Lawang Sewu Kembali Buka, Pengunjung Tidak Bawa Kartu Vaksinasi Ditolak Masuk
Merdeka.com - Obyek wisata Lawang Sewu kembali beroperasi mulai 19 Agustus 2021. Hal ini menyusul status Kota Semarang dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level empat ke level tiga. Sejumlah pengunjung ditolak masuk karena tidak bisa menunjukkan kartu vaksinasi Covid-19.
"Empat orang bisa masuk tadi pagi. Selebihnya ada 10 orang kita tolak masuk karena tidak bawa kartu vaksin sehingga tidak bisa menunjukkan bukti vaksin yang diunduh melalui aplikasi Lindungi Peduli. Kalau tidak bisa menunjukkan kartu vaksin minimal tahap pertama kita tolak, soalnya kita kepengin menghormati aturan Wali Kota Semarang. Jangan sampai beliau kecewa dengan kami," kata Manager Historical Building and Museum, PT KA Wisata, Trisna Cahyati, Kamis (19/8).
Dia mengungkapkan wisatawan yang masuk harus mematuhi standar protokol kesehatan yang ketat dengan wajib memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
-
Kenapa Lawang Sewu menjadi ikon wisata Semarang? Lawang Sewu, yang berarti 'Seribu Pintu' dalam bahasa Jawa, mengambil nama dari jumlah pintu dan jendela yang ada di bangunan ini, menciptakan pemandangan yang memukau dan unik.
-
Apa saja wisata di Semarang? Semarang adalah ibu kota Provinsi Jawa Tengah yang memancarkan keindahan unik dan memikat.
-
Apa saja tempat wisata populer di Semarang? Berbagai wisata Semarang hits bisa menjadi andalan Anda untuk menikmati waktu luang.
-
Kenapa Kampung Melayu Semarang jadi tempat wisata? Dikutip dari Semarangkota.go.id, Kampung Melayu Semarang merupakan area wisata perkampungan yang menawarkan nilai sejarah dan religi bagi para pengunjung yang berwisata di area tersebut.
-
Apa yang ditawarkan Lawang Sewu? Lawang Sewu bukan hanya sekadar bangunan bersejarah, tetapi juga ikon kota Semarang yang wajib dikunjungi. Dengan arsitektur kolonial yang megah dan cerita sejarah yang menarik, tempat ini menawarkan pengalaman edukasi sekaligus hiburan.
-
Dimana Kota Semarang berada? Kota Semarang terletak berbatasan dengan Laut Jawa di bagian utara, Kabupaten Demak di bagian timur, Kabupaten Semarang di bagian selatan, dan Kabupaten Kendal pada bagian barat.
"Per hari ini, Lawang Sewu dibuka lagi. Dan pengunjung diperbolehkan masuk mulai jam 08.00 sampai jam 17.00 WIB," ungkapnya.
Terkait masih adanya pandemi Covid-19, pihaknya juga memberlakukan pembatasan pengunjung wisata Lawang Sewu.
"Kapasitas pengunjung kami batasi 50 persen atau yang boleh masuk 500 orang. Dan kami rutin terus melakukan evaluasi kunjungan wisatawan," jelasnya.
Pihaknya tetap memasang tarif tiket masuk Lawang Sewu sebesar Rp10.000 untuk orang dewasa dan Rp5.000 bagi anak-anak. Ke depan, untuk pihaknya berusaha untuk menaikkan kunjungan.
"Salah satunya kita akan menggelar bazzar UMKM saat Nataru akhir tahun nanti," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pecinta alam terutama pendaki menyambut dengan penuh antusiasme atas pembukaan kembali pendakian Gunung Semeru ini.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaTerkait dengan tata cara penjadwalan ulang, akan diinformasikan lebih lanjut oleh Balai Besar TNBTS.
Baca SelengkapnyaPembukaan pendakian itu disampaikan langsung oleh Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni.
Baca SelengkapnyaSebagian kawasan Bromo ditutup karena kebakaran hutan dan lahan. Ini potret terbarunya.
Baca SelengkapnyaPendakian Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur ditutup sejak 2020
Baca Selengkapnyapihak pengelola Balai Taman Nasional Baluran mengambil kebijakan untuk menutup sementara destinasi wisata ini selama sebulan.
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi sejak Rabu 30 Agustus. Upaya pemadaman masih terus dilakukan.
Baca SelengkapnyaSaat melakukan pengalihan arus lalu lintas, petugas mengarahkan pengendara untuk putar balik.
Baca SelengkapnyaPenutupan pendakian tersebut bersifat sementara yang berlaku selama 15 hari.
Baca Selengkapnya