LBH Pers Sebut Kasus Kekerasan Jurnalis Terbanyak Ketika Meliput Demo Omnibus Law
Merdeka.com - LBH Pers merilis laporan kekerasan terhadap jurnalis selama 2020. Direktur LBH Pers, Ade Wahyudi menyebut kenaikan kekerasan yang menimpa para jurnalis di Indonesia. Ade mengatakan sebagian besar kekerasan terhadap jurnalis dilakukan oleh aparat kepolisian.
"Pelaku kekerasan yang terbanyak polisi ya, kenapa itu polisi? Karena tadi sangat berkaitan dengan kekerasan yang terjadi saat meliput demonstrasi. Dan di demonstrasi itu berhadapan antara massa dengan kepolisian. Sehingga ya cukup masuk akal ketika pelakunya adalah kepolisian," terang Ade melalui siaran daring, Selasa (12/1).
Ade mengungkap terjadi kenaikan sebanyak 32 persen kasus kekerasan terhadap jurnalis pada 2020. Sehingga LBH Pers mencatat pada 2020 kekerasan terhadap jurnalis di Indonesia mencapai 117 kasus. Sebagian besar dari kasus itu terjadi di arena demonstrasi.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang paling banyak menewaskan jurnalis? Serangan Zionis Israel ke Gaza telah menewaskan lebih banyak jurnalis dibandingkan konflik manapun sepanjang tiga dasawarsa terakhir, kata CPJ.
-
Kenapa polisi bakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
"Meliput demonstrasi Omnibus Law gitu ya itu menjadi kasus yang terbanyak. Bahkan lebih dari 70 kasus itu berasal dari meliput demonstrasi Omnibus Law," ucapnya.
Menurut Ade, polisi menyumbang lebih dari 70 kasus kekerasan tersebut jurnalis di tahun 2020. Selain polisi, di tahun ini terdapat juga pelaku kekerasan terhadap jurnalis yang dilakukan oleh aparat TNI.
"Di tahun sebelumnya kita tidak menemukan pelaku dari TNI, tapi tahun 2020 kita mencatat terdapat dua kasus ya. Salah satunya terkait intimidasi dan penghalangan peliputan soal penurunan baliho Habib Rizieq waktu itu," beber Ade.
Ade menyelesaikan, aktor anonim menjadi pelaku kedua terbanyak kekerasan terhadap jurnalis. Angkanya sampai 12 kasus. Selain polisi dan aktor anonim ada juga jaksa, pengamanan sipil, kepala daerah, pejabat, kerabat pejabat, massa, pengusaha, perseorangan dan pengacara.
Reporter: Yopi Makdori
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ninik pun meminta kepada siapapun agar memahami dan bisa menghormati kerja-kerja dari jurnalis.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM menjelaskan 278 orang melaporkan institusi Polri
Baca SelengkapnyaOmbudsman menemukan beberapa demonstran mengalami luka-luka diduga dipukul oknum kepolisian
Baca SelengkapnyaUsman menyoroti penggunaan water cannon, gas air mata, atau penangkapan dan penahanan secara sewenang-wenang kepada pengunjuk rasa.
Baca SelengkapnyaKetua AJI Jakarta, Afwan Purwanto mengatakan kasus kali ini merupakan kasus kekerasan terhadap jurnalis yang terus berulang menjelang tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaPada Juli 2023 misalnya, seorang jurnalis media asing yang meliput penambangan nikel di Halmahera Tengah menjadi korban intimidasi petugas keamanan perusahaan.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengatakan, aparat kepolisian kembali bersikap brutal kepada para pengunjuk rasa
Baca SelengkapnyaKetua Dewan Pers, Ninik Rahayu, mengatakan, angka kekerasan seksual di masyarakat cukup tinggi berdasarkan hasil penelitian.
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi usai sidang vonis SYL di PN Tipikor
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa ini menyuarakan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Pilkada.
Baca SelengkapnyaJurnalis televisi diduga menjadi korban penganiayaan saat meliput demo menolak revisi UU Pilkada di depan Gedung DPRD Jabar
Baca SelengkapnyaHal ini dipaparkan oleh Ketua Umum Komnas Ham, Atnike Nova Sigiro dalam acara Peluncuran laporan tahunan Komnas HAM Tahun 2023.
Baca Selengkapnya