LBH Sesalkan Polisi Temui Ibu Korban Pencabulan di Luwu Timur Tanpa Pendampingan
Merdeka.com - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar menyoroti langkah Kepolisian Resor Luwu Timur yang menemui ibu tiga anak yang merupakan pelapor kasus dugaan pemerkosaan. Alasannya, polisi menemui pelapor tanpa memberikan konfirmasi ke LBH Makassar sebagai penasihat hukum.
Kepala Divisi Perempuan, Anak dan Disabilitas LBH Makassar, Rezki Pratiwi mengatakan kedatangan rombongan Polres Lutim yang dipimpin Kapolres dan Wakapolres sama sekali tidak diketahui LBH. Bahkan, kata Rezky, kliennya mengaku kaget saat polisi mendatangi rumahnya.
"Tidak ada (konfirmasi). Waktu itu sedang tidak bersama dan tidak ada pendampingan," ujarnya, Minggu (10/10).
-
Siapa yang di dampingi Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Kenapa Kapolri tidak hadir di HUT PP Polri? “Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.“
-
Siapa polisi yang melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan.
-
Siapa yang tidak hadir di HUT PP Polri? Namun, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serta Pejabat Utama (PJU) Mabes Polri tak hadir.
-
Dimana polisi melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan. Sementara dua temannya diminta menunggu di luar.
-
Apa yang dilakukan Polri di Maluku Utara? 'Polri melalui Ditpolairud Polda Maluku Utara (Malut) menghadirkan perpustakaan terapung untuk meningkatkan minat baca dan belajar kepada anak-anak di Desa Talaga, Kabupaten Halmahera Barat, Malut,' seperti dikutip dari keterangan unggahan video akun Instagram @divisihumaspolri.
Ia menegaskan kedatangan rombongan Polres Lutim, membuat kliennya tertekan. Apalagi, beredar video yang menampilkan pelapor saat bertemu dengan Kapolres Lutim.
"Iya, jelas klien ku tertekan didatangi polisi. Tentu kalau itu (video) akan dipakai Polres Lutim digunakan sebagai informasi digunakan media," bebernya.
Rezky menyesalkan kunjungan rombongan Polres Lutim tersebut. Ia menilai hal tersebut bisa menjadi tekanan bagi pelapor.
"Jangan langsung menemui pelapor, harus ada penyampaian ke kami sebagai pendamping hukum pelapor," tegasnya.
Rezky menegaskan LBH Makassar tidak mempercayai profesionalitas Polres Lutim dalam penanganan kasus yang dilaporkan oleh kliennya. Ia meminta agar Bareskrim Polri mengambil alih ataupun melakukan supervisi di Polda Sulsel jika kasus yang dilaporkan kliennya dibuka kembali.
"Kami kuasa hukum korban tidak bersedia kalau proses hukum kembali ditangani Polres Lutim. Kami tegaskan, kami butuh surat keterangan dan administrasi resmi, bukan asal panggil saja tanpa posisi kedudukan yang jelas," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor Luwu Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi Silvester Simamora menemui ibu tiga anak kasus dugaan pemerkosaan. Pertemuan tersebut dilakukan setelah kasus yang terjadi pada Oktober 2019 tersebut viral dan menjadi sorotan.
Silvester membenarkan jika dirinya sudah bertemu dengan ibu tiga anak yang diduga menjadi korban pemerkosaan oleh ayah kandungnya. Silvester menemui ibu korban pada Jumat (8/10) di rumahnya.
"Iya betul itu (pertemuan dengan ibu korban). Sudah juga dijelaskan sama Kabid Humas (Polda Sulsel)," ujarnya kepada merdeka.com melalui telepon, Sabtu (9/10).
Ia mengaku menemui ibu korban untuk silaturahmi dan juga sebagai bentuk respons atas laporan masyarakat. Apalagi, saat kasus tersebut dilaporkan oleh ibu korban, dirinya masih belum menjabat sebagai Kapolres Lutim.
"Itukan kasus lama, sebelum saya menjabat sebagai Kapolres. Jadi ini salah bentuk respon laporan masyarakat itu," kata dia.
Silvester enggan mengungkapkan hasil pertemuan dengan ibu korban. Meski demikian, kata Silvester, ibu korban mengucapkan terima kasih jika pelaporannya kembali menjadi atensi.
"Ibu korban menyampaikan terima kasih," bebernya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menyatakan bahwa dalam wajib lapor yang sudah dilakukan tidak ada hal yang baru. Kliennya mengisi beberapa dokumen dan berita acara tambahan.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Sulsel Komisaris Besar Komang Suartana mengaku kasus pelecehan seksual sudah ditangani.
Baca SelengkapnyaSetelah Pegi Setiawan dibebaskan, Iptu Rudiana seperti hilang ditelan bumi.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban pemerkosaan melaporkan polisi diduga meminta dana tersebut ke Propam Polda Jambi.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengatakan bahwa laporan polisi terkait kejadian dugaan pelecehan seksual itu tidak ada.
Baca SelengkapnyaTahanan perempuan FMB yang menjadi korban pelecehan seksual Briptu S di Rutan Polda Sulsel mengadu ke LBH Makassar. Dia meminta pendampingan hukum.
Baca SelengkapnyaTiga personel Polres Tebo pun dipanggil Bidang Propam Polda Jambi setelah viralnya dugaan permintaan uang kepada orang tua korban perkosaan, LM (37).
Baca SelengkapnyaKuasa hukum Pegi Setiawan Kecewa dengan keputusan polisi tersebut.
Baca SelengkapnyaBocah perempuan 7 tahun di Langkat, diduga dicabuli oleh dua orang pria
Baca SelengkapnyaTim advokasi melaporkan kasus dugaan penembakan tersebut ke Bareskrim Polri lantaran tak ada perkembangan dari Polda Kalimantan Tengah.
Baca SelengkapnyaBeredar catatan yang menjelaskan soal kronologi pemerasan yang dilakukan Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaSupriansa menyebut kasus tewasnya Bayu Adhitiyawan sangat janggal.
Baca Selengkapnya