Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Layanan kesehatan minim,warga Arfak Papua Barat pakai daun buat obat

Layanan kesehatan minim,warga Arfak Papua Barat pakai daun buat obat Fenomena dedaunan berselimut es di Doi Inthanon, Thailand. © 2015 Doi Inthanon National Park

Merdeka.com - Warga di Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, masih mengandalkan ramuan dari dedaunan untuk mengatasi segala penyakit yang mereka alami. Dominggus Indou warga Distrik Anggi yang ditemui di Pegunungan Arfak mengatakan, ramuan tradisional warisan nenek moyang itu masih digunakan menyusul terbatasnya pelayanan kesehatan di daerah tersebut.

Dedaunan itu tidak sepenuhnya mampu menyembuhkan. Namun hanya sekadar meringankan agar mereka bisa bertahan dan beraktivitas.

Dominggus menjelaskan, saat ini Puskesmas sudah ada di setiap distrik. Namun keberadaannya belum bisa memberikan pelayanan maksimal.

Orang lain juga bertanya?

Meskipun sudah ada petugas kesehatan di Puskesmas tersebut, jumlah mereka masih terbatas. Di sisi lain masih banyak warga memilih bertahan di rumah saat mereka sakit, terutama mereka yang rumahnya jauh dari puskesmas.

"Kami pun jenuh ke Puskesmas, karena kalau berobat selalu diberi obat yang sama, dan obat itu tidak manjur. Dari pada kami capek-capek datang ke Puskesmas lebih baik di rumah, bertahan dengan obat tradisional," ujarnya, Sabtu (9/4).

Dia menjelaskan, cukup banyak dedaunan yang bisa dimanfaatkan warga untuk menyembuhkan penyakit. Dedaunan itu bisa diperoleh di lingkungan sekitar rumah maupun hutan.

"Ini warisan moyang kami, bisa untuk mengatasi malaria, perut kembung, luka bakar, dada nyeri, reumatik. Pokoknya untuk semua penyakit kami mengandalkan daun," kata dia.

Dia menjelaskan, dedaunan itu digunakan dengan cara ditumbuk, setelah itu warga meminum airnya dan mengoleskan sisa daun tersebut ke tubuh atau bagian tubuh yang terasa sakit.

Saat ditanya nama-nama daun yang biasa dimanfaatkan warga, Dominggus hanya bisa menyebutkan nama daun tersebut dengan menggunakan bahasa Suku Arfak. Seperti daun "umpamema" dan "tembauda" yang biasa dimanfaatkan warga untuk menurunkan demam dan tulang nyeri.

Pegunungan Arfak merupakan kabupaten baru yang dimekarkan dari Kabupaten Manokwari pada 2012. Kabupaten ini masih jauh tertinggal dari daerah lain.

Karakter daerah yang bertopografi pegunungan, membuat pemerintah daerah harus mengeluarkan anggaran yang cukup besar dan waktu lama untuk membangun infrastruktur di daerah tersebut.

Saat ini, program pembukaan dan pembangunan jalan serta jembatan sedang berlangsung. Membutuhkan waktu lama untuk menuntaskan pembangunan aksesibilitas transportasi di daerah tersebut.

Pegunungan Arfak sejatinya kaya akan pesona pariwisata pegunungan tersebut. Bercocok tanam menjadi satu-satu profesi warga di daerah tersebut.

Infrastruktur dan akses transportasi menjadi kendala yang cukup serius bagi warga, serta harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah baik kabupaten, provinsi maupun pusat.

Selain infrastruktur jalan dan jembatan, jaringan listrik dan komunikasi di daerah ini pun masih jauh tertinggal dari daerah lain.

Jaringan listrik hanya bisa diperoleh di Distrik Anggi yang saat ini menjadi pusat pemerintahan. Untuk jaringan telekomunikasi, tidak ada satu pun warga di kabupaten tersebut yang dapat mengakses. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Cara Warga Betawi Tempo Dulu Obati Penyakit, Manfaatkan Dedaunan di Sekitar Rumah
Melihat Cara Warga Betawi Tempo Dulu Obati Penyakit, Manfaatkan Dedaunan di Sekitar Rumah

Orang Betawi biasa memakai dedaunan untuk mengobati penyakit yang diderita.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Gempa Bawean Mulai Terserang Penyakit
Pengungsi Gempa Bawean Mulai Terserang Penyakit

Berbagai penyakit itu timbul setelah warga tidur di luar rumah selama beberapa hari terakhir.

