LBH Surabaya Didemo Puluhan Orang, Didesak Tak Ikut Campur soal Mahasiswa Papua
Merdeka.com - Sekelompok orang yang mengatasnamakan Keluarga Besar Masyarakat Melanesia, melakukan demo di kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya di Jalan Kidal Tambaksari, Surabaya. Mereka menuntut agar LBH tak ikut campur dalam urusan Papua.
Protes ini disampaikan puluhan orang dengan membawa berbagai macam poster dan spanduk yang berisikan kecaman terhadap LBH Surabaya.
Dari beberapa poster tersebut, para pendemo menyuarakan protes seperti "Masyarakat Papua di Surabaya tolak ikut campur LBH Surabaya dalam urusan Papua," "LBH provokator!", "LBH antek asing!", yang juga disertai dengan teriakan teriakan dari orator.
-
Kenapa kantor PT Hutama Karya digeledah? Penyidik mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Apa yang dilakukan para perusuh di Ambon? Saat kerusuhan, para perusuh menjarah gudang senjata milik aparat di Tantui. Sebanyak 900 senapan, pistol dan granat hilang. Tak heran konflik di Ambon sangat berdarah. Senjata dari luar daerah dan luar negeri terus mengalir ke Ambon.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
Tak hanya sekedar melakukan protes, para pendemo tersebut juga sempat melakukan upaya penyegelan dengan spanduk yang dibawanya. Para pengunjuk rasa juga berupaya merangsek masuk ke dalam kantor yang sudah dijaga ketat oleh polisi. Hingga akhirnya, jalan mediasi pun diupayakan untuk mempertemukan kedua belah pihak.
Irwan Marasabesi, salah satu perwakilan massa mengatakan, pihaknya melakukan aksi ini karena menganggap sikap LBH Surabaya yang ikut memperkeruh masalah mahasiswa Papua di Surabaya.
"LBH Surabaya sudah melakukan provokasi seakan-akan ada intimidasi dan pengusiran terhadap mahasiswa Papua di Jawa Timur," katanya, Kamis (29/8).
Dia menambahkan, LBH Surabaya dianggap telah mencampuri persoalan mahasiswa Papua sehingga mengesankan mereka dalam kondisi terancam dan ketakutan untuk berkomunikasi dengan orang lain.
"Padahal pada kenyataannya mahasiswa dan masyarakat Papua hidup nyaman dan aman di sini," kata dia.
Dia pun mendesak agar LBH Surabaya menghentikan narasi-narasi yang menyebut bahwa mahasiswa Papua tengah dalam ancaman. Menurutnya hal itu adalah bentuk provokasi dan hoaks.
"Setop provokasi dan berita hoaks, karena hanya akan memperkeruh suasana. Permasalahan Papua jangan ditunggangi dengan kepentingan politik dan asing," ujar dia.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Riset Pengembangan dan Kerjasama LBH Surabaya, Sahura mengatakan, pihaknya tak pernah bermaksud mencampuri permasalahan Papua. Dalam segala persoalan, menurutnya, LBH hanya melakukan pendampingan hukum dan HAM.
"Kami LBH Surabaya menjelaskan bahwa posisi LBH adalah lembaga pendampingan hukum dan hak asasi manusia, tidak lebih dari itu," kata Sahura.
Pihaknya berharap agar massa melakukan kroscek terkait tudingan LBH Surabaya telah memprovokasi dan turut memperkeruh permasalahan mahasiswa Papua di Surabaya dengan menyebarkan informasi hoaks.
"Saya minta cek statemen LBH di semua media, apakah ada yang mengatakan bahwa kawan-kawan mahasiswa Papua tidak aman di Surabaya, saya rasa tidak ada," ujarnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa tiba-tiba menggeruduk gedung DPR, Jumat (17/5) sore.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa ini menyuarakan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Pilkada.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaAwalnya demo peringatan 1 Desember dilakukan mahasiswa Papua berjalan aman dan damai.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.
Baca SelengkapnyaPasukan polisi anti huru-hara membuat formasi pertahanan saat massa berusaha masuk dengan merusak pagar Gedung DPR
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca SelengkapnyaDi sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaMassa berhasil berhasil menggeruduk halaman gedung MK, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaReaksi polisi kabur diskak advokat karena debat keras soal halangi bantuan hukum untuk para demonstran yang ditangkap.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca Selengkapnya