Ledakan bom di Gereja Oikumene bentuk teror keberagaman di Indonesia
Merdeka.com - Ledakan bom terjadi di Gereja Oikumene, Jalan Cipto Mangunkusumo, Sengkotek, Samarinda, Kalimantan Timur, kemarin. Lima orang anak menjadi korban, satu di antaranya meninggal dunia.
Setelah kejadian pelaku bernama Johanda ditangkap di sungai Mahakam saat mencoba kabur. Johanda merupakan residivis peledakan bom buku tahun 2011. Saat itu, dia berperan sebagai perakit bom, yang dimuat dalam buku.
"Peristiwa tersebut adalah bentuk teror terhadap keberagaman Indonesia dan duka bagi bangsa ini," ujar Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/11).
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Apa yang terjadi pada serangan bom di Kano? Tiga bom meledak di luar masjid Central Mosque di Kano, yang menewaskan sekitar 120 orang dan melukai sekitar 260 jamaah saat mereka sedang melaksanakan salat Jumat.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
Dia menyampaikan simpati kepada para korban penyerangan dan seluruh jemaat Gereja Oikumene. Sugianto menyerukan kepada seluruh rakyat Kalimantan, khususnya Kalimantan Tengah bersatu melawan segala bentuk teror mengancam keutuhan NKRI.
"Mari kita tunjukkan bahwa rakyat Kalimantan tidak takut, dan rakyat Kalimantan selalu bersatu di bawah naungan Sang Merah Putih," tegasnya.
Menurutnya, terorisme dan radikalisme muncul akibat ketidakadilan ekonomi, diskriminasi hukum, dan sempitnya lapangan pekerjaan. Para pemimpin harus menyejahterakan rakyat untuk meminimalisir daya tarik radikalisme, khususnya di tengah generasi muda.
Dia menegaskan jika perbedaan adalah anugerah istimewa bagi Indonesia. Sudah menjadi kewajiban untuk merawat keberagaman di negeri ini. "Hakikat tertinggi dari kemerdekaan dan rasa kebangsaan adalah kemanusiaan. NKRI harga mati," tandasnya.
Seperti diketahui, bom berjenis low explosive meledak sekira pukul 10.00 WITA, usai jemaat melakukan ibadah. Densus 88 terus mengejar jaringan lainnya. Kapolda Kalimantan Timur Irjen Safaruddin memastikan, teror itu adalah perbuatan seorang teroris.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polrestabes mengklaim bahwa kematian siswa SMKN 4 Semarang, karena hendak tawuran.
Baca SelengkapnyaOrganisasi Papua Merdeka (OPM) dengan brutal membakar sekolahan di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaDia mengklaim, penembakan itu terjadi saat tawuran di sekitar wilayah Simongan, Semarang Barat, pada Minggu (24/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaSukadi belum bisa memastikan sumber suara ledakan tersebut apakah dari letusan senjata atau hal lainnya.
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaSebanyak 15 anggota Gegana yang sedang belajar melakukan latihan analisis ledakan saat markas Brimob Polda Jatim meledak.
Baca SelengkapnyaKejadian itu terjadi saat para pekerja galian sedang menggali tanah di sekitar area.
Baca SelengkapnyaSaat ini situasi di Distrik Bomakia kembali aman dan kondusif masyarakat kembali aktivitas seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaKKB Papua sempat kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri
Baca SelengkapnyaSaat dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSUP Dr Kariadi, korban dalam keadaan sudah tidak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaBentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca Selengkapnya