Lem yang Dihirup Lima Bocah di Surabaya Mengandung LSD
Merdeka.com - Salah satu tim petugas kesehatan dokter Tanti Melani mengungkap lem yang dihirup lima remaja Kota Surabaya, Jawa Timur mengandung zat adiktif berupa Lysergic Acid Diethylamide yang dapat menimbulkan halusinasi.
"Sesaat setelah menghirup lem penggunanya akan merasa 'fly'," kata dr. Tanti Melani di Surabaya seperti dikutip Antara, Selasa (20/11).
Menurut dia, hal itu dikarenakan kandungan "Lysergic Acid Diethilamide" (LSD) atau Asam Lisergat Dietilamida yang ada dalam lem masuk melalui hidung akan mengubah pikiran, suasana hati, perasaan dan perilaku seseorang.
-
Apa efek dari penggunaan LSD? Pada tahun 1950-an dan 1960-an, LSD digunakan secara eksperimental dalam psikoterapi untuk mengobati berbagai kondisi mental, termasuk depresi, kecanduan alkohol, dan kecemasan.
-
Apa jenis narkoba yang diproduksi? Saat diringkus, polisi menemukan berbagai macam alat yang digunakan memproduksi ekstasi tersebut dan siap untuk diedarkan. Salah satunya yakni 416 gram serbuk warna biru (Methafetamine)
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Apa arti simbol bahan kimia berbahaya? Simbol-simbol ini umumnya digunakan dalam label bahan kimia dan tanda peringatan untuk memberi tahu pengguna tentang terkait risiko penggunaan atau paparan bahan kimia tersebut.
-
Mengapa penggunaan zat psikoaktif berisiko menyebabkan psikosis? Penggunaan obat dan alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan psikosis. Hal ini karena zat-zat tersebut dapat mengganggu aktivitas neurotransmitter dalam otak.
-
Kenapa narkoba sangat berbahaya? Bukan hanya itu, narkoba bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi alias kecanduan yang berujung mengancam nyawa penggunanya.
LSD merupakan jenis bahan kimia baru yang bersifat halusinogen. Bahan kimia atau obat ini, berbentuk seperti kertas dan biasanya lekat dengan istilah psikadelik.
Jika penggunaan zat adiktif tersebut terus dilakukan, lanjut dia, maka dalam jangka panjang, efeknya bisa menyebabkan gangguan dalam tubuh seperti depresi pernafasan, otak dan paru.
"Nanti efeknya itu juga bisa addict (kecanduan)," katanya.
Diketahui lima anak yang sebelumnya terjaring razia oleh Tim Odong-odong Satpol Polisi Pamong Praja (PP) Surabaya karena kedapatan mabuk saat menghirup lem. Mereka diketahui berumur sekitar 15-16 tahun terjaring razia di Jalan Banyu Urip, Surabaya pada Senin, (19/11).
Mendapati hal itu, petugas Satpol PP membawa anak-anak tersebut ke Kantor Satpol PP Surabaya untuk dilakukan pembinaan. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya mengatakan fenomena ini terjadi di antaranya adalah salah satu pengaruh dari faktor lingkungan, seperti eks lokalisasi.
Bahkan dari hasil pemeriksaan psikolog, lanjut dia, lima anak tersebut diketahui memang mempunyai masalah dengan keluarga. "Jadi mereka dulunya punya masalah dengan keluarga," katanya.
Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini menuturkan biasanya permasalahan anak terjadi karena beberapa faktor di antaranya seperti pengaruh lingkungan, faktor pergaulan dan adanya masalah dengan pihak keluarga. Menurutnya, untuk menyelesaikan masalah anak, juga harus diimbangi dengan menyelesaikan masalah keluarga.
"Jadi kita nanti akan selesaikan masalah-masalah dengan para orang tuanya. Tadi saya juga sudah nitip ke (pihak) sekolah, agar dia bisa diterima kembali," katanya.
Risma menjelaskan dua anak yang sudah putus sekolah itu selanjutnya akan diambil alih oleh Pemkot Surabaya untuk dilakukan penanganan lebih lanjut. Hal ini dilakukan agar ke depannya, anak-anak ini tidak kembali mengulangi perbuatannya dan mau untuk kembali bersekolah.
"Nanti mungkin saya tawarkan dia tinggal di kampung anak negeri. Supaya anak-anak ini mungkin punya talenta apa bisa kita kembangkan dan masih bisa sekolah," katanya.
Risma menyampaikan permasalahan anak-anak tersebut, terjadi karena adanya pengaruh dari luar. Biasanya terjadi pada anak-anak putus sekolah sehingga anak-anak tersebut tidak mempunyai kesibukan dan kemudian terpengaruh dengan hal-hal negatif.
"Anak-anak ini tidak punya kesibukan dan kemudian mempengaruhi anak-anak lain. Ini yang paling saya takutkan (dampak) anak putus sekolah itu," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Narkoba jenis LSD itu diimpor pengedar dari Jerman.
Baca SelengkapnyaUntuk memastikan kandungan di dalam minuman, Disdik membentuk tim khusus dan menggandeng BPOM.
Baca SelengkapnyaObat ini memiliki sejumlah dampak negatif jika dikonsumsi anak-anak.
Baca SelengkapnyaPara pelaku diketahui menjual hasis dalam bentuk pods system seharga Rp 3,5 juta per gram.
Baca SelengkapnyaBocah itu mengaku telah dicekoki arak madu oleh teman-temannya.
Baca SelengkapnyaMenurut Kemenkes, buah tersebut memang dapat menyebabkan kegilaan, baik sementara atau menetap jika dikonsumsi secara jangka panjang.
Baca SelengkapnyaDiduga, barang serupa pulpen itu dijual pedagang keliling yang datang ke sekolah
Baca SelengkapnyaRezka menyebut, modus penggunaan ganja dengan rokok elektrik ini cukup baru, karena biasanya ganja disalahgunakan bukan dengan cara seperti itu.
Baca SelengkapnyaSejumlah obat yang pada saat ini dianggap terlarang, pada masa lalu sempat digunakan sebagai obat untuk mengatasi masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaAnak-anak ini mengalami muntah dan halusinasi. Penjual permen belum ditangkap.
Baca SelengkapnyaKronologi Terbongkarnya Laboratorium Narkoba Jenis Baru Pinaka di Sentul
Baca Selengkapnya