Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lem yang Dihirup Lima Bocah di Surabaya Mengandung LSD

Lem yang Dihirup Lima Bocah di Surabaya Mengandung LSD Ilustrasi Narkoba. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Salah satu tim petugas kesehatan dokter Tanti Melani mengungkap lem yang dihirup lima remaja Kota Surabaya, Jawa Timur mengandung zat adiktif berupa Lysergic Acid Diethylamide yang dapat menimbulkan halusinasi.

"Sesaat setelah menghirup lem penggunanya akan merasa 'fly'," kata dr. Tanti Melani di Surabaya seperti dikutip Antara, Selasa (20/11).

Menurut dia, hal itu dikarenakan kandungan "Lysergic Acid Diethilamide" (LSD) atau Asam Lisergat Dietilamida yang ada dalam lem masuk melalui hidung akan mengubah pikiran, suasana hati, perasaan dan perilaku seseorang.

LSD merupakan jenis bahan kimia baru yang bersifat halusinogen. Bahan kimia atau obat ini, berbentuk seperti kertas dan biasanya lekat dengan istilah psikadelik.

Jika penggunaan zat adiktif tersebut terus dilakukan, lanjut dia, maka dalam jangka panjang, efeknya bisa menyebabkan gangguan dalam tubuh seperti depresi pernafasan, otak dan paru.

"Nanti efeknya itu juga bisa addict (kecanduan)," katanya.

Diketahui lima anak yang sebelumnya terjaring razia oleh Tim Odong-odong Satpol Polisi Pamong Praja (PP) Surabaya karena kedapatan mabuk saat menghirup lem. Mereka diketahui berumur sekitar 15-16 tahun terjaring razia di Jalan Banyu Urip, Surabaya pada Senin, (19/11).

Mendapati hal itu, petugas Satpol PP membawa anak-anak tersebut ke Kantor Satpol PP Surabaya untuk dilakukan pembinaan. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya mengatakan fenomena ini terjadi di antaranya adalah salah satu pengaruh dari faktor lingkungan, seperti eks lokalisasi.

Bahkan dari hasil pemeriksaan psikolog, lanjut dia, lima anak tersebut diketahui memang mempunyai masalah dengan keluarga. "Jadi mereka dulunya punya masalah dengan keluarga," katanya.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini menuturkan biasanya permasalahan anak terjadi karena beberapa faktor di antaranya seperti pengaruh lingkungan, faktor pergaulan dan adanya masalah dengan pihak keluarga. Menurutnya, untuk menyelesaikan masalah anak, juga harus diimbangi dengan menyelesaikan masalah keluarga.

"Jadi kita nanti akan selesaikan masalah-masalah dengan para orang tuanya. Tadi saya juga sudah nitip ke (pihak) sekolah, agar dia bisa diterima kembali," katanya.

Risma menjelaskan dua anak yang sudah putus sekolah itu selanjutnya akan diambil alih oleh Pemkot Surabaya untuk dilakukan penanganan lebih lanjut. Hal ini dilakukan agar ke depannya, anak-anak ini tidak kembali mengulangi perbuatannya dan mau untuk kembali bersekolah.

"Nanti mungkin saya tawarkan dia tinggal di kampung anak negeri. Supaya anak-anak ini mungkin punya talenta apa bisa kita kembangkan dan masih bisa sekolah," katanya.

Risma menyampaikan permasalahan anak-anak tersebut, terjadi karena adanya pengaruh dari luar. Biasanya terjadi pada anak-anak putus sekolah sehingga anak-anak tersebut tidak mempunyai kesibukan dan kemudian terpengaruh dengan hal-hal negatif.

"Anak-anak ini tidak punya kesibukan dan kemudian mempengaruhi anak-anak lain. Ini yang paling saya takutkan (dampak) anak putus sekolah itu," katanya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspada Narkoba Mirip Prangko Bergambar Kartun Sasar Anak Sekolah, Satu Pengedar Ditangkap Polisi
Waspada Narkoba Mirip Prangko Bergambar Kartun Sasar Anak Sekolah, Satu Pengedar Ditangkap Polisi

Narkoba jenis LSD itu diimpor pengedar dari Jerman.

