Lawan kawanan jambret, tukang sate dibacok berkali-kali
Merdeka.com - Kawanan jambret beraksi di Jalan Bintara 17, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Mereka membacoki seorang tukang sate, Ahmad Yusron (19) menggunakan celurit untuk merampas telepon genggam yang dibawa pria asal Madura, Jawa Timur tersebut.
Peristiwa ini terekam CCTV di sekitar lokasi kejadian. Dalam rekaman CCTV yang beredar, peristiwa terjadi pada Selasa (7/8) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Awalnya Yusron bersama dengan kawannya Saiful, pedagang nasi bebek yang juga berasal dari Madura berjalan kaki di lokasi kejadian.
Sampai di depan sebuah warteg di pinggir jalan raya, lima orang tak dikenal mengendarai tiga unit sepeda motor tiba. Satu orang diantaranya menenteng sebilah celurit menghampiri keduanya.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Di mana pesepeda dijambret? Kejadian di daerah Tambun Selatan Mengutip unggahan Twitter tersebut diketahui jika peristiwa penjambretan terjadi di wilayah Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Kenapa gerombolan motor itu masuk? Mereka saya usir, tetapi tidak mau pergi. Setelah pemilik kontrakan datang, orang tidak dikenal itu pun baru mau pergi,“ kata Nining.
-
Dimana gerombolan motor itu masuk? Gerombolan bermotor itu datang ke Kampung Al-Furqon, Desa Cisolok ini dengan menggunakan lima sepeda motor.
-
Bagaimana gerombolan motor itu masuk? Para pelaku merangsek masuk dengan menggunakan lima sepeda motor.
"Mana HP-mana HP," ujar Yusron menirukan ucapan pelaku saat ditemui wartawan di rumahnya, Rabu (8/8).
Saiful yang ketakutan segera menyerahkan telepon genggamnya. Sedangkan, Yusron tidak. Karena itu, pelaku merebut ponsel yang baru dibeli tiga hari lalu. Tak ingin kehilangan hartanya, Yusron kembali merebut, lalu melarikan diri.
Rupanya pelaku mengejar, Yusron ditarik kaosnya dari belakang. Duel pun akhirnya terjadi, Yusron sempat menendang korban, rupanya hal ini membuat pelaku kalap, sehingga membabi buta membacoknya.
"Saya tangkis malah malah kena lengan, kemudian saya jatuh. Pelaku terus membacok," ujar dia.
Pelaku kabur setelah korban berteriak keras meminta bantuan kepada warga. Yusron dalam kasus itu tak sampai kehilangan ponselnya. Namun mengalami luka bacok hingga 51 jahitan di bagian kaki, lengan, dan paha. Dia sempat dirawat di RS Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Kapolsek Bekasi Kota, Kompol Parjana mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus itu untuk mengungkap identitas tersangka serta keberadaannya. Ia menyayangkan kasus itu tak segera dilaporkan ke polisi.
"Korban baru membuat laporan polisi siang ini, kasusnya kemarin dini hari," kata Parjana dikonfirmasi terpisah, Rabu (8/8).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi memburu pelaku setelah mengantongi identitas.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki dugaan tindak pidana penganiayaan yang dialami pengemudi ojol tersebut.
Baca SelengkapnyaKondisi seketika mencekam karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula saat tiga orang laki-laki tak dikenal menghampiri Warkop tersebut pada Selasa, 24 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial aksi gerombolan pemotor diduga gangster menyerang pemotor lain di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaAde Ary menerangkan pada saat melancarkan aksinya, ada empat orang pelaku.
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, dua orang inisial U dan A telah ditangkap di Lebak, Banten.
Baca SelengkapnyaPolisi Kantongi Identitas Pelaku Pembegalan Terhadap Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaPria paruh baya ini berhasil melawan tiga begal yang hendak merebut motornya. Meski motornya berhasil dipertahankan, korban dilarikan ke IGD rumah sakit.
Baca SelengkapnyaDriver Ojek Online jadi Korban Pembacokan di Bantul, Celurit Sampai Menancap di Bahu
Baca SelengkapnyaData kepolisian, ada 56 geng motor di Mojokerto yang sedang didalami.
Baca Selengkapnya