Lebak Masuk Zona Merah Covid-19
Merdeka.com - Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menyatakan daerah itu masuk zona merah penyebaran Covid-19. Jumlah total warga yang positif Covid-19 hingga Selasa (29/6) sebanyak 4.557 orang dan 93 orang dilaporkan meninggal.
"Kami minta masyarakat tetap tenang dan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19," kata Jubir Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebak, Firman Rahmatullah di Lebak, Selasa (29/6) malam.
Dia menjelaskan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Lebak meningkat setelah Lebaran 2021 hingga ratusan orang terpapar penyakit yang mematikan itu dari sebelumnya puluhan orang per hari. Padahal, kata dia, Kabupaten Lebak sebelumnya masuk zona kuning dengan penyebaran relatif rendah.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Di mana kasus cacar air meningkat signifikan? Di Indonesia, khususnya di Tangerang Selatan, jumlah kasus cacar air (Varicella) mengalami lonjakan yang signifikan dalam beberapa minggu terakhir, mencapai total 75 kasus.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Kenapa penderita TBC di Cianjur meningkat? Berdasarkan catatannya, kasus TBC di Kabupaten Cianjur pada 2021 sebanyak 4.643, lalu di 2022 menjadi 7.107 dan di 2023 per Januari sampai Juli terdapat 3.403 kasus.
Namun, kata dia, penyebaran Covid-19 terus meningkat sehingga kini Kabupaten Lebak ditetapkan masuk zona merah.
Ditegaskannya bahwa melonjaknya kasus Covid-19 itu akibat tingginya penularan klaster keluarga karena mereka mendatangi lokasi-lokasi wisata di mana terdapat kerumunan.
Kemungkinan besar, katana, mereka mendatangi obyek wisata dengan mengabaikan protokol kesehatan, yakni tidak memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
"Kami berharap warga sebaiknya jangan dulu banyak kegiatan di luar rumah guna kendalikan corona," katanya.
Berdasarkan data penyebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Lebak pada Selasa bertambah 24 orang sehingga total menjadi 4.557 orang dari sehari sebelumnya 4.529 orang.
Dari 4.557 orang itu di antaranya 3.570 orang sembuh, 895 orang isolasi dan perawatan serta 92 meninggal.
Sementara penyebaran Covid-19 pada Senin (28/6) tercatat 4.529 orang, 3.477 orang sembuh, 969 orang isolasi dan perawatan serta 83 orang meninggal dunia.
"Sekarang kasus Covid-19 di Lebak setiap hari melonjak," demikian Firman Rahmatullah. Dikutip Antara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaPenyebaran DBD di Kabupaten Lebak hingga kini terus bertambah.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca Selengkapnya