Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

LBH Semarang protes kunjungan Menteri Rini ke pabrik semen Rembang

LBH Semarang protes kunjungan Menteri Rini ke pabrik semen Rembang Menteri BUMN Rini Soemarno dan bos perusahaan BUMN. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang memprotes pernyataan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno kepada media saat kunjunganya ke warga terdampak terkait pembangunan pabrik semen oleh PT. Semen Indonesia (Tbk) di Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Rini Soemarno usai berkunjung Selasa (9/8) kemarin menyatakan kepada media bawah dirinya merasa sangat prihatin terhadap laporan warga kepada Presiden Joko widodo selama ini karena Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem, merupakan desa yang menyenangkan dan warganya juga ramah, hidup tenang, dan memiliki tempat tinggal yang bagus.

Ketua LBH Semarang Zaenal Arifin menilai jika pernyataan yang dilontarkan oleh Rini Soemarno tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Sehingga LBH meminta Rini Soemarno untuk tidak menutup-nutupi fakta perampasan hak masyarakat baik hak atas tanah yang menjadi lahan pertanian maupun hak atas lingkungan.

Orang lain juga bertanya?

"Kami meminta supaya menteri Rini tidak bersikap pragmatis dalam suksesi pendirian pabrik Semen Indonesia di Tegaldowo, Rembang, sehingga mengabaikan dampak jangka panjang akibat kerusakan lingkungan yang akan ditimbulkan oleh kegiatan penambangan oleh Semen Indonesia," tegas Ketua LBH Semarang Zaenal Arifin kepada merdeka.com Rabu (10/8).

Untuk itu, Zaenal mengimbau ke Rini Soemarno untuk menghargai keputusan yang telah dibacakan oleh Presiden Joko Widodo setelah pertemuan bersama masyarakat Rembang di Istana Negara pada tanggal 2 Agustus 2016 lalu. Zaenal menilai jika Pernyataan Rini tersebut telah memperlihatkan cara pandang yang keliru sekaligus dangkal dari seorang penyelenggara negara.

"Rini terkesan memelintir isu dengan menjadikan kearifan, keramahan serta karakter menyenangkan dari warga sebagai alasan melegitimasikan perampasan hak-hak masyarakat dalam persoalan pabrik semen di Tegaldowo. Padahal keramahtamahan, kearifan, serta sikap menyenangkan sejatinya telah menjadi karakter serta prinsip warga dalam berjuang melawan perampasan hak-hak masyarakat serta ketidakadilan yang diakibatkan pendirian pabrik semen di wilayah Rembang. Hal tersebut secara nyata telah tergambar dalam setiap sikap dalam aksi-aksi mereka yang selalu menghindari aksi-aksi yang konfrontatif apalagi kekerasan," bebernya.

Zaenal menyatakan, jalan yang dipilih para warga untuk menolak berdirinya pabrik semen dalam menyelesaikan konflik bukan melalui laku konfrontatif-represif, seperti yang sering dipraktikkan negara melalui aparatnya.

"Apa yang sedang ditunjukkan oleh warga Rembang dalam penolakan terhadap pendirian pabrik semen senyatanya ialah contoh bahwa masyarakat masih memiliki kearifan yang pantas diteladani. Seyogyanya, negara dapat belajar kepada warga Rembang tentang cara penyelesaian konflik yang beradab," tuturnya.

Kehadiran pabrik semen di Tegaldowo, menurut Zenal, justru akan menjadi penyebab utama kerusakan lingkungan serta ruang hidup warga yang begitu dewasa dalam menyikapi konflik ini.

"Tanpa pabrik semen dan eksploitasi karst di Rembang-pun, masyarakat sejatinya telah sejahtera. Bahkan Rini-pun sebenarnya telah dapat melihat dengan nyata lewat pernyataannya bahwa masyarakat hidup tenang dan rumah-rumahnya bagus. Hal itu telah menjadi indikator sederhana untuk menyatakan bahwa masyarakat Rembang sebenar-benarnya telah sejahtera," ungkapnya.

Di samping itu, Zaenal menyatakan sebagaimana informasi yang didapatkannya dari warga setempat, kedatangan Rombongan Menteri BUMN ini bertujuan untuk menawarkan solusi, yang dalam tawarannya disebut oleh Rini sebagai 'win-win solution'.

"Tawaran itu di antaranya jika kehadiran pabrik semen akan menyejahterakan masyarakat, maka Rini berjanji akan mencari solusi jika memang kehadiran pabrik semen akan merusak lingkungan warga. Kemudian, apabila kekurangan air, akan membuatkan sumur. Serta apabila lahan warga terganggu akan di carikan lahan," tambahnya.

