengan korban.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Kesehatan Subang dr Maxi menyampaikan, ada 11 korban kecelakaan dalam itu.
Baca Selengkapnya