Ledakan Jukung di Sungai Musi Diduga Akibat Percikan Api Saat Starter
Merdeka.com - Penyebab ledakan kapal jukung Mulya Jaya di Sungai Musi Palembang kemarin mulai terungkap. Kejadian menyebabkan sepuluh orang terluka dan seorang lain hilang.
Kasat Polair Polresta Palembang Kompol Cahyo Yudo Winarno mengungkapkan, dari olah TKP, ledakan itu diduga akibat percikan api dari aki kapal saat starter. Api menyambar drum yang berisi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dan bensin.
"Dugaannya karena adanya percikan api saat starter, mesin menyambar drum oleh hantaran uap panas BBM. Tapi ini baru dugaan sementara," ungkap Cahyo, Jumat (21/12).
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
Polisi masih akan melakukan pendalaman dengan memeriksa saksi. Saat ini, ada empat pegawai stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) terapung yang diambil keterangan, yakni Hafiz, Eef, Rizal, dan Tari.
"Tim Labfor Polda Sumsel sekarang juga masih olah TKP. Nanti kita sinkronkan dengan keterangan saksi," ujarnya.
Sebelumnya, kapal jukung Mulya Jaya meledak usai membeli BBM di SPBU terapung di Sungai Musi Palembang, Kamis (20/12) sore. Sepuluh orang menjadi korban dan satu orang dinyatakan hilang. Kejadian itu juga membuat satu kapal jukung yang berada di sampingnya ikut terbakar, termasuk SPBU terapung yang menjadi tempat pengisian BBM.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaSatu orang terluka akibat kebakaran di SPBU Galur itu.
Baca SelengkapnyaAkibat kebakaran tersebut penumpang panik dan turun dari kapal.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab kemunculan asap di dalam KM Umsini.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, kedua korban tersebut akibat menghirup asap dan loncat dari tangga utama kapal akibat panik.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan yang terbakar pada awalnya hanya dua. Namun kebakaran kemudian menjalar ke kapal-kapal lainnya.
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaApi berhasil dipadamkan sejak pukul 10.36 WIB, setelah 15 unit dengan total 75 personel dikerahkan ke lokasi.
Baca SelengkapnyaSumur minyak itu sebelumnya ditutup karena terjadi ledakan yang menyebabkan empat orang tewas dan empat lainnya mengalami luka bakar pada 21 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaAda 45 personel yang turun berjibaku memadamkan api.
Baca SelengkapnyaLima orang penumpang dibawa ke rumah sakit Krakatau Medika Cilegon karena mengalami sesak napas.
Baca SelengkapnyaData korban meninggal dan luka-luka ini diperbaharui pada Sabtu, (12/10) pukul 18.42 WIB.
Baca Selengkapnya