Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lawan hama tikus, petani Kudus kembangbiakan burung hantu

Lawan hama tikus, petani Kudus kembangbiakan burung hantu Burung hantu. shutterstock

Merdeka.com - Petani di Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, akan mengembangbiakkan burung hantu jenis tyto alba sebagai predator hama tikus yang selama ini menyerang komoditas pertanian di daerah setempat.

"Uji coba pengembangan burung hantu akan dilakukan di Desa Undaan Kidul, Kecamatan Undaan, Kudus," kata Koordinator Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A) Sistem Kedungombo, Kaspono, di Kudus, Rabu (26/2).

Anggaran yang dipersiapkan untuk mengembangkan burung pemangsa tikus tersebut, kata dia, sekitar Rp 100 juta. Dana tersebut, kata dia, berasal dari desa setempat dan donatur.

Pada tahap awal, lanjut dia, akan dibuatkan tempat penangkaran hewan tersebut yang menempati lahan milik BPSDA yang ada di Desa Undaan Tengah.

Selain digunakan untuk membangun tempat penangkaran burung hantu, kata dia, dana tersebut juga akan digunakan untuk membuat rumah burung hantu di sejumlah titik di areal sawah.

Dengan adanya pengembangbiakan burung hantu, Kaspono melanjutkan, pemberantasan hama tikus lewat geropyokan atau penangkapan secara manual yang membutuhkan biaya cukup besar bisa dikurangi.

Hanya saja, lanjut dia, pengembangbiakan burung predator hama tikus tersebut juga harus didukung petani, karena nantinya setiap jarak tertentu harus disediakan rumah burung hantu.

"Sejauh ini, para petani memang mendukung upaya tersebut, karena serangan hama tikus selama ini memang cukup mengkhawatirkan petani menyusul hasil pertaniannya sering tidak sesuai harapan," ujarnya.

Untuk itu, petani melakukan studi banding dalam pengembangbiakan burung hantu di Desa Tlogoweru, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak. Hasilnya, kata dia, keberadaan burung hantu tersebut memang cukup efektif dalam menekan serangan hama tikus.

Pasalnya, kata dia, setiap ekor burung hantu tersebut bisa memangsa antara dua hingga tiga ekor tikus lebih dalam semalam. "Jika jumlah burung hantu semakin banyak dan tersebar luas, tentunya serangan hama tikus bisa diminimalkan," ujarnya.

Langkah tersebut, katanya, akan diikuti pula dengan penyusunan peraturan desa yang berisi larangan memburu burung hantu dan larangan menggunakan perangkap tikus yang dialiri listrik.

Apabila ada yang terbukti membunuh burung pemangsa tikus tersebut, katanya, diusulkan untuk dikenai sanksi berupa denda uang sebesar Rp 1,5 juta. (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Unik Pemkab Purwakarta Atasi Hama Tikus, Sebar Pasukan Burung Hantu di Persawahan
Cara Unik Pemkab Purwakarta Atasi Hama Tikus, Sebar Pasukan Burung Hantu di Persawahan

Sejak tahun lalu, sudah ada 12 rumah burung hantu yang disebar di empat kecamatan.

Baca Selengkapnya
Ratusan Ribu Burung Hantu Bakal Ditembak Mati, Penyebabnya Karena Membahayakan
Ratusan Ribu Burung Hantu Bakal Ditembak Mati, Penyebabnya Karena Membahayakan

Apa motif di balik pemusnahan massal burung hantu itu?

Baca Selengkapnya
FOTO: Melihat Cara Jitu Petani Rorotan Menghalau Serangan Hama Burung Pemakan Padi
FOTO: Melihat Cara Jitu Petani Rorotan Menghalau Serangan Hama Burung Pemakan Padi

Para petani Rorotan lebih mengutamakan tali dan baju untuk menjaga padi yang akan dipanen agar terhindar dari seragan hama burung pipit.

Baca Selengkapnya
Desa di Kulon Progo Ini Jadi Wilayah Konservasi yang Dikelola secara Mandiri, Dihuni hingga 105 Jenis Burung
Desa di Kulon Progo Ini Jadi Wilayah Konservasi yang Dikelola secara Mandiri, Dihuni hingga 105 Jenis Burung

Kawasan konservasi itu memiliki wilayah geografis perbukitan. Di dalamnya terdapat banyak keragaman flora dan fauna.

Baca Selengkapnya
Viral Penemuan 10 Ekor Burung Hantu di Atap Ruang Kelas, Curi Perhatian
Viral Penemuan 10 Ekor Burung Hantu di Atap Ruang Kelas, Curi Perhatian

Kejadian ini memicu berbagai spekulasi dari berbagai pihak sekaligus menambah misteri akan penyebab kemunculan burung hantu di atap ruang kelas itu.

Baca Selengkapnya
Kala Harga Beras Naik, 450 Hektare Sawah di Lumajang Terancam Gagal Panen
Kala Harga Beras Naik, 450 Hektare Sawah di Lumajang Terancam Gagal Panen

Banyak lahan persawahan menguning karena diserang hama wereng dan tikus.

Baca Selengkapnya
16 Cara untuk Mengusir Tikus dari Rumah Selamanya, Bebas Tikus dalam Waktu 2 Minggu
16 Cara untuk Mengusir Tikus dari Rumah Selamanya, Bebas Tikus dalam Waktu 2 Minggu

Cara mengusir tikus yang membandel secara alami terbukti cukup ampuh jika dilakukan secara konsisten dan menyeluruh.

Baca Selengkapnya
Untung Rugi Jika Nyamuk Punah dari Muka Bumi
Untung Rugi Jika Nyamuk Punah dari Muka Bumi

Nyamuk terkadang menjengkelkan. Namun bila mereka punah, adakah keuntungan atau bahkan kerugiannya bagi umat manusia? Simak penjelasan ini.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kecamatan Gegesik Cirebon yang Kaya Kearifan Lokal, Ada Tradisi Berburu Tikus
Mengenal Kecamatan Gegesik Cirebon yang Kaya Kearifan Lokal, Ada Tradisi Berburu Tikus

Selain identik dengan kuliner Gayamnya, ternyata Gegesik juga dikenal sebagai pelestari budaya lokal, salah satunya berburu tikus.

Baca Selengkapnya
Penyakit yang Menyerang Tumbuhan, Berikut Penjelasannya
Penyakit yang Menyerang Tumbuhan, Berikut Penjelasannya

Ada beberapa jenis hama yang sering merusak tanaman.

Baca Selengkapnya
Ratusan Monyet Kelaparan Turun Bukit Serbu Lahan, Warga Tasikmalaya Gagal Panen
Ratusan Monyet Kelaparan Turun Bukit Serbu Lahan, Warga Tasikmalaya Gagal Panen

Menurut Atep, turunnya ratusan monyet dari bukit Tawilis diduga tidak ada makanan di habitatnya sehingga kemudian turun menyerang dan menjarah lahan warga.

Baca Selengkapnya
Cerita Petani Kendeng dan Dilema yang Dihadapi, Sering Kena Apes Walau Sudah Gelar Sedekah Bumi
Cerita Petani Kendeng dan Dilema yang Dihadapi, Sering Kena Apes Walau Sudah Gelar Sedekah Bumi

Berbagai tantangan mereka hadapi, mulai dari proyek penambangan hingga serangan hama tikus

Baca Selengkapnya