Latihan Berujung Maut, Seorang Pesilat di Banyuwangi Tewas Usai Ditendang
Merdeka.com - Seorang pesilat remaja di Kabupaten Banyuwangi, meninggal dunia usai mengikuti latihan di perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Diduga pemuda tersebut meninggal setelah ditendang dalam sebuah sesi latihan oleh pelatihnya sendiri.
Insiden nahas tersebut terjadi pada Kamis (9/6). Saat itu, korban berinisial MAA (18) sedang melakoni latihan bersama 11 rekan lainnya di rumah pelatih berinisial RAS (18) di Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi.
MAA meninggal terkena tendangan RAS. Korban sempat mengeluh kesakitan, kemudian dibawa ke Puskesmas Kesilir.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Apa yang dilakukan pemuda itu sebelum meninggal? Ia terlihat melakukan atraksi bersama seekor ular kobra.
-
Siapa yang gugur saat berlatih terbang di Yogyakarta? Pergantian nama menjadi Husein Sastranegara dilangsungkan satu tahun setelah kemerdekaan Indonesia, yakni pada 1946. Ketika itu terdapat seorang pilot militer dari AURI yang gugur ketika berlatih terbang di wilayah Yogyakarta. Untuk menghargai dedikasinya, nama Husein Sastranegara kemudian resmi digunakan.
-
Siapa atlet angkat besi yang meninggal? Dunia olahraga Indonesia merasakan duka mendalam dengan berita meninggalnya salah satu atlet kebanggaan cabang olahraga angkat besi, Raema Lisa Rumbewas.
-
Siapa atlet angkat besi yang meninggal dunia? Mantan atlet angkat besi tanah air, Lisa Raema Rumbewas meninggal dunia di RSUD Jayapura, Papua, pada Minggu (14/1) dini hari.
-
Kenapa Silat Pelintau diajarkan kepada pemuda Tamiang? Tujuan diajarkannya ilmu bela diri ini kepada pemuda Suku Tamiang untuk melindungi diri dan tujuan utamanya untuk mengusir kolonial Belanda dari tanah Tamiang.
"Usai terkena tendangan itu korban ambruk lemas dan mengeluhkan nyeri di bagian dadanya. Korban sempat diberi pertolongan namun masih mengeluh sakit, sehingga oleh rekan dan pelatihnya dibawa ke Puskesmas Kesilir," kata Kapolsek Siliragung AKP Abdur Rohman, Kamis (9/6).
Nyawa korban tidak bisa terselamatkan. Pesilat MAA meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas Kesilir.
Selanjutnya si pelatih mencoba untuk mengabari pihak keluarga. Mendengar MAA telah meninggal akibat tendangan RAS, orang tua korban melaporkan insiden ini ke Kepolisian.
"Setelah itu pihak pelatihan mengabari keluarga korban. Keluarga yang tidak terima selanjutnya melapor ke Polsek Siliragung," ujarnya.
Saat ini, kasus tersebut tengah ditangani unit PPA Polresta Banyuwangi, sejumlah saksi termasuk pelatih masih dimintai keterangan.
"Sedangkan jenazah korban saat ini dibawa ke RSUD Blambangan guna kepentingan autopsi," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelatih yang menjadi lawan tanding korban dan wasitnya dijerat dengan pasal penganiayaan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, proses penyelidikan masih berjalan. Polisi sedang menunggu hasil autopsi di RSUD Ibnu Sina.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Motif Pelaku Pemukulan Pesilat di Gresik hingga Tewas: Gara-Gara Anak Baru
Baca SelengkapnyaKorban diduga mengalami kekerasan dari seniornya. Kasus ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaAksi pengeroyokan bermula ketika korban mengunggah video di WhatsApp miliknya dengan mengenakan atribut salah satu perguruan silat.
Baca SelengkapnyaOrang yang melakukan sparring dengan korban sudah menyerahkan diri ke Polresta Sleman.
Baca SelengkapnyaTerkait dengan kejadian tersebut, Kepolisian sudah memeriksa sejumlah saksi yang mengikuti latihan pada saat kejadian.
Baca SelengkapnyaKasus kekerasan diduga melibatkan dua perguruan silat kembali terjadi di Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan warga Desa Dadaplangu, meninggal setelah kayu berpaku tersebut mengenai bagian belakang kepalanya.
Baca SelengkapnyaSiswa MTS itu mengalami luka bacok di leher dan sempat dibawa warga ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaAtlet tinju berusia 15 tahun ini sempat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit sebelum meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKasus pengeroyokan bermula dari kesalahpahaman terkait keanggotaan korban dalam Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), salah satu perguruan silat.
Baca Selengkapnya