Lecehkan 5 siswi, guru SD Negeri di Rokan Hulu diciduk polisi
Merdeka.com - AR (52) seorang guru di salah satu sekolah dasar di Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau diamankan polisi dengan tuduhan mencabuli muridnya. Parahnya, perbuatan itu dilakukan pelaku terhadap lima muridnya di sekolah.
Kapolres Rokan Hulu AKBP Yusup Rahmanto, membenarkan adanya tindakan pidana pencabulan anak di bawah umur. Kasusnya terjadi sekitar bulan November 2017-Januari 2018.
"Korbannya lima murid perempuan di SD tempat guru itu mengajar," kata Yusup kepada merdeka.com, Senin (29/1).
-
Kapan pelecehan seksual terjadi? 'Korban penyandang disabilitas sudah dewasa, keluarga mengecek korban ke rumah sakit dan ternyata betul hamil,' kata Tri di Cimahi, Selasa (3/9).
-
Kapan pemerkosaan itu terjadi? 'Keluarga korban direlokasi, namun untuk mempersiapkan tersebut korban masih tinggal dengan pamannya. Pada kesempatan itu pamannya tersebut itu melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak 4 kali. Sehingga mengakibatkan korban hamil dan saat ini korban sudah melahirkan,' kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto melanjutkan.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Kapan kekerasan seksual paling banyak terjadi pada anak? Dalam data IDAI yang dihimpun pada periode 1 Januari hingga 27 September 2023, Meita menyebut kasus kekerasan seksual paling banyak dilaporkan oleh korban yang berusia remaja atau pada rentang usia 13-17 tahun.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
Pada bulan November 2017 sekira pukul 10.00 WIB, sambung Yusup, salah satu korban sedang belajar di dalam kelas. Pada saat itu tersangka mendekati korban kemudian merangkul bahu korban sebelah kanan dengan menggunakan tangan kanan dan langsung meremas anggota tubuh muridnya itu.
Korban sempat menepis tangan tersangka. Sadar muridnya tidak terima diperlakukan demikian, guru cabul ini pergi.
"Kasus serupa ternyata juga dialami empat teman korban lainnya dalam rentang waktu hingga bulan Januari 2018," kata Yusup.
Menyusul adanya laporan dari orangtua korban, pada Jumat, 26 Januari 2018, sekira pukul 14.30 Wib, piket Reskrim mendapatkan informasi bahwasannya ada banyak masyarakat sedang berkumpul di daerah Lenggopan.
Diduga, masyarakat akan melakukan upaya pencarian dan penyerangan terhadap salah seorang guru SDN, yang melakukan pelecehan seksual terhadap para muridnya.
Mendapat informasi tersebut, piket Reskrim yaitu Bripka David S, Brigadir Hendra Volta, bersama anggota unit PPA, Brigadir N.J Sinaga melaporkan hal itu kepada Kasat Reskrim AKP Harry Avianto SH, SIK.
"Selanjutnya, petugas turun ke lapangan mengamankan tersangka pelaku. Petugas di lapangan juga berhasil mereda emosi warga sehingga situasi kembali kondusif," pungkas Yusup.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku tindakannya berawal dari chat dirinya dengan korban pada November hingga Desember 2022.
Baca SelengkapnyaSeorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan pemerkosaan di sekolah. Dia mengancam para korban.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum korban, Elna Febiastuti mengatakan pihaknya melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual ini ke Polresta Yogyakarta pada Senin (8/1).
Baca SelengkapnyaDugaan pelecehan itu terjadi di ruang kelas saat jam pelajaran.
Baca SelengkapnyaMenjanjikan agar korban bisa lulus ujian masuk TNI dan Polri membuat pelaku bisa melakukan pelecehan. Bahkan dia juga menyimpan foto bugil para korban.
Baca SelengkapnyaSiswi tersebut dianggap melanggar tata tertib sekolah.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Gorontalo menetapkan tersangka kepada guru yang berhubungan badan dengan siswinya.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaKini, guru dalam video tersebut sudah dinonaktifkan sebagai pengajar dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaInstruksi telah disampaikan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta. Menurutnya, kasus semacam ini tak bisa ditolerir.
Baca Selengkapnya