Baca Selengkapnya
Warga Papua Alami Kekeringan dan Kelaparan, Ini Sejumlah Kendala Kirim Bantuan
Warga Papua Alami Kekeringan dan Kelaparan, Ini Sejumlah Kendala Kirim Bantuan

Hanya pesawat kecil yang bisa masuk ke distrik tersebut. Namun bantuan logistik perlu diantar ke kampung-kampung yang terjal.

Baca Selengkapnya
Keajaiban Ida Dayak Sembuhkan Pasien Hanya Modal Minyak
Keajaiban Ida Dayak Sembuhkan Pasien Hanya Modal Minyak

Keajaiban Ida Dayak Sembuhkan Pasien Hanya Modal Minyak

Baca Selengkapnya
Melihat Keseharian Para Lansia di Kampung Terpencil Tengah Hutan Banyumas, Hidup Serba Sulit
Melihat Keseharian Para Lansia di Kampung Terpencil Tengah Hutan Banyumas, Hidup Serba Sulit

Sebuah kampung terpencil tengah hutan dihuni para lansia. Bagaimana kehidupan mereka di sana?

Baca Selengkapnya
Krisis Air Makin Parah, Begini Perjuangan Warga di Grobogan Berburu Air hingga ke Tengah Hutan
Krisis Air Makin Parah, Begini Perjuangan Warga di Grobogan Berburu Air hingga ke Tengah Hutan

Sumber air di tengah hutan itu kondisinya keruh, namun warga tak punya pilihan lain.

Baca Selengkapnya
10 Manfaat Daun Suruhan untuk Kesehatan, Bantu Atasi Sakit Kepala hingga Gangguan Pencernaan
10 Manfaat Daun Suruhan untuk Kesehatan, Bantu Atasi Sakit Kepala hingga Gangguan Pencernaan

Daun suruhan mengandung berbagai senyawa aktif dan nutrisi yang dapat membantu mengatasi atau mencegah berbagai penyakit.

Baca Selengkapnya
Sakit Asam Urat, Ibu Transmigrasi Pedagang Keliling Diberi Obat Tradisional Pakai Kulit Kayu Pemberian Orang Punan
Sakit Asam Urat, Ibu Transmigrasi Pedagang Keliling Diberi Obat Tradisional Pakai Kulit Kayu Pemberian Orang Punan

Seorang transmigran di Kalimantan berobat menggunakan kulit kayu dari masyarakat Dayak Punan.

Baca Selengkapnya
Prajurit TNI Asal Papua Pakai Gelang 'Sakti' Bisa Sembuhkan Penyakit, 'Jangan Dipegang Nanti Kau Sakit'
Prajurit TNI Asal Papua Pakai Gelang 'Sakti' Bisa Sembuhkan Penyakit, 'Jangan Dipegang Nanti Kau Sakit'

Gelang 'sakit' yang begitu mencuri perhatian dikenakan oleh prajurit TNI AD asal Papua.

Baca Selengkapnya
Penduduk Kampung di Polewali Mandar Tandu Warga Sakit karena Jalan Rusak, Lewati Hutan dan Sungai Tempuh Jarak 9 KM selama 5 Jam
Penduduk Kampung di Polewali Mandar Tandu Warga Sakit karena Jalan Rusak, Lewati Hutan dan Sungai Tempuh Jarak 9 KM selama 5 Jam

Akses jalanan sudah bertahun-tahun rusak dan menyulitkan warga untuk mobilitas terutama saat ada yang sakit.

Baca Selengkapnya
Menembus Kampung Terdalam Papua Dikelilingi Pemandangan Indah, Tanpa Listrik & Aspal, Warganya Damai
Menembus Kampung Terdalam Papua Dikelilingi Pemandangan Indah, Tanpa Listrik & Aspal, Warganya Damai

Di pedalaman Papua, ada pemandangan alamnya yang menakjubkan.

Baca Selengkapnya
Tiga Warga Baduy Digigit Ular Berbisa Kondisinya Cukup Parah, Tetapi Menolak Dirujuk
Tiga Warga Baduy Digigit Ular Berbisa Kondisinya Cukup Parah, Tetapi Menolak Dirujuk

Salah satu korban gigitan ulat berbisa di Kampung Cibogo Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, pada bagian tangan kanananya menghitam dan membusuk.

Baca Selengkapnya