Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lasiyo, petani pisang dari Bantul akan beri 'kuliah umum' di Italia

Lasiyo, petani pisang dari Bantul akan beri 'kuliah umum' di Italia Lasiyo Syaifudin. ©2016 Merdeka.com/hartanto

Merdeka.com - Lasiyo Syaifudin, seorang petani pisang dari Kabupaten Bantul, Yogyakarta, berkesempatan melawat ke Italia. Lasiyo didampingi komunitas Slow Food Yogyakarta akan bertolak ke kota Turin, pada Sabtu (20/9).

Pakar pisang itu bakal memberikan 'kuliah umum' dalam forum Salone del Gustro Terra Madre (SGTM). Pertemuan itu membahas soal pangan berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Lasiyo menyatakan, selama ini dia dan kelompok tani Puspita Hati melestarikan pisang dengan menanam 17 jenis. Semuanya merupakan jenis lokal.

"Ada pisang Raja Bagus, Raja Bulu, Raja Sere, Raja Jengkel, Kapok Kuning, Ambon Kuning, Ambon Lumut, Raja Pulut, Raja Kidang, Pisang Susu, Raja Sewu, Pulut, Kluthuk, Mas Kirana, Gabu, dan Moro Sebo," ujar Lasiyo, Kamis (18/8).

Menurut Lasiyo, jumlah jenis pisang di Indonesia amat beragam. Keberagaman akan punah jika tidak ada yang merawat dan mewariskan pada generasi muda.

"Berbagai jenis pisang lokal ini harus dilestarikan agar tidak punah," ujar Lasiyo.

Lasiyo sudah menggeluti bidang pertanian sejak 1997 membeberkan alasan kenapa mesti melestarikan keberagaman varietas pisang. Dia menerangkan, ada salah satu pisang melegenda di Pulau Jawa, yakni pisang Raja Bagus. Di masa lalu, pisang ini adalah makanan istimewa kerajaan.

"Selama ini sehubungan dengan kurang pengertian masyarakat akan beragamnya jenis pisang, sehingga tidak bisa membedakan antara pisang Raja Bagus dengan pisang lainnya," ucap Lasiyo.

Salah satu anggota Slow Food Yogyakarta dan Koordinator Ark of Taste Presidia Pisang, Amaliah, menyatakan memilih Lasiyo karena dedikasinya dalam budidaya keberagaman pisang. Menurut dia, petani adalah pahlawan karena berkaitan dengan hajat hidup banyak orang.

"Pandangan umum berpikir petani itu bodoh, ngapain diajak ke luar negeri. Tapi buat kami, petani seperti Lasiyo adalah pahlawan nyata," kata Amaliah.

Amaliah menjelaskan, nantinya Lasiyo dan komunitas Slow Food Yogyakarta berkesempatan berbicara di Banana Forum. Yaitu salah satu dari rangkaian acara SGTM. Forum ini menolak penyeragaman pangan di dunia dalam bentuk makanan cepat saji diproduksi perusahaan multinasional.

"Harapannya agar petani seperti Lasiyo dan lainnya terus menjaga keberagaman pisang. Mengingat gempuran perusahaan multinasional yang menyeragamkan jenis pisang Cavendish," ucap Amaliah.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mbah Lasio, Korban Gempa Yogyakarta yang Sukses Terbang ke Italia Sebagai Petani Pisang
Mbah Lasio, Korban Gempa Yogyakarta yang Sukses Terbang ke Italia Sebagai Petani Pisang

Mbah Lasio diberitahu akan diajak ke Italia sebagai perwakilan petani inovatif dari Indonesia.

