Lebaran, operasi pengejaran Santoso di hutan terus berjalan
Merdeka.com - Operasi Tinombala memburu para pelaku teror pimpinan Santoso yang bersembunyi di hutan-hutan Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, berjalan normal seperti biasa selama libur Idul Fitri 2016.
"Operasinya berjalan seperti biasa, tentu dengan sedikit penyesuaian dengan situasi dan kondisi, karena tidak ada personel Satgas Operasi Tinombala yang mendapat cuti lebaran. Semua tetap berada di tempat selama liburan lebaran ini," kata Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Hari Suprapto yang dihubungi di Poso, Selasa (5/7).
Semua personel operasi, kata Hari, tetap berada di posnya masing-masing. Yang bertugas di dalam hutan tetap berada di hutan, begitu juga yang berada di tempat lainnya.
-
Bagaimana cara melaksanakan salat Idul Adha? Baik umat muslim yang menjalankan ibadah haji maupun yang tidak, disunahkan untuk melakukan ibadah ini.
-
Bagaimana cara melaksanakan takbiran Idul Adha? Bacaan takbir Idul Adha dikumandangkan di malam sebelum perayaan Idul Adha. Ini juga disebut sebagai takbir mursal, karena dilakukan di malam sebelumnya.
-
Bagaimana cara menyampaikan ucapan Idul Fitri? Jangan khawatir, Anda bisa memberikan pantun ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri 2024. Pantun ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri 2024 ini bahkan sangat cocok dibagikan di media sosial.
-
Bagaimana cara melaksanakan sholat? Berikut ini adalah tuntunan sholat lengkap beserta bacaannya, mulai dari niat hingga salam yang dikutip dari dream.co.id.
-
Bagaimana cara berdoa di Idul Fitri? Doa tersebut juga menjadi sarana untuk memohon perlindungan dari segala fitnah dan godaan di dunia, serta keberkahan di akhirat.
-
Bagaimana cara membaca niat sholat Idul Fitri sebagai imam? اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا للهِ تَعَالَىUshalli sunnatan li 'Idil Fitri rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.
"Soal bagaimana melaksanakan Salat Idul Fitri itu diserahkan kepada komandan sektor masing-masing. Semua sudah diatur," ujarnya.
Lebih dari 2.000 personel Polri dan TNI saat ini dikerahkan untuk memburu Santoso dan sejumlah pengikutnya karena terlibat dalam berbagai aksi teror selama beberapa tahun ini.
Kapolda Sulteng Brigjen Rudy Sufahriadi mengemukakan Satgas Operasi Tinombala masih memburu 21 orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kasus terorisme Poso.
"Sebanyak 14 orang telah kami tangkap dalam kondisi meninggal dunia, lima orang tertangkap dalam kondisi hidup dan satu orang menyerahkan diri," katanya kepada wartawan baru-baru ini.
Dari 21 DPO yang tersisa itu, tiga di antaranya perempuan, yakni Jumiatun Muslim alias Atun alias Bunga alias Umi Delima yang merupakan istri Santoso, Tini Susanti Kaduku alias Umi Fadel (istri Ali Kalora) dan Nurmi Usman alias Oma (istri Basri).
Sementara itu, barang bukti yang disita selama operasi Januari-Juni 2916 berupa bom 51 buah, senjata api (senpi) pabrikan 3 pucuk, senpi rakitan 9 pucuk, senjata tajam 15 bilah, magazen 4 buah, amunisi 283 butir, kompas 1 unit, senapan angin 2 pucuk.
Peta 43 lembar, handphone 4 unit, GPS 1 unit, senter 20 unit, korek 1 bungkus, beras 26 karung dan uang tunai sebanyak Rp 15.283.000.
"Selama tahun 2016 tidak terjadi kasus teror di Poso, seluruh kejadian adalah kontak tembak antara personel perasi dan DPO terorisme," ujarnya.
Sementara itu DPO yang tertangkap dengan kondisi meninggal dunia yakni Germanto alias Rudi alias Husain, Sadik Torulmaz alias Abdul Azis (warga Uighur, Tiongkok), Agus Suryanto Farhan alias Ayub, Ahmad Madura, Udin Malino alias Rambo, Thuram Ismail alias Joko (Uighur).
Ponda alias Dodo, Anto alias Tiger alias Yuda (Bima), Batuhsan magalazi alias Faruq (Uighur), Nuretin Gundogdu alias Abdul Malik, Mustafa genc alias Mushab(Uighur), Yazid alias Taufik, Firman alias Aco alias Ikrima dan Ubaid alias Sucipto.
Kemudian lima orang tertangkap dalam kondisi hidup yakni Jaelani Efendi alias Jiha alias Azis alias Jae, Musa al Qosam alias Saad alias Brother, Muh Sonhaji alias Faqih, Ibad alias Amru dan Samil alias Nunung. Sementara satu orang yang menyerahkan diri Irfan Maulana alias Akil. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua jenderal TNI Polri rela terjun langsung ke medan pertempuran sambil bawa senjata demi dapat mengamankan DPO teroris di Poso.
Baca SelengkapnyaOperasi Ketupat 2024 digelar dalam rangka pengamanan prose mudik lebaran di Idul Fitri 1445 Hijriah
Baca SelengkapnyaBegini suasana salat para siswa TNI AL di tengah hutan sewaktu latihan simulasi di medan tempur.
Baca SelengkapnyaMomen Kasad Jenderal Agus Subiyanto bertanya kepada prajurit TNI AD soal sholat saat melaksanakan tugas.
Baca SelengkapnyaPesan komandan kepada para taruna-taruni Akademi Kepolisian (Akpol) menjelang IBL (Izin Bermalam Luar).
Baca SelengkapnyaBerikut potret TNI yang jalan kaki di tengah hutan mencari air untuk mandi sambil bawa senjata laras panjang.
Baca SelengkapnyaPuluhan umat muslim Tarekat Naqsabandiyah aliran Surau Baru Pauh Padang menggelar salat Iduladha
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaSatgas Ops Damai Cartenz-2024 bersama tim gabungan TNI-Polri telah melakukan penegakkan Hukum yang tegas dan terukur terhadap Kelompok KKB.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam jamin masyarakat beribadah di bulan ramadan bisa aman.
Baca SelengkapnyaPada hari raya Lebaran, mereka tidak melaksanakan salat Idulfitri. Pelaksanaan salat mereka ganti dengan membersihkan makam leluhur.
Baca Selengkapnya