Ledakan di Malang, warga kenal Nawardi sebagai pembuat mercon
Merdeka.com - Warga Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang mengenal Nawardi, sebagai perajin mercon yang setiap tahun memproduksi untuk lebaran. Sebelum akhirnya meledak dan memakan empat korban jiwa, pria yang kini masih berstatus buron itu kerap diingatkan para tetangganya.
"Biasa bikin mercon. Setiap lebaran selalu membuat," kata Sukana, tetangga depan rumah Nawardi, Senin (26/10).
Rumah Nawardi hancur berantakan, bahkan atap rumahnya runtuh tidak bersisa. Genting rumah para tetangganya hancur berantakan, bahkan tampak tembok rumah sebelah kanan jebol akibat ledakan tersebut. Jarak puluhan meter dari pusat ledakan kaca-kaca beberapa rumah pecah dan berserakan.
-
Siapa pemilik rumah sekarang? Penjaga rumah mengungkap bahwa rumah tersebut telah berpindah tangan ke Muzdalifah.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai itu? Bangunan kuno milik artis terkenal yang terbengkalai sejak 1990-an, kini menjadi pusat perhatian di kanal YouTube Sang Penjelajah Amatir.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai? Rumah ini dulunya dimiliki oleh almarhum artis Suzzanna.
-
Dimana letak rumah terbengkalai ini? Bangunan tersebut diketahui berlokasi di area Gajahmungkur, Semarang.
-
Mengapa rumah ini terbengkalai? Setelah lebih dari satu abad berdiri,tampak rumah ini sekarang menjadi terbengkalai,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang memiliki rumah itu dulu? Rumah yang dulu ditempati oleh almarhumah Nike Ardilla dan kini diubah menjadi museum, berlokasi di Komplek Arya Graha, Jalan Aria Utama No. 5, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jawa Barat.
Nawardi bersama istri, sehari-hari berjualan kecil-kecilan, selain bekerja sebagai kuli bangunan. Namun, rupanya juga tetap menerima orderan membuat mercon di luar untuk menyambut Lebaran.
"Ini pesanan acara pengajian Riyatul Jannah untuk malam Minggu besok, rencananya pengajian di jalan kembar," katanya.
Kapolres Malang Kota, AKBP Singgamata mengaku telah memeriksa keterangan 8 orang saksi yang diduga mengetahui kejadian tersebut. Namun pihaknya belum mendapatkan keterangan tentang kebiasaan Nawardi, sebagai pembuat mercon.
"Tetangga tidak mengerti. Masih kita dalami, karena orang terkait masih lari, belum berhasil kita tangkap. Tim masih bekerja di lapangan. Jangan berandai-andai, kita tunggu hasilnya," katanya.
Begitu Nawardi tertangkap, kata Singgamata, pihaknya akan mendapatkan keterangan yang sebenarnya. Pihaknya belum berani mengarahkan adanya tersangka.
"Tidak ada keterangan itu (produksi), apa dia pekerja atau apa, tetapi para korban ada di dalam rumah. Kemudian terjadi ledakan, ini yang belum bisa kita simpulkan," katanya.
Pihaknya meminta waktu untuk merangkai keterangan dari para saksi. Pihaknya juga mengaku sedikit kesulitan, karena beberapa saksi masih dalam kondisi terluka dan berduka.
"Dari keterangan beberapa saksi, mereka tidak melihat itu dalam kesehariannya. Makanya ini akan kita dalami, orang-orang yang terlibat di dalamnya, sedang kita mintai keterangan," katanya.
Selama olah TKP, polisi menyita sekitar 5 Kg obat mercon sisa ledakan. Sejumlah peralatan yang digunakan untuk mencampur beberapa bahan juga disita.
"Olah TKP dilakukan untuk melanjutkan yang dilakukan tadi malam. Agar bisa ditemukan penyebab ledakan dengan diskripsi yang ilmiah," katanya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah ledakan di Kota Malang, Jawa Timur menyebabkan empat nyawa melayang dan beberapa rumah rusak. Suara ledakan bersumber dari mencon yang dipersiapkan untuk sebuah acara pengajian.
Ledakan bersumber dari rumah Mawardi warga Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang. Peristiwa terjadi, Senin (25/10)sekitar pukul 20.30 WIB dan terdengar sampai radius 300 meter.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah ledakan yang diduga berasal dari mercon terjadi di Dusun Gedongsari, Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, DIY.
Baca SelengkapnyaPelaku mengendarai motor kemudian melemparkan sebuah benda yang bisa meledak.
Baca SelengkapnyaAkibat ledakan itu, Nurwanto mengalami sejumlah luka di tubuhnya
Baca SelengkapnyaWarga tidak terima sehingga melempar kaca belakang mobil tim resmob menggunakan batu
Baca SelengkapnyaDensus 88 turun tangan mendalami insiden ledakan di Klapanunggal
Baca SelengkapnyaSi maling sudah berhasil merusak pintu dan mengambil kompresor kulkas.
Baca Selengkapnyaatas kejadian itu, tembok dan atap rumah Subakar rusak akibat ledakan bondet.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kronologi meledaknya benda berwarna putih di kawasan padat penduduk, Guntur Setiabudi
Baca SelengkapnyaUsai 15 tahun berlalu, rumah ini masih berdiri dan kembali ditempati oleh pemiliknya. Namun, bekas peluru masih bisa dilihat dengan jelas di beberapa titik
Baca SelengkapnyaPotret rumah mewah di daerah Jawa Tengah yang terbengkalai dan menyimpan kisah kelam.
Baca SelengkapnyaSetelah dilakukan pengecekan rupanya terdapat sebuah lubang di bagian plafon rumah.
Baca SelengkapnyaNdun bersama Enggar dan teman-temannya pada sore itu sedang mengoprek-oprek sepeda motor matic sejak siang hingga dini hari.
Baca Selengkapnya