Baca Selengkapnya
Fakta Jatim Penghasil Pisang Terbesar di Indonesia, Diduga Sudah Ada sejak Zaman Prasejarah
Fakta Jatim Penghasil Pisang Terbesar di Indonesia, Diduga Sudah Ada sejak Zaman Prasejarah

Beberapa jenis pisang unggulan hanya bisa ditemukan di provinsi ini

Baca Selengkapnya
Perjuangan Pj Gubernur Bahtiar Galakkan Budidaya Pisang Cavendish di Sulsel
Perjuangan Pj Gubernur Bahtiar Galakkan Budidaya Pisang Cavendish di Sulsel

Bahtiar lebih banyak menghabiskan waktu kerjanya di daerah dibandingkan di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya
Pilih Resign dari Pegawai BUMN Demi Jadi Petani Kelengkeng
Pilih Resign dari Pegawai BUMN Demi Jadi Petani Kelengkeng

Kecintaannya terhadap buah lokal terganggu saat mengetahui banyak buah impor justru mendominasi pasar Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Surga Pisang Indonesia, Pengunjung Bisa Temukan Berbagai Jenis Pisang di Sepanjang Jalan
Mengunjungi Surga Pisang Indonesia, Pengunjung Bisa Temukan Berbagai Jenis Pisang di Sepanjang Jalan

Salah satu daerah di Jawa Timur ini bak surga pisang. Anda akan menemui penjual pisang berjajar di sepanjang jalan.

Baca Selengkapnya
Dulu Kerja Kantoran, Pensiunan BUMN Ini Pilih Jalani Hari Tua Jadi Petani di Madiun
Dulu Kerja Kantoran, Pensiunan BUMN Ini Pilih Jalani Hari Tua Jadi Petani di Madiun

Sandjoko menjadi pegawai BUMN selama 33 tahun. Setelah pensiun, ia memutuskan untuk jadi petani di kampungnya.

Baca Selengkapnya
Kementan Angkat Pedangdut Lesti Kejora Jadi Duta Petani Melenial Dapat Golden Sertifikat
Kementan Angkat Pedangdut Lesti Kejora Jadi Duta Petani Melenial Dapat Golden Sertifikat

Pada hari Kamis (21/9) lalu Kementerian Pertanian (Kementan) mengangkat pedangdut Lesti Kejora jadi Duta Petani Milenial.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Pendiri NU Kiai Hasyim Asy'ari yang Jarang Terungkap, Liburkan Ngaji pada Hari-hari Tertentu untuk Bertani di Sawah
Sisi Lain Pendiri NU Kiai Hasyim Asy'ari yang Jarang Terungkap, Liburkan Ngaji pada Hari-hari Tertentu untuk Bertani di Sawah

Ia punya waktu khusus bertemu petani-petani di desa

Baca Selengkapnya
Pemprov Kaltim Pacu Produksi Pisang untuk Pasar Internasional
Pemprov Kaltim Pacu Produksi Pisang untuk Pasar Internasional

Pemprov Kaltim terus berupaya memacu peningkatan dan pengembangan produksi komoditas pisang di daerah.

Baca Selengkapnya
Pj Gubernur Sulsel Tanam Perdana Budidaya Pisang di Mare
Pj Gubernur Sulsel Tanam Perdana Budidaya Pisang di Mare

Indonesia termasuk negara penghasil pisang terbesar ketiga di dunia setelah India dan China.

Baca Selengkapnya
Wujudkan Ketahanan Pangan, Personel Polri Rutin Datangi Para Petani
Wujudkan Ketahanan Pangan, Personel Polri Rutin Datangi Para Petani

Para petani diharapkan semakin termotivasi untuk meningkatkan hasil panen.

Baca Selengkapnya
Cerita Petani Pisang Pernah Sedekahkan Hasil Panen Sebanyak 1 Ton, Ternyata Jadi Jalan Pembuka Rezeki
Cerita Petani Pisang Pernah Sedekahkan Hasil Panen Sebanyak 1 Ton, Ternyata Jadi Jalan Pembuka Rezeki

Kisah petani pisang yang buka jalan rezekinya dengan cara bersedekah.

Baca Selengkapnya