Lebih dari 100 anak dan perempuan di Bali jadi korban kekerasan
Merdeka.com - Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK) Bali mencatat kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan mencapai 100 kasus pada 2016. Angka kekerasan itu ini lebih banyak dibanding tahun lalu.
"Data sampai November sudah lebih dari 100 kasus yang didampinginya dengan penanganan di kepolisian sampai pengadilan," kata Direktur APIK Bali, Ni Luh Putu Nilawati di Singaraja, Bali, Minggu (27/11), demikian dilansir Antara.
Jumlah itu meningkat pada 2015 lalu tercatat 87 kasus. Banyaknya kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan karena masyarakat masih belum memahami kategori kekerasan itu sendiri.
-
Siapa yang mengalami kekerasan? Kekerasan ekonomi terjadi ketika pelaku KDRT menguasai aspek keuangan korban untuk mengendalikan dan merugikannya.
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kapan kekerasan seksual paling banyak terjadi pada anak? Dalam data IDAI yang dihimpun pada periode 1 Januari hingga 27 September 2023, Meita menyebut kasus kekerasan seksual paling banyak dilaporkan oleh korban yang berusia remaja atau pada rentang usia 13-17 tahun.
-
Siapa yang sering melakukan kekerasan pada anak? Sayangnya, sering kali kekerasan ini dilakukan oleh orang-orang terdekat, termasuk orang tua mereka.
-
Apa dampak kekerasan pada anak? Menurut American Psychological Association (APA), anak-anak yang mengalami kekerasan lebih rentan terhadap depresi, kecemasan, agresi, dan perilaku antisosial di kemudian hari.
-
Dimana anak-anak dikorbankan? Sejauh ini, para peneliti baru bisa mengidentifikasi sisa-sisa 64 anak dari total 106 anak yang ditemukan pada 1967, di sebuah tangki air bawah tanah yang dikenal sebagai chultun, di situs Chichén Itzá, Meksiko Selatan.
Nilawati menambahkan, para aktivis dan semua elemen masyarakat perlu saling bersosialisasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk mendeteksi tindak kekerasan. Sebab, pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan tindakan pidana.
"Kita perlu melakukan sosialisasi sehingga mereka menyadari bahwa itu adalah kekerasan, suatu kejahatan yang dapat melanggar undang-undang, setelah kita mengenali semua," tambahnya.
Sementara itu, Buleleng menjadi satu dari tiga kabupaten di Bali dengan tingkat kekerasan terhadap anak dan perempuan yang berkategori tinggi dibandingkan daerah lain di Pulau Dewata.
Kekerasan biasa disebabkan oleh faktor pendidikan dan kesenjangan perekonomian. Bali sebagai daerah pariwisata justru menciptakan kesenjangan di masyarakatnya, yang menjadi satu penyebab kekerasan.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paling tinggi yang dilaporkan adalah KDRT. Kemudian di posisi kedua kasus pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaKemenPPPA mencatat korban kekerasan didominasi oleh anak perempuan
Baca SelengkapnyaTindak kejahatan seksual dengan anak sebagai korban adalah yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaKawiyan memastikan, KPAI terus melakukan pendampingan terhadap anak yang menjadi korban kekerasan.
Baca SelengkapnyaKetua KPAI Ai Maryati Solihah menyebutkan regulasi yang berkaitan dengan perlindungan anak sebetulnya sudah cukup komprehensif.
Baca SelengkapnyaINFOGRAFIS: Data Mengejutkan Kasus Bunuh Diri Anak
Baca SelengkapnyaAnak yang menjadi korban sebanyak 163 dan perempuan sebanyak 104 orang.
Baca SelengkapnyaKorban pelecehan seksual tersangka tunadaksa berinisial IWAS bertambah dari 13 menjadi 15 orang.
Baca SelengkapnyaDeretan kasus di atas hanya segelintir. Tentu kondisi tersebut sungguh miris. Pelajar seorang tak lagi menunjukkan sikap sebagai seorang anak terpelajar.
Baca SelengkapnyaPerempuan juga mengalami bentuk kekerasan non-kontak seperti pelecehan daring atau verbal.
Baca SelengkapnyaKPAI saat ini berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak .
Baca SelengkapnyaSetidaknya tiga perempuan di Indonesia yang menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di setiap jamnya.
Baca Selengkapnya