Lawan Intoleransi, Tak Boleh Ada Kekerasan Atas Nama Apapun
Merdeka.com - Solidaritas kemanusiaan dan keagamaan selalu muncul setiap terjadi konflik seperti di India dan tindakan kekerasan Rohingya di Myanmar. Namun solidaritas itu hendaknya dikelola agar terwujud perdamaian dan ketentraman.
"Solidaritas kemanusiaan bersifat universal, tanpa sekat, tidak berstandar ganda, tidak tebang pilih, apalagi bermuatan kepentingan primordial dan politis," ujar Anggota Komisi VIII DPR RI KH Maman Imanulhaq dalam keterangannya, Kamis (12/3).
Menurut Maman, solidaritas kemanusiaan pesan utamanya adalah berbuat baik pada sesama. Kendati demikian, lanjutnya, sikap itu harus dilandasi pemikiran yang rasional dan dingin dengan semangat menjaga kedamaian.
-
Apa arti dari solidaritas? Solidaritas adalah kekuatan yang mempersatukan kita dalam berbagai aspek kehidupan. Melalui solidaritas, kita belajar untuk peduli dan bertindak demi kebaikan bersama.
-
Bagaimana cara menunjukkan solidaritas? Dengan solidaritas, kita bisa menciptakan perubahan positif di dunia.
-
Apa fungsi pokok Pancasila bagi negara Indonesia? Pancasila mengatur dalam penyelenggaraan aparatur negara sehingga tercapainya tujuan nasional.
-
Bagaimana cara meningkatkan kepedulian terhadap sesama? Kepedulian terhadap sesama merupakan nilai luhur yang perlu terus dipupuk dalam kehidupan bermasyarakat.
-
Apa makna dari kata-kata mutiara Pancasila? 'Pancasila adalah kompas moral yang menuntun kita menuju persatuan dan keadilan.'
-
Apa pengertian Pancasila? Pengertian Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari kata 'panca' yang berarti lima dan 'sila' yang memiliki arti prinsip atau dasar. Maka dari itu, Pancasila dapat diterjemahkan sebagai lima prinsip atau lima dasar.
"Tidak boleh ada kekerasan oleh siapapun, kepada siapapun dan atas nama apapun, apalagi atas nama agama," tuturnya.
Anggota Badan Kajian MPR itu juga mengimbau agar bangsa Indonesia tetap harus menjaga semangat Bhinneka Tunggal Ika, terutama menyikapi masih maraknya intoleransi dan radikalisme. Menurutnya, intoleransi dan radikalisme adalah virus yang muncul karena sikap tidak adil dan benih kebencian pada orang yang dianggap berbeda.
"Virus ini lebih bahaya daripada Corona. Karena itu umat Islam harus tampil sebagai umat yang toleran, adil dan cerdas hingga mendorong terwujudnya peradaban manusia yang beradab dan damai," terang Kang Maman.
Untuk itulah, ia mengajak umat Islam agar tak terjebak politik identitas yang mengeksploitasi sentimen fanatisme untuk meraih simpati publik. Apalagi fenomena ujaran kebencian, fitnah dan berita palsu sangat identik dengan gerakan politik identitas ini.
"Mereka berselancar di atas sentimen fanatisme keagamaan yang dibungkus dengan narasi kebencian dan anti-perdamaian. Sesuatu yang bertolak belakang dengan subtansi agama yang mendorong umatnya menyebarkan kedamaian," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nilai toleransi memiliki akar yang kuat dari jati diri bangsa Indonesia sehingga masyarakat tidak terpecah.
Baca SelengkapnyaNarasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.
Baca SelengkapnyaSemakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.
Baca SelengkapnyaKumpulan kata bijak soal peduli kemanusiaan yang menginspirasi dan bisa jadi panutan.
Baca Selengkapnyauntuk menyebarkan pesan positifnya, Anda dapat berbagi kata-kata bijak stop bullying di media sosial.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan tasamuh dalam agama Islam lengkap beserta dalil, keutamaan dan contohnya.
Baca SelengkapnyaMenciptakan perdamaian adalah sebuah keharusan. Kata-kata mutiara tentang perdamaian berikut ini bisa jadi inspirasimu.
Baca SelengkapnyaMusuh kita bukan peradaban yang berbeda tapi orang-orang yang tidak siap menerima perbedaan.
Baca SelengkapnyaAgama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.
Baca SelengkapnyaPerlu dipahami bahwa keberagaman adalah ruh Pancasila yang harus dijaga dan dipertahankan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Baca Selengkapnya