Lecehkan Siswi SD, Pria di Takalar Sulsel Nyaris Diamuk Warga
Merdeka.com - Seorang pria berinisial AA (47) nyaris dihakimi warga karena diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak sekolah dasar (SD) di toilet masjid. Beruntung Kepolisian Resor Takalar cepat bergerak meredam emosi warga.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Takalar, Inspektur Satu Agus Purwanto mengatakan kasus dugaan pelecehan seksual kepada pelajar SD terjadi pada Sabtu (11/6). Saat itu, korban yang berusia 8 tahun ikut dengan orang tuanya menjemur padi di depan masjid.
"Kejadiannya di toilet masjid. Korban yang masih kelas 2 SD sebelumnya bersama orang tuanya menjemur padi di sekitar masjid," ujarnya kepada wartawan, Minggu (12/6).
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
Menurut Agus orang tua korban baru mengetahui anaknya menjadi korban pelecehan seksual saat di rumah. Saat itu, korban menyampaikan kepada orang tuanya enggan ke masjid lagi.
"Mendengar kata-kata korban, orang tuanya langsung bertanya. Di saat itu korban cerita apa yang terjadi saat di masjid," kata dia.
Karena tidak menerima anaknya menjadi korban pelecehan seksual, orang tua bersama warga lainnya langsung mencari pelaku di masjid. Terlihat banyak warga yang mendatangi masjid.
"Beruntung anggota langsung ke lokasi dan mampu meredam. Saat ini terduga pelaku sudah kita amankan di Mapolres," ungkapnya.
Agus menambahkan saat ini, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap AA. Video kejadian pengepungan terhadap AA di masjid sempat viral di media sosial.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria itu terpergok basah kakak dari salah satu korban.
Baca SelengkapnyaKasus bullying itu terjadi pada Senin (20/5) lalu sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSaat digerebek, pelaku sedang melancarkan aksi tak terpujinya.
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaWarga yang kumpul di depan rumah menyorakinya dengan kata-kata kasar.
Baca SelengkapnyaPelajar MTs di Semarang Disetrika tubuhnya oleh Kakak Kelas, Begini Nasib Pelaku
Baca SelengkapnyaPelaku pencabulan terhadap seorang siswi SMP di Jakarta Utara dihajar massa.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban langsung melaporkan kasus tersebut usia viral.
Baca SelengkapnyaSelain mengalami tindak pelecehan seksual, korban juga mendapatkan kata-kata kasar dan merendahkan.
Baca SelengkapnyaOrangtua korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan ke pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di dalam kelas saat jam istirahat
Baca SelengkapnyaSeorang siswa TK di Palembang trauma berat setelah menjadi saksi ayahnya diancam dua orang dewasa. Salah satu pelaku diduga calon anggota legislatif (caleg).
Baca Selengkapnya