Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lawan ISIS, GP Ansor desak Risma gandeng kiai Muhammadiyah dan NU

Lawan ISIS, GP Ansor desak Risma gandeng kiai Muhammadiyah dan NU Ilustrasi ISIS. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - GP Ansor Jawa Timur meminta pemerintah dan ormas lainnya mewaspadai gerakan radikal mengatasnamakan agama di Indonesia. Sebab, gerakan-gerakan ini bisa menjadi ancaman serius bagi keutuhan NKRI. Terlebih lagi, mulai meluasnya pengaruh jaringan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah di Tanah Air.

Kekhawatiran ini, sempat diutarakan Dewan Pembina GP Ansor Jawa Timur, Masduki Toha. Indikasi ancaman gerakan radikal di Indonesia, khususnya di Surabaya, kata dia, sudah bisa dilihat di awal Tahun 2015 ini.

"Apalagi, saat ini isu kelompok ISIS makin santer menjadi sorotan dunia internasional. Dan Surabaya juga tidak lepas dari persoalan kelompok-kelompok radikal ini," kata Masduki kepada wartawan di Surabaya, Sabtu (21/3).

Bukti di Surabaya sudah menjadi sasaran kelompok radikal ini, kata dia, bisa diketahui adanya pemberlakuan travel warning dari Amerika dan sekutunya.

Kemudian penangkapan terduga teroris di Kejawen Putih, Surabaya oleh tim Densus 88 Mabes Polri beberapa waktu lalu, termasuk adanya dua lokasi di wilayah Surabaya utara, yang ditengarai menjadi sarana tempat pendidikan gerakan radikal.

Terbaru, delapan warga Kota Pahlawan juga dikabarkan hilang di Turki dan diduga ikut bergabung dengan kelompok ISIS di Suriah. "Ini kan perlu diwaspadai. Karena sudah mulai masuk ke persoalan ideologi," tegasnya.

Pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Surabaya ini meminta pemerintah, baik pusat, daerah maupun ormas-ormas Islam yang berpegang teguh pada keutuhan NKRI untuk tetap tidak memandang remeh gerakan-gerakan tersebut.

"Polri, TNI dan BIN harus segera mengambil sikap tegas terhadap gerakan-gerakan ini," katanya.

Bahkan, masih kata dia, tak hanya Panglima TNI, Jenderal Moeldoko yang pernah mendapat ancaman dari kelompok radikal ini, GP Ansor pun juga pernah mendapat ancaman tersebut. "Jadi, kita harap segera dimonitor gerakan dan indikasi ini. Jangan sampai Surabaya dimasuki ancaman-ancaman gerakan itu," tegasnya.

Selain itu, kembali dia mengingatkan kepada pihak Pemkot Surabaya agar selalu membangun komunikasi dengan para ulama, baik dari Nahdlatul Ulama (NU) maupun dengan Muhammadiyah.

"Sebab kita melihat, Pemkot Surabaya, khususnya Wali Kota Tri Rismaharini tidak pernah berkomunikasi dengan ulama terkait masalah ini. Itu bukti nyata. Nah, sekarang sudah kecolongan kan (8 warga Surabaya hilang di Turki)," ungkap legislator Wakil Ketua DPRD Surabaya ini lagi.

Dia menambahkan, atas persoalan indikasi masuknya gerakan radikal ini, agar seluruh barisan NU juga ikut bersikap. Khususnya, pengawasan di tingkat RT/RW. "Karena ini gerakan ideologis loh. Bukan sembarangan kalau sudah menyangkut pemahaman," tandas dia. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten
Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten

Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap 8 Terduga Teroris Jaringan NII, Ada yang Berperan Siapkan Pasukan Militer
Polisi Tangkap 8 Terduga Teroris Jaringan NII, Ada yang Berperan Siapkan Pasukan Militer

Sebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).

Baca Selengkapnya
18 Mantan Simpatisan ISIS dan JI Ikrar Setia NKRI, Diminta Jaga Keamanan di Poso
18 Mantan Simpatisan ISIS dan JI Ikrar Setia NKRI, Diminta Jaga Keamanan di Poso

Sebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).

Baca Selengkapnya
Densus 88 Antiteror Tangkap Dua Terduga Teroris di Jakarta Barat
Densus 88 Antiteror Tangkap Dua Terduga Teroris di Jakarta Barat

Kedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Pernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI
Pernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI

Tiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Selengkapnya
Total 8 Teroris JI Ditangkap di Sulteng, Ini Peran Masing-Masing Tersangka
Total 8 Teroris JI Ditangkap di Sulteng, Ini Peran Masing-Masing Tersangka

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.

Baca Selengkapnya
56 Eks Jamaah Islamiah dan Terpidana Teroris di Sumsel Ikrar Setia ke NKRI
56 Eks Jamaah Islamiah dan Terpidana Teroris di Sumsel Ikrar Setia ke NKRI

Mantan anggota Jamaah Islamih di wilayah Sumatera Selatan dan narapidana teroris mengucapkan sumpah setia ke NKRI

Baca Selengkapnya
Densus 88 Tangkap 27 Terduga Teroris Pendukung ISIS, 9 Pelaku di Jakarta dan 17 di Jabar
Densus 88 Tangkap 27 Terduga Teroris Pendukung ISIS, 9 Pelaku di Jakarta dan 17 di Jabar

Densus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi

Baca Selengkapnya
5 Tersangka Teroris Foreign Terrorist Fighters Tertangkap Selama 2023, Begini Perannya
5 Tersangka Teroris Foreign Terrorist Fighters Tertangkap Selama 2023, Begini Perannya

Penangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ditangkap di Jakbar, 2 Terduga Teroris Pendukung ISIS Sudah Rencanakan Aksi, Airsoft Gun & Bahan Peledak Disita
Ditangkap di Jakbar, 2 Terduga Teroris Pendukung ISIS Sudah Rencanakan Aksi, Airsoft Gun & Bahan Peledak Disita

Terduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.

Baca Selengkapnya
Tiga Polisi Dikabarkan Ditangkap Diduga Pasok Senjata ke Teroris Pegawai KAI
Tiga Polisi Dikabarkan Ditangkap Diduga Pasok Senjata ke Teroris Pegawai KAI

Polda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore

Baca Selengkapnya
Jamaah Islamiyah Riau Dibubarkan, Ratusan Anggota Berikrar Setia NKRI
Jamaah Islamiyah Riau Dibubarkan, Ratusan Anggota Berikrar Setia NKRI

Sebagian dari anggota JI Riau itu merupakan mantan napi teroris.

Baca Selengkapnya