Lebih bijak jika Ratu Atut nyatakan non-aktif dari jabatannya
Merdeka.com - Ditahannya Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tak sedikit banyak masyarakat yang memintanya untuk mundur dari jabatannya. Opini-opini tersebut bermunculan agar Atut bisa konsen menyelesaikan kasus hukum yang melilitnya, terlebih tak mempermalukan rakyat Banten.
Pengamat politik dari Pol-Tracking Institute, Hanta Yuda mengatakan jika akan lebih elok jika Atut mundur dari kursi gubernurnya.
"Memang agak sulit sebenarnya. Pak Mendagri juga bilang, itu kembali lagi kepada Bu Atut. Bu Atut misalnya menyatakan saya non aktif fokus ke persoalan hukum, saya kira itu lebih elok ya. Akan dihargai oleh masyarakat Banten karena sikap bijak dari beliau," kata Hanta di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/12).
-
Bagaimana Atta Halilintar menahan rasa sakit? Atta mengakui menahan rasa sakit selama satu bulan dan secara terbuka menyatakan ketakutannya terhadap operasi, sehingga mengabaikan rasa sakitnya.
-
Dimana Atta dirawat? Atta juga ditemani oleh sang istrri dan juga orangtuanya. Semuanya sayang Atta.
-
Apa yang dilakukan Atta ? Atta melakukan sesuatu setelah menyiram sang adik, sehingga Thariq memasang wajah cute begini.
-
Siapa yang merawat Atta? Ketika mendampingi ayahnya yang sedang sakit, Ameena yang semakin mahir dalam berakting sebagai seorang perawat dengan sepenuh hati merawat anaknya.
-
Apa yang dilakukan Atta Halilintar sebelum dirawat? Beberapa hari atau bahkan beberapa jam sebelum unggahan di rumah sakit, Atta masih aktif berkegiatan seperti orang sehat dan normal.
-
Apa yang dilakukan Anusapati setelah naik takhta? Pemerintahannya dilanda kegelisahan karena khawatir akan ancaman balas dendam dari anak-anak Ken Arok.
Topik pilihan: Adik Atut Ditangkap | Akil Ditangkap
Menurut Hanta, jika Atut mundur stabilitas dan roda pemerintahan di Banten bisa diperbaiki. Sebab, sebelum tertangkapnya Atut, roda politik di sana juga belum stabil.
"Saya kira demi Bu Atut untuk lebih fokus menyelesaikan masalah beliau, kemudian demi rakyat Banten agar roda pemerintahan tetap berjalan dengan baik, dan juga demi stabilitas politik. Masyarakat saya kira juga membutuhkan perbaikan Banten ke depannya," imbuh Hanta.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penampilan eks Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah disorot saat hadiri pelantikan anggota DPRD Banten pasca bebas dari penjara.
Baca SelengkapnyaMenurut Ronny, harusnya Aiman juga mendapatkan perhatian yang serupa.
Baca SelengkapnyaGanjar mengungkapkan saat menjadi Gubernur Jateng ujian cawe-cawe yang dihadapi Atiqoh sangat berat.
Baca Selengkapnya“Kalau saya kan legislatif, tidak punya kewenangan eksekutorial (pelaksanaan kebijakan). Jadi saya cukup cuti," kata Cak Imin
Baca SelengkapnyaMenurut Yandri, selama ini tidak ada tokoh yang berani muncul lantaran dikuasai oleh keluarga mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menjamin istrinya Fery Farhati tidak akan cawe-cawe dalam politik apabila dirinya menjadi presiden.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, pengacara Sunan Kalijaga melaporkan ketua umum partai politik (parpol) ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum sudah bebas murni setelah menjalani hukuman atas kasus korupsi. Ia pun berencana kembali aktif di dunia politik.
Baca SelengkapnyaRisma berencana mengundurkan diri dari jabatan Mensos usai maju Pilgub Jawa Timur (Jatim) 2024.
Baca SelengkapnyaKeputusan tersebut diambil Arsjad dalam rangka menjaga netralitas dan tata kelola selama pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaSelama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, risiko pejabat publik yang nyapres tidak mundur amat besar. Terlebih, ujarnya berkaitan dengan penyalahgunaan kekuasaan.
Baca Selengkapnya