Zaenal menilai apa yang ditawarkan Rini tentu tidak dapat dikategorikan sebagai 'win-win solution'. Apalagi mengingat posisinya sebagai Menteri BUMN yang memiliki kepentingan dalam hal ini. Tawaran Rini hanyalah sebuah solusi klise untuk suksesi kepentingannya semata.

"Selain itu, tampak jelas bahwa dalam hal ini Rini tidak menggunakan paradigma pencegahan kerusakan lingkungan, namun membiarkan terlebih dahulu kerusakan lingkungan untuk kemudian dipulihkan kembali. Kami tekankan sekali lagi, bahwa ini adalah bentuk kedangkalan berfikir dari orang sekaliber menteri," pungkasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Rieke PDIP Ngegas Depan Dirut Semen Indonesia
VIDEO: Rieke PDIP Ngegas Depan Dirut Semen Indonesia "Sudahlah, di Toko Bangunan Semen Jadi Batu"

Anggota Komisi VI DPR, Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka dengan lantang mengatakan di depan Dirut Semen Indonesia, untuk tidak lagi membangun pabrik.

Baca Selengkapnya
Proyek Pabrik Semen di Jawilan Digeruduk Emak-emak, Diduga Sebabkan Rumah Warga Roboh
Proyek Pabrik Semen di Jawilan Digeruduk Emak-emak, Diduga Sebabkan Rumah Warga Roboh

Karena tidak terima, emak-emak sekitar langsung menggeruduk pabrik tersebut.

Baca Selengkapnya
Kronologi Penolakan Diskusi Rocky Gerung dan Pelemparan Botol di Sleman
Kronologi Penolakan Diskusi Rocky Gerung dan Pelemparan Botol di Sleman

Rocky Gerung, Refly Harun maupun Saut Situmorang secara bergantian menjadi pembicara dalam diskusi itu.

Baca Selengkapnya
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan

Budi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir

Baca Selengkapnya
Sekejap Keindahan Pulau Rempang Berubah Jeritan dan Air Mata
Sekejap Keindahan Pulau Rempang Berubah Jeritan dan Air Mata

Buntut warga Pulau Rempang bentrok dengan polisi, sejumlah orang jadi tersangka.

Baca Selengkapnya
4 Fakta Aksi Boikot Rocky Gerung di Jatim, Massa Ancam Geruduk Kantor Gubernur
4 Fakta Aksi Boikot Rocky Gerung di Jatim, Massa Ancam Geruduk Kantor Gubernur

Aksi tolak Rocky Gerung ramai di sejumlah daerah. Ini yang terjadi di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tajam Rieke 'Oneng' Keramasi Bulog soal Beras Mahal Saat Rapat di DPR
VIDEO: Tajam Rieke 'Oneng' Keramasi Bulog soal Beras Mahal Saat Rapat di DPR

Anggota Komisi VI DPR Rieke Diah Pitaloka bicara keras saat rapat dengan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan dan Bulog.

Baca Selengkapnya
KPK Panggil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti, Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi di Pemkot Semarang
KPK Panggil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti, Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi di Pemkot Semarang

Penyidik KPK melakukan penggeledahan terhadap sejumlah instansi dan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota Semarang, sejak Rabu (17/7).

Baca Selengkapnya
Warga Gelar Unjuk Rasa di Kawasan Industri Modern Serang Banten, Ini Tuntutannya
Warga Gelar Unjuk Rasa di Kawasan Industri Modern Serang Banten, Ini Tuntutannya

Sehari sebelumnya, para ulama di Serang, Banten juga bersatu menolak adanya industri minuman keras dalam bentuk Penandatanganan Petisi Dukungan Para Ulama.

Baca Selengkapnya
Resmi, Pabrik Semen Gresik Ditetapkan Sebagai Objek Vital Nasional
Resmi, Pabrik Semen Gresik Ditetapkan Sebagai Objek Vital Nasional

Pabrik Semen Gresik dinilai berperan dalam meningkatkan atau menghasilkan nilai tambah sumber daya alam strategis.

Baca Selengkapnya
Wali Kota Semarang dan Suami Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi, Ini yang Digali Penyidik
Wali Kota Semarang dan Suami Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi, Ini yang Digali Penyidik

Sebagimana diketahui, ada tiga kasus sekaligus yang tengah dibidik oleh Komisi Antirasuah.

Baca Selengkapnya