Baca Selengkapnya
Usai Jajan di Kantin, Lima Pelajar SD Kejang-Kejang
Usai Jajan di Kantin, Lima Pelajar SD Kejang-Kejang

Untuk memastikan kandungan di dalam minuman, Disdik membentuk tim khusus dan menggandeng BPOM.

Baca Selengkapnya
Miris, Begini Kronologi 5 Pelajar SD di Cianjur Konsumsi Obat Terlarang
Miris, Begini Kronologi 5 Pelajar SD di Cianjur Konsumsi Obat Terlarang

Obat ini memiliki sejumlah dampak negatif jika dikonsumsi anak-anak.

Baca Selengkapnya
Pabrik Narkoba Hashish Beromzet Rp1,5 T di Bali Digerebek, Incar Anak Muda & Bakal Diedarkan Jelang Tahun Baru
Pabrik Narkoba Hashish Beromzet Rp1,5 T di Bali Digerebek, Incar Anak Muda & Bakal Diedarkan Jelang Tahun Baru

Para pelaku diketahui menjual hasis dalam bentuk pods system seharga Rp 3,5 juta per gram.

Baca Selengkapnya
Viral Bocah Dicekoki Arak Madu Oleh Temannya, Sempoyongan dan Badan Dipenuhi Lumpur Tergeletak di Jalan
Viral Bocah Dicekoki Arak Madu Oleh Temannya, Sempoyongan dan Badan Dipenuhi Lumpur Tergeletak di Jalan

Bocah itu mengaku telah dicekoki arak madu oleh teman-temannya.

Baca Selengkapnya
Bisa Bikin Gila, Kemenkes Ungkap Bahaya Buah Kecubung
Bisa Bikin Gila, Kemenkes Ungkap Bahaya Buah Kecubung

Menurut Kemenkes, buah tersebut memang dapat menyebabkan kegilaan, baik sementara atau menetap jika dikonsumsi secara jangka panjang.

Baca Selengkapnya
Ikuti Tren Tiktok, Ini Alat yang Dipakai Belasan Siswa SD Situbondo buat Sayat Tangannya Sendiri
Ikuti Tren Tiktok, Ini Alat yang Dipakai Belasan Siswa SD Situbondo buat Sayat Tangannya Sendiri

Diduga, barang serupa pulpen itu dijual pedagang keliling yang datang ke sekolah

Baca Selengkapnya
Polisi Buru Pemasok Rokok Elektrik Ganja ke Selebgram Chandrika Chika
Polisi Buru Pemasok Rokok Elektrik Ganja ke Selebgram Chandrika Chika

Rezka menyebut, modus penggunaan ganja dengan rokok elektrik ini cukup baru, karena biasanya ganja disalahgunakan bukan dengan cara seperti itu.

Baca Selengkapnya
Obat-obatan Terlarang di Masa Kini yang Dahulu Legal dan Biasa Digunakan sebagai Obat di Masa Lalu
Obat-obatan Terlarang di Masa Kini yang Dahulu Legal dan Biasa Digunakan sebagai Obat di Masa Lalu

Sejumlah obat yang pada saat ini dianggap terlarang, pada masa lalu sempat digunakan sebagai obat untuk mengatasi masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya
60 Siswa SD di Jamaika Dilarikan ke Rumah Sakit Setelah Makan Permen Ganja
60 Siswa SD di Jamaika Dilarikan ke Rumah Sakit Setelah Makan Permen Ganja

Anak-anak ini mengalami muntah dan halusinasi. Penjual permen belum ditangkap.

Baca Selengkapnya
Kronologi Terbongkarnya Laboratorium Narkoba Jenis Baru Pinaka di Sentul
Kronologi Terbongkarnya Laboratorium Narkoba Jenis Baru Pinaka di Sentul

Kronologi Terbongkarnya Laboratorium Narkoba Jenis Baru Pinaka di Sentul

Baca Selengkapnya