Lee Kuan Yew meninggal dunia, AS & Inggris ikut berduka

Merdeka.com - Perdana Menteri pertama Singapura, Lee Kuan Yew dinyatakan meninggal dunia. Lee meninggal di usianya yang ke-91 tahun.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyampaikan duka cita yang mendalam atas kepergian Lee. Obama mengaku sangat mengagumi kebijakan Lee semasa hidupnya, termasuk diskusi yang mereka lakukan saat Obama mengunjungi negara tersebut pada 2009 lalu,

"Dia adalah sejarah sebenarnya yang akan selalu diingat generasi berikutnya sebagai Bapak Bangsa Singapura modern, dan salah satu penyusun strategi terhebat dalam hubungan Asia," ujar Obama dalam keterangan resmi yang dikeluarkan Gedung Putih, Senin (23/3), seperti dilansir dari ChannelNewsAsia.

Tak hanya Obama, Perdana Menteri Inggris juga menyampaikan duka yang mendalam. Dia bahkan mengutip salah satu kalimat mantan PM Inggris Margaret Thatcher yang menyanjung Lee.

"Yang mulia Thatcher pernah berkata, tidak ada perdana menteri yang dikaguminya selain Lee atas 'kekuatan dan keyakinannya, cara pandangnya, orang yang selalu berbicara lurus dengan visinya ke depan'. Tempatnya adalah sejarah, sebagai pemimpin dan negarawan terkemuka di dunia," tulis Cameron dalam keterangan resminya.

Tak ketinggalan, Menteri Luar Negeri Australia Julie Isabel Bishop juga menyampaikan penghormatannya terhadap Lee.

"Kepergian seorang hebat seperti Lee Kuan Yew adalah akhir dari sebuah era," ucap Bishop kepada Sky News.

Sebelumnya, pemerintah Singapura secara resmi mengumumkan kepergian Lee Kuan Yew kepada dunia. Lee dinyatakan meninggal di usianya yang ke-91 tahun.

"Perdana Menteri menyampaikan duka mendalam untuk mengumumkan mendiang Lee Kuan Yew, Perdana Menteri Singapura pertama. Lee meninggal dalam keadaan damai di Singapore General Hospital pagi ini pukul 03.18 waktu Singapura. Usianya saat ini 91 tahun," demikian keterangan resmi kantor Perdana Menteri Singapura, Senin.